ROKANHULU (RIAUPOS.CO) – Dalam rangka pemulihan ekonomi masyarakat khususnya petani sawah di tengah pandemi Covid- 19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hulu (Rohul) mengambil kebijakan strategis dalam meningkatkan pendapatan petani.
Bupati Rohul H Sukiman didampingi Plt Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura Rohul Admiral SP kepada wartawan, Kamis (5/8), menyebutkan, dirinya mengambil kebijakan, dalam rangka meningkatkan pendapatan ekonomi petani sawah di Rohul, yang saat ini ikut terdampak terhadap pandemi Covid- 19. "Pemkab Rohul menjamin harga jual beras dan pangsa pasar GKP milik petani disaat panen terutama di 3 kecamatan yakni Rambah Samo, Rambah Hilir dan Rambah. Saya sudah perintahkan Pak Kadis TPH Rohul untuk memfasilitasi petani bersama Gabungan Kelompok Petani (Gapoktan) sebagai sumber pemasukan beras yang membeli GKP milik petani di tiga kecamatan. Siapkan konsumen pembelinya dari ASN di Lingkungan Pemkab Rohul," ujarnya.
Kata Sukiman, GKP milik petani yang dibeli oleh Gapoktan yang telah ditunjuk, untuk diolah menjadi beras yang dijadikan sebagai sumber pemasokan beras.
"Jadi ketiga Gapoktan itu yang akan membeli gabah kering petani sesuai HPP Rp5.500 per kilogram. Diolah Gapoktan menjadi beras, lalu konsumen yang akan membeli beras itu ASN di Organsasi Perangkat Daerah Rohul sebanyak 2.000 orang," katanya.
Diakuinya, 2 ribu ASN di OPD Rohul nantinya yang akan membeli beras petani setiap bulannya masing-masing 10 kilogram per orang melalui pemotongan dana Tambahan Pengahasilan Pegawai (TPP).
Jenis beras dibelinya, disesuaikan dengan selera ASN Rohul. Dimana ada 4 benih beras yang saat ini ada ditingkat petani yakni Inpari Zink, Ciherang, Inpari dan IR.64.(esi)
Laporan ENGKI PRIMA PUTRA, Pasirpangaraian
ROKANHULU (RIAUPOS.CO) – Dalam rangka pemulihan ekonomi masyarakat khususnya petani sawah di tengah pandemi Covid- 19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hulu (Rohul) mengambil kebijakan strategis dalam meningkatkan pendapatan petani.
Bupati Rohul H Sukiman didampingi Plt Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura Rohul Admiral SP kepada wartawan, Kamis (5/8), menyebutkan, dirinya mengambil kebijakan, dalam rangka meningkatkan pendapatan ekonomi petani sawah di Rohul, yang saat ini ikut terdampak terhadap pandemi Covid- 19. "Pemkab Rohul menjamin harga jual beras dan pangsa pasar GKP milik petani disaat panen terutama di 3 kecamatan yakni Rambah Samo, Rambah Hilir dan Rambah. Saya sudah perintahkan Pak Kadis TPH Rohul untuk memfasilitasi petani bersama Gabungan Kelompok Petani (Gapoktan) sebagai sumber pemasukan beras yang membeli GKP milik petani di tiga kecamatan. Siapkan konsumen pembelinya dari ASN di Lingkungan Pemkab Rohul," ujarnya.
- Advertisement -
Kata Sukiman, GKP milik petani yang dibeli oleh Gapoktan yang telah ditunjuk, untuk diolah menjadi beras yang dijadikan sebagai sumber pemasokan beras.
"Jadi ketiga Gapoktan itu yang akan membeli gabah kering petani sesuai HPP Rp5.500 per kilogram. Diolah Gapoktan menjadi beras, lalu konsumen yang akan membeli beras itu ASN di Organsasi Perangkat Daerah Rohul sebanyak 2.000 orang," katanya.
- Advertisement -
Diakuinya, 2 ribu ASN di OPD Rohul nantinya yang akan membeli beras petani setiap bulannya masing-masing 10 kilogram per orang melalui pemotongan dana Tambahan Pengahasilan Pegawai (TPP).
Jenis beras dibelinya, disesuaikan dengan selera ASN Rohul. Dimana ada 4 benih beras yang saat ini ada ditingkat petani yakni Inpari Zink, Ciherang, Inpari dan IR.64.(esi)
Laporan ENGKI PRIMA PUTRA, Pasirpangaraian