Rabu, 9 April 2025
spot_img

Bocor

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Suatu hari Rizwan (16) berangkat ke sekolah mengendarai sepeda motor. Di tengah perjalanan, tak sengaja ban sepeda motornya menginjak paku dan langsung kempes.

Rizwan terpaksa mendorong sepeda motornya hingga satu kilometer dan menemukan sebuah bengkel. Namun, tak bisa dipungkiri, ia akan telat datang ke sekolah. Rizwan pun bingung, terlebih guru jam pelajaran pertamanya termasuk guru killer.

Ia meminta kepada pemilik bengkel untuk mengerjakannya dengan cepat. Dengan perasaan was-was dan tidak tenang, ia menunggu hingga proses penambalan selesai.

Tak lupa ia melakukan swafoto bersama sepeda motor dan pemilik bengkel, tak lupa ia meminta tanda tangan pemilik bengkel berisi keterangan penambalan ban sepeda motornya.

Baca Juga:  Minum Teh Hijau, Cengkeh, dan Kayu Manis Bisa Turunkan Berat Badan

Setelah itu, ia pun langsung ngebut sampai ke sekolah. Saat hendak memasuki kelas, ia menyiapkan surat keterangan bertanda tangan pemilik bengkel, sebelum gurunya membuka suara.

"Ini saya ada bukti fotonya juga Bu," ucapnya.

"Alamaak, belum diminta apa-apa sudah kasih bukti," tukas sang guru yang disambut dengan tawa oleh teman-temannya yang lain. (anf)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Suatu hari Rizwan (16) berangkat ke sekolah mengendarai sepeda motor. Di tengah perjalanan, tak sengaja ban sepeda motornya menginjak paku dan langsung kempes.

Rizwan terpaksa mendorong sepeda motornya hingga satu kilometer dan menemukan sebuah bengkel. Namun, tak bisa dipungkiri, ia akan telat datang ke sekolah. Rizwan pun bingung, terlebih guru jam pelajaran pertamanya termasuk guru killer.

Ia meminta kepada pemilik bengkel untuk mengerjakannya dengan cepat. Dengan perasaan was-was dan tidak tenang, ia menunggu hingga proses penambalan selesai.

Tak lupa ia melakukan swafoto bersama sepeda motor dan pemilik bengkel, tak lupa ia meminta tanda tangan pemilik bengkel berisi keterangan penambalan ban sepeda motornya.

Baca Juga:  Sudah 130 Dokter Indonesia yang Meninggal karena Corona

Setelah itu, ia pun langsung ngebut sampai ke sekolah. Saat hendak memasuki kelas, ia menyiapkan surat keterangan bertanda tangan pemilik bengkel, sebelum gurunya membuka suara.

"Ini saya ada bukti fotonya juga Bu," ucapnya.

"Alamaak, belum diminta apa-apa sudah kasih bukti," tukas sang guru yang disambut dengan tawa oleh teman-temannya yang lain. (anf)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Bocor

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Suatu hari Rizwan (16) berangkat ke sekolah mengendarai sepeda motor. Di tengah perjalanan, tak sengaja ban sepeda motornya menginjak paku dan langsung kempes.

Rizwan terpaksa mendorong sepeda motornya hingga satu kilometer dan menemukan sebuah bengkel. Namun, tak bisa dipungkiri, ia akan telat datang ke sekolah. Rizwan pun bingung, terlebih guru jam pelajaran pertamanya termasuk guru killer.

Ia meminta kepada pemilik bengkel untuk mengerjakannya dengan cepat. Dengan perasaan was-was dan tidak tenang, ia menunggu hingga proses penambalan selesai.

Tak lupa ia melakukan swafoto bersama sepeda motor dan pemilik bengkel, tak lupa ia meminta tanda tangan pemilik bengkel berisi keterangan penambalan ban sepeda motornya.

Baca Juga:  Pengedar Sabu Diamankan

Setelah itu, ia pun langsung ngebut sampai ke sekolah. Saat hendak memasuki kelas, ia menyiapkan surat keterangan bertanda tangan pemilik bengkel, sebelum gurunya membuka suara.

"Ini saya ada bukti fotonya juga Bu," ucapnya.

"Alamaak, belum diminta apa-apa sudah kasih bukti," tukas sang guru yang disambut dengan tawa oleh teman-temannya yang lain. (anf)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Suatu hari Rizwan (16) berangkat ke sekolah mengendarai sepeda motor. Di tengah perjalanan, tak sengaja ban sepeda motornya menginjak paku dan langsung kempes.

Rizwan terpaksa mendorong sepeda motornya hingga satu kilometer dan menemukan sebuah bengkel. Namun, tak bisa dipungkiri, ia akan telat datang ke sekolah. Rizwan pun bingung, terlebih guru jam pelajaran pertamanya termasuk guru killer.

Ia meminta kepada pemilik bengkel untuk mengerjakannya dengan cepat. Dengan perasaan was-was dan tidak tenang, ia menunggu hingga proses penambalan selesai.

Tak lupa ia melakukan swafoto bersama sepeda motor dan pemilik bengkel, tak lupa ia meminta tanda tangan pemilik bengkel berisi keterangan penambalan ban sepeda motornya.

Baca Juga:  Permenaker JHT Akan Direvisi, Bukan Dicabut

Setelah itu, ia pun langsung ngebut sampai ke sekolah. Saat hendak memasuki kelas, ia menyiapkan surat keterangan bertanda tangan pemilik bengkel, sebelum gurunya membuka suara.

"Ini saya ada bukti fotonya juga Bu," ucapnya.

"Alamaak, belum diminta apa-apa sudah kasih bukti," tukas sang guru yang disambut dengan tawa oleh teman-temannya yang lain. (anf)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari