Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Jasad Penumpang KMP Yunicee hingga Jembrana

CILIMANUK (RIAUPOS.CO)   – Tim gabungan search and rescue (SAR) yang menyisir lokasi tenggelamnya kapal motor penumpang (KMP) Yunicee mendapat temuan baru. Yakni, jasad laki-laki yang identik dengan penumpang kapal nahas tersebut. Jenazah itu ditemukan pada pukul 08.42 Wita di perairan Cekik, Jembrana, Bali.

Awalnya, jasad tersebut sudah tidak bisa dikenali secara visual ketika kali pertama ditemukan. Namun, sidik jari masih bisa terbaca oleh mobile automated multi-biometric identification system (MAMBIS). Berdasar data antemortem dan postmortem yang diterima di posko SAR gabungan di Gilimanuk, jasad itu cocok dengan Miftahol Arifin, penumpang KMP Yunicee asal Sumenep kelahiran 30 Januari 1977.

Gede Darmada, kepala kantor Basarnas Bali sekaligus SAR mission coordinator (SMC) pencarian KMP Yunicee, menjelaskan bahwa kecocokan itu juga diketahui dari ciri-ciri Miftahol yang giginya ompong di depan bagian atas. Juga, celana pendek yang dipakai korban saat menumpang KMP Yunicee. ”Korban termasuk dalam data manifes KMP Yunicee,” kata Gede, Sabtu (3/7).

Baca Juga:  IPW: Presiden Harus Abaikan Fitnah ke Pansel Capim KPK

Dia menuturkan, jenazah itu ditemukan tim SAR yang melakukan penyisiran dengan speedboat polair. Dalam pencarian tersebut, tim menemukan jasad yang terapung dengan ciri-ciri jenis kelamin laki-laki serta memakai kemeja hitam, celana pendek cokelat, dan sepatu biru. Setiba di Teluk Gilimanuk, jenazah itu langsung dibawa ke RSU Negara. Hingga kemarin, jasad tersebut berada di sana.

Gede menyatakan, kemarin pagi tim SAR gabungan kembali melanjutkan operasi SAR pencarian korban kapal yang tenggelam di perairan Pelabuhan Gilimanuk pada 29 Juni lalu tersebut. KRI Rigel-933, kata dia, kembali dikerahkan menuju lokasi yang diduga menjadi titik keberadaan KMP Yunicee di bawah laut. Selain itu, pembagian search area kepada setiap unsur SAR telah dilakukan sesuai dengan perhitungan arah arus.

Baca Juga:  Dorong Pemerintah Lobi Arab Saudi Buka Keran Umrah

Sebelumnya, Badan Nasional SAR (Basarnas) merilis jumlah seluruh korban tenggelamnya KMP Yunicee. Yaitu, 51 korban selamat, 7 korban meninggal, dan 18 korban belum ditemukan. Total, ada 76 orang yang tercatat berada di kapal. Meliputi penumpang yang terdaftar dalam manifes, awak kapal, dan korban lain yang tidak tercatat di manifes.(tyo/c14/oni/jpg)

 

CILIMANUK (RIAUPOS.CO)   – Tim gabungan search and rescue (SAR) yang menyisir lokasi tenggelamnya kapal motor penumpang (KMP) Yunicee mendapat temuan baru. Yakni, jasad laki-laki yang identik dengan penumpang kapal nahas tersebut. Jenazah itu ditemukan pada pukul 08.42 Wita di perairan Cekik, Jembrana, Bali.

Awalnya, jasad tersebut sudah tidak bisa dikenali secara visual ketika kali pertama ditemukan. Namun, sidik jari masih bisa terbaca oleh mobile automated multi-biometric identification system (MAMBIS). Berdasar data antemortem dan postmortem yang diterima di posko SAR gabungan di Gilimanuk, jasad itu cocok dengan Miftahol Arifin, penumpang KMP Yunicee asal Sumenep kelahiran 30 Januari 1977.

- Advertisement -

Gede Darmada, kepala kantor Basarnas Bali sekaligus SAR mission coordinator (SMC) pencarian KMP Yunicee, menjelaskan bahwa kecocokan itu juga diketahui dari ciri-ciri Miftahol yang giginya ompong di depan bagian atas. Juga, celana pendek yang dipakai korban saat menumpang KMP Yunicee. ”Korban termasuk dalam data manifes KMP Yunicee,” kata Gede, Sabtu (3/7).

Baca Juga:  Keren...Helm Ini Dibekali Banyak Fitur Canggih dan Telepon Darurat

Dia menuturkan, jenazah itu ditemukan tim SAR yang melakukan penyisiran dengan speedboat polair. Dalam pencarian tersebut, tim menemukan jasad yang terapung dengan ciri-ciri jenis kelamin laki-laki serta memakai kemeja hitam, celana pendek cokelat, dan sepatu biru. Setiba di Teluk Gilimanuk, jenazah itu langsung dibawa ke RSU Negara. Hingga kemarin, jasad tersebut berada di sana.

- Advertisement -

Gede menyatakan, kemarin pagi tim SAR gabungan kembali melanjutkan operasi SAR pencarian korban kapal yang tenggelam di perairan Pelabuhan Gilimanuk pada 29 Juni lalu tersebut. KRI Rigel-933, kata dia, kembali dikerahkan menuju lokasi yang diduga menjadi titik keberadaan KMP Yunicee di bawah laut. Selain itu, pembagian search area kepada setiap unsur SAR telah dilakukan sesuai dengan perhitungan arah arus.

Baca Juga:  MPR Minta Pemerintah Masukkan Guru Agama dalam Rekrutmen 1 Juta Guru PPPK

Sebelumnya, Badan Nasional SAR (Basarnas) merilis jumlah seluruh korban tenggelamnya KMP Yunicee. Yaitu, 51 korban selamat, 7 korban meninggal, dan 18 korban belum ditemukan. Total, ada 76 orang yang tercatat berada di kapal. Meliputi penumpang yang terdaftar dalam manifes, awak kapal, dan korban lain yang tidak tercatat di manifes.(tyo/c14/oni/jpg)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari