PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kapal medis milik organisasi nirlaba Doctor SHARE, RSA Nusa Waluya II batal beroperasi hari ini, Rabu (4/11/2020). Hal itu lantaran kendala internal yang dihadapi oleh kapal medis kemanusiaan tersebut.
Koordinator RSA Nusa Waluya II, dr Stephanie menjelaskan, bahwa seharusnya rumah sakit apung ini sudah bisa beroperasi dan melayani masyarakat Pekanbaru, tapi terpaksa ditunda lantaran sejumlah kendala.
"Rencananya seperti itu memang, tapi ada penundaan. Kendalanya persoalan internal kami terkait mesin generator utama yang rusak," kata dr Stephanie, kepada Riau Pos, Rabu (4/11/2020).
Meski begitu, pihaknya berupaya secepatnya untuk memperbaiki permasalahan yang dihadapi tersebut.
"Kami akan segera menyelesaikan persoalan ini," tuturnya.
Kapal kemanusiaan yang akan memberikan pelayanan umum secara gratis kepada masyarakat tersebut, menyediakan 23 tenaga medis yang terdiri dari dokter, bidan, perawat dan radiografer. Sementara RSA Nusa Waluya II tersebut juga menyediakan ruang rawat inap sebanyak 30 kamar.
Laporan: Panji A Syuhada (Pekanbaru)
Editor: Eka G Putra
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kapal medis milik organisasi nirlaba Doctor SHARE, RSA Nusa Waluya II batal beroperasi hari ini, Rabu (4/11/2020). Hal itu lantaran kendala internal yang dihadapi oleh kapal medis kemanusiaan tersebut.
Koordinator RSA Nusa Waluya II, dr Stephanie menjelaskan, bahwa seharusnya rumah sakit apung ini sudah bisa beroperasi dan melayani masyarakat Pekanbaru, tapi terpaksa ditunda lantaran sejumlah kendala.
- Advertisement -
"Rencananya seperti itu memang, tapi ada penundaan. Kendalanya persoalan internal kami terkait mesin generator utama yang rusak," kata dr Stephanie, kepada Riau Pos, Rabu (4/11/2020).
Meski begitu, pihaknya berupaya secepatnya untuk memperbaiki permasalahan yang dihadapi tersebut.
- Advertisement -
"Kami akan segera menyelesaikan persoalan ini," tuturnya.
Kapal kemanusiaan yang akan memberikan pelayanan umum secara gratis kepada masyarakat tersebut, menyediakan 23 tenaga medis yang terdiri dari dokter, bidan, perawat dan radiografer. Sementara RSA Nusa Waluya II tersebut juga menyediakan ruang rawat inap sebanyak 30 kamar.
Laporan: Panji A Syuhada (Pekanbaru)
Editor: Eka G Putra