PELALAWAN (RIAUPOS.CO) – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meninjau pelaksanaan perdana vaksinasi Covid-19 Gotong Royong sektor industri tanaman Hutan yang dilakukan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), terhadap para pekerjanya.
Tahap awal, vaksinasi dilakukan terhadap 1.800 karyawan, dan akan ditingkatkan hingga seluruh karyawan yang mencapai tujuh ribu lebih bisa mendapatkan vaksinasi.
"<a href="https://www.aprilasia.com/id/" target="_blank">PT RAPP</a> menjadi pelaku usaha pertama di Riau yang menjalankan vaksinasi Covid-19 Gotong Royong sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19. Sekaligus mendukung pemulihan geliat ekonomi sektor hutan tanaman industri. Sehingga masyarakat bisa bekerja dengan aman dan nyaman, operasional pabrik bisa kembali normal untuk memberikan kontribusi bagi perekonomian daerah dan nasional," ujar Bamsoet usai meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 Gotong Royong, di kawasan RAPP, Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, Jumat (4/6/2021).
Turut hadir Gubernur Riau Syamsuar, Wakil Ketua DPRD Riau Agung Nugroho, Bupati Pelalawan Zukri Misran, Wakil Bupati Pelalawan Nasaruddin, Ketua DPRD Pelalawan Baharuddin, Wakapolres Pelalawan Kompol Raden Edi Saputra, dan Dandim 0313/KPR Letkol Inf Leo Octavianus Sinaga. Sementara Direksi RAPP yang hadir antara lain Presiden Direktur Sihol Aritonang, Chief Operations Officer Edward Ginting, dan Direktur Operational Support Ali Sabri Nasution.
Bamsoet menjelaskan, melalui pelaksanaan vaksinasi Covid-19 Gotong Royong, pelaku usaha seperti RAPP turut menyukseskan Program Vaksinasi Nasional sebagai agenda prioritas pemerintah. Menunjukan komitmen pelaku usaha yang senantiasa menempatkan kesehatan dan keselamatan karyawan sebagai prioritas utama.
"Selain vaksinasi Covid-19 nasional yang diberikan secara gratis untuk berbagai lapisan masyarakat, pemerintah bekerjasama dengan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) juga menerapkan program vaksinasi Covid-19 Gotong Royong. Seluruh pembiayaannya ditangani pelaku usaha, sehingga tidak membebani ekonomi para pekerja," jelas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini menerangkan, dari database KADIN tercatat 22.736 perusahaan dan 10 juta pekerja telah mendaftarkan diri dalam program vaksinasi Covid-19 Gotong Royong. Jumlahnya kemungkinan akan terus bertambah. Pemerintah melalui BUMN Kimia Farma telah menandatangani perjanjian kerjasama mengimpor 7,5 juta dosis vaksin Sinopharm yang digunakan untuk program vaksinasi Covid-19 Gotong Royong.
"Untuk semakin memastikan ketersediaan vaksin, pemerintah juga perlu membuka kerjasama lebih luas dengan produsen vaksin covid-19 lainnya. Misalnya dengan Rusia yang memproduksi vaksin Sputnik, yang memiliki berbagai keunggulan. Antara lain memiliki efikasi 91,6 persen, mudah didistribusikan karena hanya butuh disimpan di suhu 2-8 derajat celcius, dan harga relatif lebih murah yakni kurang dari USD 10. Penyuntikannya dilakukan sebanyak dua kali, dengan jeda waktu 21 hari dari penyuntikan pertama," pungkasnya.
Laporan: Yusnir (Jakarta)
Editor: Eka G Putra