- Advertisement -
Warga Desa Telayap berharap perbaikan jalan. Saat ini kondisi jalan rusak parah. Tolong Pak Kadis.
081275XXXX
- Advertisement -
PELALAWAN (RIAUPOS.CO) – Tingginya mobilitas dan intensitas curah hujan beberapa waktu lalu, telah menyebabkan banyak fasilitas umum (fasum) yang rusak. Salah satunya akses jalan masyarakat di Desa Telayap. Di mana dampak dari hujan tersebut, telah menyebabkan jalan poros masyarakat Desa Telayap yang belum tersentuh pembangunan semenisasi ini menjadi sangat becek dan licin, sehingga menghambat aktivitas yang sangat dikeluhkan masyarakat setempat.
“Ya dampak dari turunnya hujan deras sepakan terakhir, maka jalan poros di desa kami tidak bisa dilalui akibat becek berlumpur dan sangat licin. Tentunya dengan kondisi ini sangat menghambat dan mengganggu aktivitas warga,” terang Robi, salah seorang warga Desa Telayap kepada Riau Pos, Senin (4/5) melalui telepon selulernya.
Diungkapkannya, bahwa kondisi jalan poros dengan tanah kuning ini, menjadi satu-satunya akses jalan bagi masyarakat Desa Telayap untuk menuju ibukota Kabupaten Pelalawan yakni Kecamatan Pangkalankerinci. Namun, sejak pertama kali dibuka, jalan tersebut sampai sekarang memang belum tersentuh pembangunan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan.
- Advertisement -
“Padahal, kita dari masyarakat di Desa Telayap ini, sebelumnya sudah berkali-kali mengajukan permohonan pembangunan dan peningkatan jalan tersebut dari jalan tanah menjadi jalan semenisasi kepada Pemkab Pelalawan melalui instansi terkait. Namun sampai saat ini pembangunan poros ini tak kunjung direalisasikan. Untuk itu, maka kita berharap agar Pemkab Pelalawan melalui instansi terkait, dapat mengabulkan keinginan masyarakat Desa Telayap ini, sehingga dengan adanya pembangunan semenisasi jalan ini, maka tentunya akan memudahkan masyarakat untuk meningkatkan ekonominya. Apalagi masalah pembangunan jalan ini telah menjadi salah satu dari tujuh program strategis Pemkab Pelalawan yakni Program Pelalawan Lancar. Untuk itu, kami berharap Program Pelalawan Lancar ini dapat direalisasikan dan bukan hanya program di atas kertas saja,” paparnya.
Hanya saja, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Pelalawan Ardiansyah ST, belum berhasil memberikan jawaban setelah dihubungi melalui selulernya dalam keadaan tidak aktif. Bahkan hingga berita ini dirilis, Plt Kepala Dinas PUPR juga belum memberikan respon atas keluhan masyarakat Desa Telayap tak kunjung direalisasikannya pembangunan semenisasi jalan kampung mereka.(amn)
Warga Desa Telayap berharap perbaikan jalan. Saat ini kondisi jalan rusak parah. Tolong Pak Kadis.
081275XXXX
- Advertisement -
PELALAWAN (RIAUPOS.CO) – Tingginya mobilitas dan intensitas curah hujan beberapa waktu lalu, telah menyebabkan banyak fasilitas umum (fasum) yang rusak. Salah satunya akses jalan masyarakat di Desa Telayap. Di mana dampak dari hujan tersebut, telah menyebabkan jalan poros masyarakat Desa Telayap yang belum tersentuh pembangunan semenisasi ini menjadi sangat becek dan licin, sehingga menghambat aktivitas yang sangat dikeluhkan masyarakat setempat.
“Ya dampak dari turunnya hujan deras sepakan terakhir, maka jalan poros di desa kami tidak bisa dilalui akibat becek berlumpur dan sangat licin. Tentunya dengan kondisi ini sangat menghambat dan mengganggu aktivitas warga,” terang Robi, salah seorang warga Desa Telayap kepada Riau Pos, Senin (4/5) melalui telepon selulernya.
- Advertisement -
Diungkapkannya, bahwa kondisi jalan poros dengan tanah kuning ini, menjadi satu-satunya akses jalan bagi masyarakat Desa Telayap untuk menuju ibukota Kabupaten Pelalawan yakni Kecamatan Pangkalankerinci. Namun, sejak pertama kali dibuka, jalan tersebut sampai sekarang memang belum tersentuh pembangunan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan.
“Padahal, kita dari masyarakat di Desa Telayap ini, sebelumnya sudah berkali-kali mengajukan permohonan pembangunan dan peningkatan jalan tersebut dari jalan tanah menjadi jalan semenisasi kepada Pemkab Pelalawan melalui instansi terkait. Namun sampai saat ini pembangunan poros ini tak kunjung direalisasikan. Untuk itu, maka kita berharap agar Pemkab Pelalawan melalui instansi terkait, dapat mengabulkan keinginan masyarakat Desa Telayap ini, sehingga dengan adanya pembangunan semenisasi jalan ini, maka tentunya akan memudahkan masyarakat untuk meningkatkan ekonominya. Apalagi masalah pembangunan jalan ini telah menjadi salah satu dari tujuh program strategis Pemkab Pelalawan yakni Program Pelalawan Lancar. Untuk itu, kami berharap Program Pelalawan Lancar ini dapat direalisasikan dan bukan hanya program di atas kertas saja,” paparnya.
Hanya saja, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Pelalawan Ardiansyah ST, belum berhasil memberikan jawaban setelah dihubungi melalui selulernya dalam keadaan tidak aktif. Bahkan hingga berita ini dirilis, Plt Kepala Dinas PUPR juga belum memberikan respon atas keluhan masyarakat Desa Telayap tak kunjung direalisasikannya pembangunan semenisasi jalan kampung mereka.(amn)