JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Usia 25 tahun untuk sebuah grup band bukanlah perjalanan yang singkat. Grup band GIGI bersyukur bisa bertahan selama itu di belantika musik tanah air.
Para personelnya seperti Armand Maulana, Dewa Budjana, Gusti Hendy dan Thomas Ramdhan tentu memiliki resep mampu bertahan selama itu. Karena tidak sedikit band yang mati suri di tengah perjalanan karier yang memang penuh jalan terjal dan banyak godaan.
Armand Maulana mengatakan, salah satu resep bertahan lamanya band yang digawanginya karena menganggap personel lainnya sebagai saudara dan keluarga. Dengan begitu, mereka tak perlu ribut terkait masalah finansial ataupun hal-hal lain.
Keributan antar personel biasanya terjadi di internal GIGI hanya ketika membicarakan tentang karya. Karena masing-masing personel memiliki idealisme.
"Ribut sih ada pas bikin lagu. Tapi kan bukan untuk konsumsi publik, kan dapur kita. Selama 25 tahun kita kemukakan karya saja. Makanya saya, Hendy, Thomas, Budjana, dulu abah Budhy Haryono, Ronald, Opet (cek), sama baron mau bikin band yang dasarnya enggak sensasi," tutur Armand Maulana, Ahad (3/11).
Berkat kerja serius di industri musik dan mengutamakan karya, GIGI berhasil mencetak sejumlah hits. Beberapa di antaranya adalah 11 Januari, Persamaian, Nirwana dan yang lainnya. Armand Maulana Cs bersyukur karya mereka diapresiasi.
"Alhamdulillah karya kami diapresiasi," ujarnya.
Selain itu, GIGI mampu mempertahankan eksistensi sampai 25 tahun juga lantaran ditopang oleh manajemen dan jaringan yang kuat.
"Kita kan dari makhluk kolonial, bukan milenial. Tidak mudah juga buat kami selama perjalanan itu, perlu waktu untuk merambah ke arah situ. Terus dipertemukan sama orang-orang yang kompeten di bidangnya," tutur Thomas, personel GIGI lainnya.
Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi