(RIAUPOS.CO) — Manajemen RSUD Rokan Hulu tetap komitmen dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang berobat ke RSUD. Tidak saja pasien umum, tetap melayani pasien BPJS kesehatan.
Kendati sudah hampir 6 bulan tunggakan klaim yang belum dibayar BPJS Kesehatan, RSUD tetap memberikan pelayanan yang maksimal, tidak menelantarkan pasien yang berobat.
‘’Kita tetap memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat atau pasien BPJS Kesehatan yang berobat ke RSUD. Poli tetap melayani pasien dengan baik. Memang kita akui, keterlambatan pembayaran klaim oleh BPJS Kesehatan, sangat mempengaruhi pelayanan dan operasional,’’ ungkap Direktur RSUD Rohul dr Novil Raykel, Senin (4/11).
Dia membantah, isu tenaga medis dan para medis di RSUD melakukan mogok kerja, akibat tidak dibayarkan jasa medis maupun adanya tidak melayani pasien BPJS Kesehatan, akibat adanya tunggakan klaim yang belum dibayarkan.
‘’Buktinya sampai hari ini (kemarin, red), RSUD masih melayani pasien yang berkunjung ke rumah sakit. Memang untuk resep obat, jika tidak ada di apotik RSUD, pasien yang membeli di luar dengan biayanya sendiri. Nanti dari kwitansi pembelian obat itu, diklaimkan atau diganti oleh RSUD,’’ tuturnya.
Novil mengatakan, manajemen tetap mencari langkah-langkah, bagaimana ketersedian obat-obatan dan biaya operasional bisa terpenuhi, melalui dana jasa medis umum.
‘’Pasien yang berobat ke RSUD tetap kita layani dengan baik, apakah itu pasien BPJS Kesehatan maupun umum,’’ tambahnya.(adv)
(RIAUPOS.CO) — Manajemen RSUD Rokan Hulu tetap komitmen dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang berobat ke RSUD. Tidak saja pasien umum, tetap melayani pasien BPJS kesehatan.
Kendati sudah hampir 6 bulan tunggakan klaim yang belum dibayar BPJS Kesehatan, RSUD tetap memberikan pelayanan yang maksimal, tidak menelantarkan pasien yang berobat.
- Advertisement -
‘’Kita tetap memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat atau pasien BPJS Kesehatan yang berobat ke RSUD. Poli tetap melayani pasien dengan baik. Memang kita akui, keterlambatan pembayaran klaim oleh BPJS Kesehatan, sangat mempengaruhi pelayanan dan operasional,’’ ungkap Direktur RSUD Rohul dr Novil Raykel, Senin (4/11).
Dia membantah, isu tenaga medis dan para medis di RSUD melakukan mogok kerja, akibat tidak dibayarkan jasa medis maupun adanya tidak melayani pasien BPJS Kesehatan, akibat adanya tunggakan klaim yang belum dibayarkan.
- Advertisement -
‘’Buktinya sampai hari ini (kemarin, red), RSUD masih melayani pasien yang berkunjung ke rumah sakit. Memang untuk resep obat, jika tidak ada di apotik RSUD, pasien yang membeli di luar dengan biayanya sendiri. Nanti dari kwitansi pembelian obat itu, diklaimkan atau diganti oleh RSUD,’’ tuturnya.
Novil mengatakan, manajemen tetap mencari langkah-langkah, bagaimana ketersedian obat-obatan dan biaya operasional bisa terpenuhi, melalui dana jasa medis umum.
‘’Pasien yang berobat ke RSUD tetap kita layani dengan baik, apakah itu pasien BPJS Kesehatan maupun umum,’’ tambahnya.(adv)