Sabtu, 23 November 2024
spot_img

RAPP-APR Latih Kader Posyandu dengan Protokol Kesehatan

PANGKALAN KERINCI –
Posyandu menjadi garda terdepan dalam pencegahan stunting. Para kader posyandu
harus memiliki pengetahuan tentang pengelolaan posyandu dengan baik dan benar.
Mendukung hal tersebut, PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) dan PT Asia
Pacific Rayon (APR) mengadakan Pelatihan Sistem Pencatatan Posyandu untuk 16
posyandu di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Kamis (5/11). Langkah ini
dilakukan dengan tetap mengedepankan keamanan sesuai protokol kesehatan di masa
pandemi saat ini.

 

Ketua Posyandu Kusuma,
Suryani mengatakan pelatihan ini sangat bermanfaat bagi para kader agar
mengetahui alur dan sekaligus meningkatkan kinerja kader untuk mendukung
pencatatan serta pelaporan yang baik. Pihaknya diajarkan cara menggunakan alat
antropometri seperti alat pengukur tinggi dan sistem informasi posyandu.

Baca Juga:  Unri dan Politani Payakumbuh Laksanakan PKM

 

“Setiap bulan ada
45-50 anak yang datang ke Posyandu Kusuma. Kami sangat terbantu dengan adanya
pelatihan ini agar bisa mendeteksi bayi dan balita yang mengalami gizi buruk.
Sejak Maret, kami memiliki satu balita yang mengalami gizi buruk dan saat ini
sudah ada perkembangan yang baik,” tuturnya.

 

Manager Community
Development RAPP, BR Binahidra Logiardi mengatakan pelatihan ini meningkatkan
kapasitas para kader posyandu dalam dapat membantu program pemerintah untuk
menurunkan angka stunting di Indonesia, terutama di Pangkalan Kerinci,
Pelalawan. Ia mengatakan pelatihan tidak lagi difokuskan pada satu tempat,
tetapi mendatangi satu per satu posyandu yang menjadi peserta pelatihan. Hal
ini diterapkan guna menerapkan protokol kesehatan COVID-19 untuk tidak
berkumpul terlalu banyak.

Baca Juga:  Kapal Selam Rusia Muncul di Alaska, Ada Apa?

 

“Peserta pelatihan
setiap posyandu ada lima orang, jadi total yang kami latih sekitar 60 orang
kader untuk tahap awal,” jelasnya.

 

Dilanjutkan Binahidra,
program ini merupakan salah satu penerapan tujuan dari Program Pembangunan
Berkelanjutan (SDGs) PBB dimana perusahaan bagian dari grup APRIL ini
menetapkan salah satunya pada tujuan nomor 3, yakni kesehatan yang baik dan
kesejahteraan. 

 

“Penerapan SDGs
tidak hanya pada kegiatan operasional saja, tetapi perusahaan juga memastikan
masyarakat sekitar juga ikut dilibatkan untuk mencapai tujuan tersebut,”
pungkasnya.(rio) 

 

PANGKALAN KERINCI –
Posyandu menjadi garda terdepan dalam pencegahan stunting. Para kader posyandu
harus memiliki pengetahuan tentang pengelolaan posyandu dengan baik dan benar.
Mendukung hal tersebut, PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) dan PT Asia
Pacific Rayon (APR) mengadakan Pelatihan Sistem Pencatatan Posyandu untuk 16
posyandu di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Kamis (5/11). Langkah ini
dilakukan dengan tetap mengedepankan keamanan sesuai protokol kesehatan di masa
pandemi saat ini.

 

Ketua Posyandu Kusuma,
Suryani mengatakan pelatihan ini sangat bermanfaat bagi para kader agar
mengetahui alur dan sekaligus meningkatkan kinerja kader untuk mendukung
pencatatan serta pelaporan yang baik. Pihaknya diajarkan cara menggunakan alat
antropometri seperti alat pengukur tinggi dan sistem informasi posyandu.

Baca Juga:  Eks Dirut Pertamina Dicegah ke Luar Negeri

 

“Setiap bulan ada
45-50 anak yang datang ke Posyandu Kusuma. Kami sangat terbantu dengan adanya
pelatihan ini agar bisa mendeteksi bayi dan balita yang mengalami gizi buruk.
Sejak Maret, kami memiliki satu balita yang mengalami gizi buruk dan saat ini
sudah ada perkembangan yang baik,” tuturnya.

 

Manager Community
Development RAPP, BR Binahidra Logiardi mengatakan pelatihan ini meningkatkan
kapasitas para kader posyandu dalam dapat membantu program pemerintah untuk
menurunkan angka stunting di Indonesia, terutama di Pangkalan Kerinci,
Pelalawan. Ia mengatakan pelatihan tidak lagi difokuskan pada satu tempat,
tetapi mendatangi satu per satu posyandu yang menjadi peserta pelatihan. Hal
ini diterapkan guna menerapkan protokol kesehatan COVID-19 untuk tidak
berkumpul terlalu banyak.

Baca Juga:  Prabowo-Gibran Kuatkan Koalisi dan Matangkan Program

 

“Peserta pelatihan
setiap posyandu ada lima orang, jadi total yang kami latih sekitar 60 orang
kader untuk tahap awal,” jelasnya.

 

Dilanjutkan Binahidra,
program ini merupakan salah satu penerapan tujuan dari Program Pembangunan
Berkelanjutan (SDGs) PBB dimana perusahaan bagian dari grup APRIL ini
menetapkan salah satunya pada tujuan nomor 3, yakni kesehatan yang baik dan
kesejahteraan. 

 

“Penerapan SDGs
tidak hanya pada kegiatan operasional saja, tetapi perusahaan juga memastikan
masyarakat sekitar juga ikut dilibatkan untuk mencapai tujuan tersebut,”
pungkasnya.(rio) 

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari