PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Kekayaan adat dan budaya serta seni dan tradisi Negeri Istana menjadi sebuah modal besar dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM). Untuk itu diperlukan sebuah inovasi dan kreativitas tanpa henti yang menurut Ketua DPRD Siak H Azmi telah dibuktikan anak-anak Siak.
Hal ini pun terus didukung agar dapat berkembang lebih berdaya saing lagi ke depan. Bahkan lewat inovasi dan kreativitas anak muda Siak pula, DPRD Siak pun menjadikan salah satu miniatur lokal menjadi suvenir khusus legislator secara kelembagaan.
"Misalnya miniatur kapal kato," kata Azmi beberapa waktu lalu.
Tak bisa dipungkiri, menurut politisi Golkar tersebut, pemuda pemudi Siak sangatlah kreatif dan inovatif.
"Ini terbukti mereka bisa membuat karya seni yang sangat berharga dan bernilai contohnya miniatur kapal kato. Kami dari DPRD mengambil miniatur kapal kato itu sebagai cendera mata untuk tamu-tamu yang datang ke DPRD maupun kunjungan-kunjungan kerja keluar provinsi yang akan kami lakukan," bebernya.
Dukungan dan semangat ini disampaikan Azmi di sela memperingati upacara memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-91 akhir Oktober lalu. Pada upacara yang dilaksanakan di Lapangan Tugu depan Istana Siak Sri Indrapura tersebut dipimpin langsung inspektur upacara Bupati Siak Drs Alfedri MSi.
Menurut Azmi, momen sumpah pemuda adalah satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia. Karenanya ikrar yang sudah dibuat dianggap sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia.
Menurutnya, dimaksud dengan sumpah pemuda adalah keputusan Kongres Pemuda Kedua yang diselenggarakan dua hari, 27-28 Oktober pada 1928 di Batavia (Jakarta). Keputusan ini menegaskan cita-cita akan ada tanah air Indonesia, bangsa Indonesia dan bahasa Indonesia. Pembacaan sumpah pemuda saat upacara di Siak di ucapkan oleh pemuda-pemudi Siak. Dengan berpakaian adat nasional sebagai bentuk dari bhineka tunggal ika yang bermakna berbeda beda tetapi tetap satu dan di ikuti oleh seluruh peserta upacara.
Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Ketua I DPRD Siak H Fairuz dan jajaran Forkompimda Kabupaten Siak. Ketua DPRD dan seluruh pejabat yang hadir turut membagikan piagam bagi pemuda/i yang berprestasi di bidangnya. Kemudian berkeliling ke dalam stan bazar yang ada di sekitar lapangan tugu untuk melihat lihat hasil karya yang dibuat oleh anak muda Siak.
Dalam momen inilah, Azmi dan jajaran melihat hasil karya yang sangat kreatif dan inovatif dari pemuda pemudi Siak. Salah satunya yakni miniatur kapal Kato.
"Dengan kekayaan sejarah yang kita miliki, ini harus terus dilestarikan," pesan Ketua DPRD Siak.
Kapal Kato secara ringkas adalah sebuah kapal besi dengan bahan bakar batu bara. Dimiliki oleh Sultan Siak dan selalu digunakannya pada saat berkunjung ke daerah-daerah kekuasaannya. Kapal ini berukuran panjang 12 m dengan berat 15 ton.
Kapal ini selalu digunakan oleh Sultan Siak untuk melakukan kunjungan kerja ke daerah bawahannya, atau untuk berpesiar. Monumen Kapal Kato ini sekarang terletak di pinggir Sungai Siak dalam kompleks Istana Siak dan merupakan sosok monumen bersejarah yang dapat dikenang untuk generasi mendatang.(adv)