ROKANHULU (RIAUPOS.CO) — Momentum Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-55 tahun 2019, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hulu (Rohul) terus berupaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Negeri Seribu Suluk.
Dengan mendukung dan melaksanakan Program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dan Program Indonesia Sehat melalui Pendekatan Keluarga (PIS-PK) yang merupakan nasional.
Sehingga, dapat membuka akses seluas-luasnya kepada masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang dilaksanakan pemerintah daerah disamping meningkatkan pembangunan infrastruktur bidang kesehatan.
Pernyataan tersebut diungkapkan Bupati Rohul H Sukiman kepada wartawan, Rabu (4/12), usai menjadi inspektur upacara peringatan HKN ke 55 tingkat kabupaten, di halaman kantor bupati.
Peringatan HKN ke-55 Tahun 2019 dengan mengusung tema “Generasi Sehat, Indonesia Unggul”, sekaligus Deklarasi Gema Cermat.
Dalam sambutan pidato Menteri Kesehatan RI, yang dibacakan bupati dikatakan, peringatan HKN tahun ini ada dua isu kesehatan utama yang menjadi arahan presiden untuk segera diselesaikan, yaitu stunting dan Jaminan Kesehatan Nasional.
Hal itu menjadi penting karena fokus arah pembangunan adalah membangun sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas. Selain dua isu kesehatan lainnya yang juga harus diatasi yaitu tingginya harga obat dan alat kesehatan serta masih rendahnya penggunaan alat kesehatan buatan dalam negeri.
Sehingga ke depan akan menjadi fokus dan perhatian pemerintah daerah untuk mencarikan solusinya.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada insan kesehatan di Rohul, terutama segenap jajaran kesehatan, jajaran lintas sektor Rohul serta seluruh masyarakat yang telah bahu membahu berjuang tanpa mengenal lelah dalam mensukseskan program kesehatan di Rohul," terangnya
Disinggung 10 desa yang dikategorikan stunting yang menjadi isu nasional, Sukiman mengaku angka stunting di Rohul sudah turun, berkat komitmen Pemkab Rohul dan instansi terkait melaksanakan program dan terobosan dalam menekankan angka stunting.
"Salah satu kunci dari pencegahan stunting di Rohul, pemerintah daerah, OPD dan desa bersinergi dalam melaksanakan langkah-langkah dan program untuk menanggulangi stunting, seperti pemeriksaan berat badan dan tinggi badan anak dan memenuhi kebutuhan gizi dalam masa 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) di desa yang terkena stunting di Rohul," jelasnya.
Dalam upacara tersebut, Bupati mendeklarasi Gerakan masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (Gema Cermat). Di mana Gema Cermat salah satu upaya agar masyarakat memiliki pengetahuan penting terkait penggunaan obat.
Dengan meningkatkan kesadaran, kepedulian dan pemahaman kepada masyarakat, bahwa menggunakan obat secara benar adalah hal yang sangat penting.
Kepala Dinas Kesehatan Rohul dr Bambang Triono mengaku pihaknya dalam penanganan stunting di Rohul, Diskes Rohul sudah melakukan kegiatan-kegiatan seperti pemberian tablet tambah darah pada anak sekolah tingkat SD dan SMP terutama untuk putri remaja putri.(adv)