Minggu, 6 Juli 2025
spot_img

Temui Yasonna, Mahfud Tanyakan Progres Pemblokiran Paspor WNI Eks ISIS

JAKARTA(RIAUPOS.CO) โ€“ Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, menemui Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H Laoly. Dia mengatakan, kegiatan ini hanya sebatas kunjungan kerja biasa kepada mitra kerja.

Dalam pertemuan ini, Mahfud turut menanyakan program pemblokiran paspor WNI eks ISIS yang terlibat Foreign Teroris Fighter (FIF). Hal ini guna menindak lanjuti keputusan pemerintah yang memutuskan tak akan memulangkan mereka dari Syria.

โ€œKita pastikan bahwa itu adalah keputusan sidang kabinet, bahwa FTF yang sudah terindentifikasi paspornya ditutup dulu, diblok dulu. Karena dia dalam proses tidak boleh pulang,โ€ kata Mahfud di Kemenkumham, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (6/3).

Baca Juga:  Plot Cerita The Batman Bocor ke Publik

Meski begitu, Mahfud tak mau menyebutkan berapa paspor yang sudah diblokir. โ€œNggak boleh disebutkan nama dan jumlah itu menyangkut privasi orang. Soal paspor siapa terorisnya dan sebagainya,โ€ tegasnya.

Sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud MD memastikan pemerintah Indonesia tidak akan memulangkan WNI eks kombatan ISIS yang saat ini berada di kamp penampungan di Syria. Keputusan ini diambil usai Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat terkait Foreign Teroris Fighter (FTF) di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (11/2).

Mahfud mengatakan, data terakhir yang didapat dari Centra Intelligence Agency (CIA) ada 689 WNI yang terlibat FTF. Jumlah tersebut terdiri dari 228 orang teridentifikasi lengkap, dan sisanya 401 orang tidak teridentifikasi lengkap. Mereka tersebar di Syria hingga Turki.

Baca Juga:  Kementerian BUMN Resmikan 3 PTBg Limbah Sawit PTPN V

Keputusan tidak memulangkan mereka setelah melalui beberapa pertimbangan. Salah satunya adalah potensi ancaman kepada warga Indonesia pada kemudian hari.

Sumber: Jawapos.com
Editor :Deslina
 

JAKARTA(RIAUPOS.CO) โ€“ Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, menemui Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H Laoly. Dia mengatakan, kegiatan ini hanya sebatas kunjungan kerja biasa kepada mitra kerja.

Dalam pertemuan ini, Mahfud turut menanyakan program pemblokiran paspor WNI eks ISIS yang terlibat Foreign Teroris Fighter (FIF). Hal ini guna menindak lanjuti keputusan pemerintah yang memutuskan tak akan memulangkan mereka dari Syria.

โ€œKita pastikan bahwa itu adalah keputusan sidang kabinet, bahwa FTF yang sudah terindentifikasi paspornya ditutup dulu, diblok dulu. Karena dia dalam proses tidak boleh pulang,โ€ kata Mahfud di Kemenkumham, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (6/3).

Baca Juga:  BMKG Peringatkan Riau Waspada Kebakaran Hutan dan Lahan

Meski begitu, Mahfud tak mau menyebutkan berapa paspor yang sudah diblokir. โ€œNggak boleh disebutkan nama dan jumlah itu menyangkut privasi orang. Soal paspor siapa terorisnya dan sebagainya,โ€ tegasnya.

Sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud MD memastikan pemerintah Indonesia tidak akan memulangkan WNI eks kombatan ISIS yang saat ini berada di kamp penampungan di Syria. Keputusan ini diambil usai Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat terkait Foreign Teroris Fighter (FTF) di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (11/2).

- Advertisement -

Mahfud mengatakan, data terakhir yang didapat dari Centra Intelligence Agency (CIA) ada 689 WNI yang terlibat FTF. Jumlah tersebut terdiri dari 228 orang teridentifikasi lengkap, dan sisanya 401 orang tidak teridentifikasi lengkap. Mereka tersebar di Syria hingga Turki.

Baca Juga:  Survei KPK, Riau Peringkat 1 Pengalaman Penyelewengan Perjalanan Dinas

Keputusan tidak memulangkan mereka setelah melalui beberapa pertimbangan. Salah satunya adalah potensi ancaman kepada warga Indonesia pada kemudian hari.

- Advertisement -

Sumber: Jawapos.com
Editor :Deslina
 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JAKARTA(RIAUPOS.CO) โ€“ Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, menemui Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H Laoly. Dia mengatakan, kegiatan ini hanya sebatas kunjungan kerja biasa kepada mitra kerja.

Dalam pertemuan ini, Mahfud turut menanyakan program pemblokiran paspor WNI eks ISIS yang terlibat Foreign Teroris Fighter (FIF). Hal ini guna menindak lanjuti keputusan pemerintah yang memutuskan tak akan memulangkan mereka dari Syria.

โ€œKita pastikan bahwa itu adalah keputusan sidang kabinet, bahwa FTF yang sudah terindentifikasi paspornya ditutup dulu, diblok dulu. Karena dia dalam proses tidak boleh pulang,โ€ kata Mahfud di Kemenkumham, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (6/3).

Baca Juga:  Sederet Kandungan Gizi Yang Ada Pada Tomat

Meski begitu, Mahfud tak mau menyebutkan berapa paspor yang sudah diblokir. โ€œNggak boleh disebutkan nama dan jumlah itu menyangkut privasi orang. Soal paspor siapa terorisnya dan sebagainya,โ€ tegasnya.

Sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud MD memastikan pemerintah Indonesia tidak akan memulangkan WNI eks kombatan ISIS yang saat ini berada di kamp penampungan di Syria. Keputusan ini diambil usai Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat terkait Foreign Teroris Fighter (FTF) di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (11/2).

Mahfud mengatakan, data terakhir yang didapat dari Centra Intelligence Agency (CIA) ada 689 WNI yang terlibat FTF. Jumlah tersebut terdiri dari 228 orang teridentifikasi lengkap, dan sisanya 401 orang tidak teridentifikasi lengkap. Mereka tersebar di Syria hingga Turki.

Baca Juga:  Jaring Calon Paskibra Pelajar

Keputusan tidak memulangkan mereka setelah melalui beberapa pertimbangan. Salah satunya adalah potensi ancaman kepada warga Indonesia pada kemudian hari.

Sumber: Jawapos.com
Editor :Deslina
 

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari