JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Relawan Pro-Jokowi (Projo) menghormati keputusan Majelis Permusyawarahan Rakyat (MPR) soal pelantikan Presiden Wapres RI periode 2019 – 2024 pada 20 Oktober 2019 mendatang. Sehingga, mereka siap untuk mengawal pelantikan tersebut. Agar, pelantikan bisa berjalan dengan baik.
Ketua Umum Projo Budi Arie mengaku pihaknya menegaskan siap menerima apapun keputusan MPR mengenai waktu dan tanggal pelantikan Presiden dan Wapres RI. “Kami menghormati keputusan MPR. Presiden Jokowi kan sudah tegaskan tunduk pada konstitusi dan aturan ketata negaraan. Kami juga menghormati dan tunduk pada keputusan MPR mengenai tanggal pelantikan, ” ujar Budi Arie Setiadi lewat keterangan persnya, Jumat (4/10).
Menurut Budi, negara ini kan negara hukum. Sehingga seluruh warga bangsa harus tunduk pada konstitusi. “Kami juga mengimbau kepada pihak- pihak yang ingin menggagalkan pelantikan, harus siap menghadapi perlawanan dan kemarahan rakyat. Menggagalkan pelantikan pemimpin yang lahir dari proses demokrasi sama saja merampas suara rakyat dan menhancurkan demokrasi itu sendiri, ” ujarnya.
Pelantikan yang akan diberlangsungkan pada Minggu (20/9), diprediksi akan diramaikan oleh rakyat. Karena, kata Budie, Jokowi adalah presiden yang dipilih oleh rakyat pada Pilpres 2019 lalu. “Beliau di pilih langsung oleh rakyat. Kami yakin dengan energi dan tenaga rakyat. Kami yakin Rakyat bersama Jokowi karena Jokowi ada di hati rakyat,” pungkasnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Relawan Pro-Jokowi (Projo) menghormati keputusan Majelis Permusyawarahan Rakyat (MPR) soal pelantikan Presiden Wapres RI periode 2019 – 2024 pada 20 Oktober 2019 mendatang. Sehingga, mereka siap untuk mengawal pelantikan tersebut. Agar, pelantikan bisa berjalan dengan baik.
Ketua Umum Projo Budi Arie mengaku pihaknya menegaskan siap menerima apapun keputusan MPR mengenai waktu dan tanggal pelantikan Presiden dan Wapres RI. “Kami menghormati keputusan MPR. Presiden Jokowi kan sudah tegaskan tunduk pada konstitusi dan aturan ketata negaraan. Kami juga menghormati dan tunduk pada keputusan MPR mengenai tanggal pelantikan, ” ujar Budi Arie Setiadi lewat keterangan persnya, Jumat (4/10).
- Advertisement -
Menurut Budi, negara ini kan negara hukum. Sehingga seluruh warga bangsa harus tunduk pada konstitusi. “Kami juga mengimbau kepada pihak- pihak yang ingin menggagalkan pelantikan, harus siap menghadapi perlawanan dan kemarahan rakyat. Menggagalkan pelantikan pemimpin yang lahir dari proses demokrasi sama saja merampas suara rakyat dan menhancurkan demokrasi itu sendiri, ” ujarnya.
Pelantikan yang akan diberlangsungkan pada Minggu (20/9), diprediksi akan diramaikan oleh rakyat. Karena, kata Budie, Jokowi adalah presiden yang dipilih oleh rakyat pada Pilpres 2019 lalu. “Beliau di pilih langsung oleh rakyat. Kami yakin dengan energi dan tenaga rakyat. Kami yakin Rakyat bersama Jokowi karena Jokowi ada di hati rakyat,” pungkasnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal