- Advertisement -
DUMAI (RIAUPOS.CO) — Masyarakat Kelurahan Bukit Batrem merasa Pemko Dumai kurang peduli dengan pembangunan di wilayah tersebut. Padahal mereka merupakan warga yang memiliki status sah sebagai warga Dumai, namun pembangunan di wilayah yang berada di Kecamatan Dumai Timur tersebut masih minim.
"Kami ini warga Kota Dumai, itu dibuktikan kami memiliki KTP, tapi pembangunan infrastruktur masih sangat kurang," ujar Usman (41) di hadapan Wali Kota Dumai Zulkifli As saat Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RAKPD) Kota Dumai 2021, di Balai Sri Bunga Tanjung, Senin (3/2).
- Advertisement -
Ia berharap Pemko Dumai tidak menganaktirikan mereka yang tinggal di wilayah Bukit Batrem. "Kami ingin hak yang sama," tuturnya.
Ia mengatakan di Kelurahan Bukit Batrem ada danau yang memiliki potensi besar sebagai pariwisata, namun tidak dimanfaatkan. "Tolong, kami juga berhak menerima pembangunan," tuturnya.
Sementara itu, Wali Kota Dumai Zulkifli As mengatakan Pemko Dumai tidak pernah menganaktirikan warga. "Jadi tidak ada anak tiri atau anak kandung, namun di Kelurahan Bukit Batrem ini berbeda, banyak tempat yang masuk wilayah konsesi PT Chevron," tuturnya.(hsb)
DUMAI (RIAUPOS.CO) — Masyarakat Kelurahan Bukit Batrem merasa Pemko Dumai kurang peduli dengan pembangunan di wilayah tersebut. Padahal mereka merupakan warga yang memiliki status sah sebagai warga Dumai, namun pembangunan di wilayah yang berada di Kecamatan Dumai Timur tersebut masih minim.
"Kami ini warga Kota Dumai, itu dibuktikan kami memiliki KTP, tapi pembangunan infrastruktur masih sangat kurang," ujar Usman (41) di hadapan Wali Kota Dumai Zulkifli As saat Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RAKPD) Kota Dumai 2021, di Balai Sri Bunga Tanjung, Senin (3/2).
- Advertisement -
Ia berharap Pemko Dumai tidak menganaktirikan mereka yang tinggal di wilayah Bukit Batrem. "Kami ingin hak yang sama," tuturnya.
Ia mengatakan di Kelurahan Bukit Batrem ada danau yang memiliki potensi besar sebagai pariwisata, namun tidak dimanfaatkan. "Tolong, kami juga berhak menerima pembangunan," tuturnya.
- Advertisement -
Sementara itu, Wali Kota Dumai Zulkifli As mengatakan Pemko Dumai tidak pernah menganaktirikan warga. "Jadi tidak ada anak tiri atau anak kandung, namun di Kelurahan Bukit Batrem ini berbeda, banyak tempat yang masuk wilayah konsesi PT Chevron," tuturnya.(hsb)