DUMAI (RIAUPOS.CO) — Dumai tahun ini memang bebas asap. Namun, siapa sangka jumlah luas lahan yang terbakar sepanjang Januari hingga Oktober 2020 telah mencapai 138,95 hektar. Luas lahan yang terbakar tersebut memang cukup jauh jika dibandingkan pada 2019 lalu dengan luas lahan 355 hektar.
Ini dikatakan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Dumai, Afri Lagan.
"Tahun ini, memang tidak ada bencana kabut asap. Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) bisa diatasi dengan baik oleh Tim Satgas," ujarnya.
Ia menjelaskan, lahan paling luas terbakar berada di Kecamatan Sungai Sembilan. Dengan luas 90,8 hektar. Selanjutnya Kecamatan Medang Kampai dengan luas lahan 21,35 hektar. Dumai Barat 14,5 hektar, Dumai Timur 6,3 hektar, Dumai Selatan 5 hektar dan Bukit Kapur 1 hektar. "Lahan terbakar memang masih luas. Namun, jika dibandingkan dengan tahun lalu, jauh lebih kecil," sebutnya.
Ia mengatakan, keberhasilan mengatasi Karhutla ini berkat kerja sama semua pihak. Baik dari Tim Satgas Karhutla maupun masyarakat.
"Selain itu, adanya faktor dari kuasa Allah yang menurunkan hujan. Pun kemarau tidak panjang sesuai dengan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, lan Geofisika (BMKG)," tuturnya.
Kendati demikian, pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat Kota Dumai agar tidak membuka lahan dengan cara membakar. "Lahan terbakar memang semua lahan gambut. Lahan gambut ini akan cepat terbakar jika beberapa hari saja panas, ini harus dijaga," sebutnya.(azr)
Laporan: HASANAL BULKIAH (Dumai)