Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Warga Minang akan Kembali ke Papua setelah Kondisi Kondusif

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Puluhan warga Sumatera Barat yang mengungsi dari Wamena, Papua sudah tiba di Pangakalan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta. Mereka diangkut dengan pesawat C130 milik TNI Angkatan Udara (AU).

Zulkifli, salah seorang warga Sumatera Barat yang dievakuasi mengatakan, butuh waktu lama baginya dan warga Sumatera Barat lainnya untuk sampai Jakarta. Dia bersama warga lainnya sempat mengungsi ke Kodim 1702 selama 1 minggu setelah kerusuhan terjadi sebelum akhirnya dievakuasi ke Sentani oleh TNI.

“Kemudian dipulangkan dengan Hercules dari Sentani ke Biak. Dari Biak ke Ambon. Dari Ambon dan juga beberapa tempat transit hingga sampai ke Halim,” ucapnya.

Zulkifli mengaku bersyukur bisa keluar dari Papua dengan selamat. Sebab, ada warga suku Minang lainnya yang turut menjadi korban kerusuhan di Wamena.

Baca Juga:  Habib Novel: Tak Sepatutnya UAS, Dai Kondang Dipolisikan

Meski begitu, dia mengaku tak takut kembali ke Papua apabila kondisinya sudah kondusif. “Mungkin kami akan kembali ke Wamena untuk melaksanakan aktivitas seperti biasa,” pungkasnya.

Kadispenau, Marsma TNI Fajar Adriyanto mengatakan, setibanya dari Wamena pada Kamis (3/10) petang kemarin, para Sumatera Barat ini diistirahatkan di Lanud Halim Perdanakusuma sebelum diterbangkan ke kampung halaman mereka.

“Penumpang yang kita evakuasi sejumlah 51 orang semuanya yang berasal dari Sumatera Barat kurang lebih tepat pukul 16.45 mendarat,” ujar Fajar.

Fajar mengatakan, pesawat tersebut tidak hanya diterbangkan ke Jakarta, tapi juga ke daerah tujuan evakuasi lainnya. Pemberangkatan dilakukan dari tiga wilayah yakni, Jayapura, Biak, an Timika.

Baca Juga:  Erick Sebut Renovasi Bangunan Tak akan Hilangkan Nilai Sejarah

“Penjemputan tidak ada halangan karena memang pengamanan di bandara Wamena sudah kita perketat dan sudah ada pasukan di sana. Jadi cukup aman di sana,” imbuh Fajar.

Lebih lanjut, pilot pesawat F16 itu menyampaikan bahwa evakuasi tidak hanya dilakukan kepada warga Minang. “Kita evakuasi ke luar sudah lebih dari 4000 orang sehari setelah kejadian (kerusuhan, Red). Untuk selebihnya saya belum tahu karena masih ada yang dievakuasi,” kata Fajar.

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Puluhan warga Sumatera Barat yang mengungsi dari Wamena, Papua sudah tiba di Pangakalan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta. Mereka diangkut dengan pesawat C130 milik TNI Angkatan Udara (AU).

Zulkifli, salah seorang warga Sumatera Barat yang dievakuasi mengatakan, butuh waktu lama baginya dan warga Sumatera Barat lainnya untuk sampai Jakarta. Dia bersama warga lainnya sempat mengungsi ke Kodim 1702 selama 1 minggu setelah kerusuhan terjadi sebelum akhirnya dievakuasi ke Sentani oleh TNI.

- Advertisement -

“Kemudian dipulangkan dengan Hercules dari Sentani ke Biak. Dari Biak ke Ambon. Dari Ambon dan juga beberapa tempat transit hingga sampai ke Halim,” ucapnya.

Zulkifli mengaku bersyukur bisa keluar dari Papua dengan selamat. Sebab, ada warga suku Minang lainnya yang turut menjadi korban kerusuhan di Wamena.

- Advertisement -
Baca Juga:  Menteri PUPR Tinjau Persiapan Peresmian Tol Pekanbaru-Dumai

Meski begitu, dia mengaku tak takut kembali ke Papua apabila kondisinya sudah kondusif. “Mungkin kami akan kembali ke Wamena untuk melaksanakan aktivitas seperti biasa,” pungkasnya.

Kadispenau, Marsma TNI Fajar Adriyanto mengatakan, setibanya dari Wamena pada Kamis (3/10) petang kemarin, para Sumatera Barat ini diistirahatkan di Lanud Halim Perdanakusuma sebelum diterbangkan ke kampung halaman mereka.

“Penumpang yang kita evakuasi sejumlah 51 orang semuanya yang berasal dari Sumatera Barat kurang lebih tepat pukul 16.45 mendarat,” ujar Fajar.

Fajar mengatakan, pesawat tersebut tidak hanya diterbangkan ke Jakarta, tapi juga ke daerah tujuan evakuasi lainnya. Pemberangkatan dilakukan dari tiga wilayah yakni, Jayapura, Biak, an Timika.

Baca Juga:  Gubernur Sulsel Masih Diperiksa Intensif oleh KPK

“Penjemputan tidak ada halangan karena memang pengamanan di bandara Wamena sudah kita perketat dan sudah ada pasukan di sana. Jadi cukup aman di sana,” imbuh Fajar.

Lebih lanjut, pilot pesawat F16 itu menyampaikan bahwa evakuasi tidak hanya dilakukan kepada warga Minang. “Kita evakuasi ke luar sudah lebih dari 4000 orang sehari setelah kejadian (kerusuhan, Red). Untuk selebihnya saya belum tahu karena masih ada yang dievakuasi,” kata Fajar.

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari