Minggu, 7 Juli 2024

Danrem: Saya Bertugas Bukan karena Putra Daerah

BANGKINANG (RIAUPOS.CO) — Komandan Korem (Danrem) 031/Wira Bima yang baru saja menjabat, Kolonel (Inf) M Syeich Ismed melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kodim 313/KPR dan Batalion Infantri (Yonif) 132/Bima Sakti pada Selasa (4/5).

Datang sebagai Danrem, Kampar dan juga Bangkinang bukanlah hal asing baginya. Kampar secara historikal dan emosional dekat dengan Ismed.

- Advertisement -

Karena perwira anak jati Riau ini sebelumnya, selain pernah menjabat Komandan sebagai Yonif 132/Bima Sakti, dirinya juga mempersunting putri Kampar. Fitri Ruby yang ikut mendampingi dirinya pada hari itu, merupakan keturunan Kampar.

Sementara Ismed sendiri keturunan Bagansiapi-api yang lahir di Pekanbaru. Setelah melakukan kunker di dua tempat dan menemui para prajurit, Ismed menyempatkan diri singgah ke rumah mertuanya di Jalan Agus Salim, Bangkinang.

Ketika ditanya terkait dirinya yang kini pulang kampung sebagai Danrem, Ismed menyampaikan dengan tegas. Dirinya ingin memisahkan dengan jelas antara ikatan emosional dan ikatan tugas.

- Advertisement -

"Saya memang anak jati Riau, Bapak-Ibu saya asal Bagan, saya lahir di Pekanbaru. Tapi saya bertugas disini bukan karena saya putera daerah. Tapi saya ditugaskan oleh negara. Sebagai prajurit, saya harus siap ditugaskan di manapun," sebut Syeich Ismed.

Baca Juga:  ISESS Dukung Prabowo Borong 6 Jet Tempur Korsel

Kunkernya Syeich Ismed pada hari itu ke Yonif 132/Bima Sakti untuk menemui keluarga prajurit yang sudah ditinggalkan berbulan-bulan untuk tugas negara. Danrem bersama istri hadir memberikan motivasi dan semangat kepada ibu-ibu Persit yang ditinggal tugas hingga 9 bulan ke perbatasan RI-Timor Leste.

Sementara itu, saat kunker di Kodim 313/KPR, Danrem mengingatkan peran TNI AD dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Dirinya ingin para prajurit juga bisa fokus membantu penangan Covid-19 di wilayah tugas satuan.

Menurut Ismed, TNI juga merupakan garda terdepan pencegahan Covid-19. Maka tentara harus lebih disiplin menerapkan protokoler kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah saat ini.

"Prajurit harus sehat, karena prajurit salah satu elemen garda terdepan dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Bagaimana prajurit mau melindungi masyarakat kalau mereka saja tidak sehat," sebut Syeich Ismed.

Baca Juga:  Sudah Seminggu Penerbangan Batam-Anambas Dibatalkan

Selain memastikan kesehatan prajurit, Syeich Ismed yang juga hadir bersama perwira Korem 031/Wira Bima, memerintahkan seluruh prajurit untuk ikut serta mendukung upaya pemerintah memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Pada hari itu juga, Danrem didampingi Dandim 0313/KPR Letkol (Inf) Aidil Amin, juga melakukan pelepasan Babinsa untuk menyerahkan bantuan sembako kepada masyarakat yang membutuhkan.

"Ada 450 paket sembako juga akan diserahkan ke warga kurang mampu yang ada di Kabupaten Kampar. Dalam paket itu ada beras, mi instan, beras dan telur yang diharapkan dapat meringankan beban hidup masyarakat kurang mampu selama pandemi Covid-19 ini," kata Syeich Ismed.

Syeich Ismed berpesan kepada seluruh Babinsa agar mengantarkan bantuan itu langsung ke nama dan alamat penerima serta langsung ke depan pintu rumah mereka. Sementara Dandim 0313/KPR Letkol (Inf) Aidil Amin memastikan pula, semua penerima bantuan tersebut merupakan mereka yang belum dapat bantuan sembako dan bantuan apapun dari pemerintah.(end)

 

BANGKINANG (RIAUPOS.CO) — Komandan Korem (Danrem) 031/Wira Bima yang baru saja menjabat, Kolonel (Inf) M Syeich Ismed melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kodim 313/KPR dan Batalion Infantri (Yonif) 132/Bima Sakti pada Selasa (4/5).

Datang sebagai Danrem, Kampar dan juga Bangkinang bukanlah hal asing baginya. Kampar secara historikal dan emosional dekat dengan Ismed.

Karena perwira anak jati Riau ini sebelumnya, selain pernah menjabat Komandan sebagai Yonif 132/Bima Sakti, dirinya juga mempersunting putri Kampar. Fitri Ruby yang ikut mendampingi dirinya pada hari itu, merupakan keturunan Kampar.

Sementara Ismed sendiri keturunan Bagansiapi-api yang lahir di Pekanbaru. Setelah melakukan kunker di dua tempat dan menemui para prajurit, Ismed menyempatkan diri singgah ke rumah mertuanya di Jalan Agus Salim, Bangkinang.

Ketika ditanya terkait dirinya yang kini pulang kampung sebagai Danrem, Ismed menyampaikan dengan tegas. Dirinya ingin memisahkan dengan jelas antara ikatan emosional dan ikatan tugas.

"Saya memang anak jati Riau, Bapak-Ibu saya asal Bagan, saya lahir di Pekanbaru. Tapi saya bertugas disini bukan karena saya putera daerah. Tapi saya ditugaskan oleh negara. Sebagai prajurit, saya harus siap ditugaskan di manapun," sebut Syeich Ismed.

Baca Juga:  Schumacher Jadi Sosok Paling Berpengaruh dalam Sejarah F1

Kunkernya Syeich Ismed pada hari itu ke Yonif 132/Bima Sakti untuk menemui keluarga prajurit yang sudah ditinggalkan berbulan-bulan untuk tugas negara. Danrem bersama istri hadir memberikan motivasi dan semangat kepada ibu-ibu Persit yang ditinggal tugas hingga 9 bulan ke perbatasan RI-Timor Leste.

Sementara itu, saat kunker di Kodim 313/KPR, Danrem mengingatkan peran TNI AD dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Dirinya ingin para prajurit juga bisa fokus membantu penangan Covid-19 di wilayah tugas satuan.

Menurut Ismed, TNI juga merupakan garda terdepan pencegahan Covid-19. Maka tentara harus lebih disiplin menerapkan protokoler kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah saat ini.

"Prajurit harus sehat, karena prajurit salah satu elemen garda terdepan dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Bagaimana prajurit mau melindungi masyarakat kalau mereka saja tidak sehat," sebut Syeich Ismed.

Baca Juga:  Pasien Positif Covid-19 di Riau Bertambah 13 Orang

Selain memastikan kesehatan prajurit, Syeich Ismed yang juga hadir bersama perwira Korem 031/Wira Bima, memerintahkan seluruh prajurit untuk ikut serta mendukung upaya pemerintah memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Pada hari itu juga, Danrem didampingi Dandim 0313/KPR Letkol (Inf) Aidil Amin, juga melakukan pelepasan Babinsa untuk menyerahkan bantuan sembako kepada masyarakat yang membutuhkan.

"Ada 450 paket sembako juga akan diserahkan ke warga kurang mampu yang ada di Kabupaten Kampar. Dalam paket itu ada beras, mi instan, beras dan telur yang diharapkan dapat meringankan beban hidup masyarakat kurang mampu selama pandemi Covid-19 ini," kata Syeich Ismed.

Syeich Ismed berpesan kepada seluruh Babinsa agar mengantarkan bantuan itu langsung ke nama dan alamat penerima serta langsung ke depan pintu rumah mereka. Sementara Dandim 0313/KPR Letkol (Inf) Aidil Amin memastikan pula, semua penerima bantuan tersebut merupakan mereka yang belum dapat bantuan sembako dan bantuan apapun dari pemerintah.(end)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari