Rabu, 23 Juli 2025

Temui Yasonna, Mahfud Tanyakan Progres Pemblokiran Paspor WNI Eks ISIS

JAKARTA(RIAUPOS.CO) โ€“ Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, menemui Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H Laoly. Dia mengatakan, kegiatan ini hanya sebatas kunjungan kerja biasa kepada mitra kerja.

Dalam pertemuan ini, Mahfud turut menanyakan program pemblokiran paspor WNI eks ISIS yang terlibat Foreign Teroris Fighter (FIF). Hal ini guna menindak lanjuti keputusan pemerintah yang memutuskan tak akan memulangkan mereka dari Syria.

โ€œKita pastikan bahwa itu adalah keputusan sidang kabinet, bahwa FTF yang sudah terindentifikasi paspornya ditutup dulu, diblok dulu. Karena dia dalam proses tidak boleh pulang,โ€ kata Mahfud di Kemenkumham, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (6/3).

Baca Juga:  Pembelajaran Daring dan 3 M (Media, Metode, dan Materi)

Meski begitu, Mahfud tak mau menyebutkan berapa paspor yang sudah diblokir. โ€œNggak boleh disebutkan nama dan jumlah itu menyangkut privasi orang. Soal paspor siapa terorisnya dan sebagainya,โ€ tegasnya.

Sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud MD memastikan pemerintah Indonesia tidak akan memulangkan WNI eks kombatan ISIS yang saat ini berada di kamp penampungan di Syria. Keputusan ini diambil usai Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat terkait Foreign Teroris Fighter (FTF) di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (11/2).

Mahfud mengatakan, data terakhir yang didapat dari Centra Intelligence Agency (CIA) ada 689 WNI yang terlibat FTF. Jumlah tersebut terdiri dari 228 orang teridentifikasi lengkap, dan sisanya 401 orang tidak teridentifikasi lengkap. Mereka tersebar di Syria hingga Turki.

Baca Juga:  Disnaker Dirikan Posko Pengaduan

Keputusan tidak memulangkan mereka setelah melalui beberapa pertimbangan. Salah satunya adalah potensi ancaman kepada warga Indonesia pada kemudian hari.

Sumber: Jawapos.com
Editor :Deslina
 

JAKARTA(RIAUPOS.CO) โ€“ Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, menemui Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H Laoly. Dia mengatakan, kegiatan ini hanya sebatas kunjungan kerja biasa kepada mitra kerja.

Dalam pertemuan ini, Mahfud turut menanyakan program pemblokiran paspor WNI eks ISIS yang terlibat Foreign Teroris Fighter (FIF). Hal ini guna menindak lanjuti keputusan pemerintah yang memutuskan tak akan memulangkan mereka dari Syria.

โ€œKita pastikan bahwa itu adalah keputusan sidang kabinet, bahwa FTF yang sudah terindentifikasi paspornya ditutup dulu, diblok dulu. Karena dia dalam proses tidak boleh pulang,โ€ kata Mahfud di Kemenkumham, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (6/3).

Baca Juga:  Mantan Pembalap Supercar Jadi Bintang Film Dewasa

Meski begitu, Mahfud tak mau menyebutkan berapa paspor yang sudah diblokir. โ€œNggak boleh disebutkan nama dan jumlah itu menyangkut privasi orang. Soal paspor siapa terorisnya dan sebagainya,โ€ tegasnya.

Sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud MD memastikan pemerintah Indonesia tidak akan memulangkan WNI eks kombatan ISIS yang saat ini berada di kamp penampungan di Syria. Keputusan ini diambil usai Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat terkait Foreign Teroris Fighter (FTF) di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (11/2).

- Advertisement -

Mahfud mengatakan, data terakhir yang didapat dari Centra Intelligence Agency (CIA) ada 689 WNI yang terlibat FTF. Jumlah tersebut terdiri dari 228 orang teridentifikasi lengkap, dan sisanya 401 orang tidak teridentifikasi lengkap. Mereka tersebar di Syria hingga Turki.

Baca Juga:  Imigrasi Tolak 242 WNA Masuk ke Indonesia

Keputusan tidak memulangkan mereka setelah melalui beberapa pertimbangan. Salah satunya adalah potensi ancaman kepada warga Indonesia pada kemudian hari.

- Advertisement -

Sumber: Jawapos.com
Editor :Deslina
 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JAKARTA(RIAUPOS.CO) โ€“ Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, menemui Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H Laoly. Dia mengatakan, kegiatan ini hanya sebatas kunjungan kerja biasa kepada mitra kerja.

Dalam pertemuan ini, Mahfud turut menanyakan program pemblokiran paspor WNI eks ISIS yang terlibat Foreign Teroris Fighter (FIF). Hal ini guna menindak lanjuti keputusan pemerintah yang memutuskan tak akan memulangkan mereka dari Syria.

โ€œKita pastikan bahwa itu adalah keputusan sidang kabinet, bahwa FTF yang sudah terindentifikasi paspornya ditutup dulu, diblok dulu. Karena dia dalam proses tidak boleh pulang,โ€ kata Mahfud di Kemenkumham, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (6/3).

Baca Juga:  Akhirnya Mantan Kabag Pertanahan Kuansing Ditahan

Meski begitu, Mahfud tak mau menyebutkan berapa paspor yang sudah diblokir. โ€œNggak boleh disebutkan nama dan jumlah itu menyangkut privasi orang. Soal paspor siapa terorisnya dan sebagainya,โ€ tegasnya.

Sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud MD memastikan pemerintah Indonesia tidak akan memulangkan WNI eks kombatan ISIS yang saat ini berada di kamp penampungan di Syria. Keputusan ini diambil usai Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat terkait Foreign Teroris Fighter (FTF) di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (11/2).

Mahfud mengatakan, data terakhir yang didapat dari Centra Intelligence Agency (CIA) ada 689 WNI yang terlibat FTF. Jumlah tersebut terdiri dari 228 orang teridentifikasi lengkap, dan sisanya 401 orang tidak teridentifikasi lengkap. Mereka tersebar di Syria hingga Turki.

Baca Juga:  Bintang Pantura Putri Jamila Ingin Berduet dengan Ariel NOAH

Keputusan tidak memulangkan mereka setelah melalui beberapa pertimbangan. Salah satunya adalah potensi ancaman kepada warga Indonesia pada kemudian hari.

Sumber: Jawapos.com
Editor :Deslina
 

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari