Kamis, 19 September 2024

Fakta Seputar Ratu Elizabeth, Penguasa Inggris Paling Lama Bertakhta

LONDON (RIAUPOS.CO) – Ratu Elizabeth, penguasa kerajaan Inggris yang paling lama bertakhta. Genap 70 tahun bertakhta, dirayakan pada 2–5 Juni.

Dikutip dari Reuters seperti dilansir Jawapos.com pada Jumat (3/6), berikut adalah fakta-fakta seputar Ratu Elizabeth. Elizabeth lahir di rumah kakek dari ibunya di London pada 21 April 1926, dibaptis pada 29 Mei di kapel Istana Buckingham.

Dia kemudian menjadi pewaris takhta ketika pamannya, Edward VIII, turun takhta pada 11 Desember 1936 dan ayahnya, George VI, menjadi raja. Kala itu Elizabeth berusia 10 tahun.

Elizabeth menikahi letnan angkatan laut Philip Mountbatten, seorang pangeran Yunani, di Westminster Abbey, London, pada 20 November 1947. Mereka dikaruniai empat anak yaitu Pangeran Charles (lahir tahun 1948), Putri Anne (1950), Pangeran Andrew (1960), dan Pangeran Edward (1964). Philip wafat pada April 2021 dalam usia 99 tahun.

- Advertisement -
Baca Juga:  Autopsi Ulang Jenazah Brigadir Joshua Ditutup, Mabes Polri Keluarkan Janji-Janji

Ratu Elizabeth naik takhta ketika ayahnya meninggal pada 6 Februari 1952, ketika berada di Kenya dalam rangka tur kerajaan. Elizabeth mengenakan mahkota pada 2 Juni 1953 di Westminster Abbey, penobatan pertama yang disiarkan di televisi.

Ketika naik takhta, Josef Stalin, Mao Zedong, dan Harry Truman, sedang memimpin Uni Soviet, Cina, dan Amerika Serikat. Sedangkan Winston Churchill menjabat sebagai perdana menteri Inggris.

- Advertisement -

Elizabeth telah bekerja bersama 14 perdana menteri. Selama masa pemerintahannya, Amerika Serikat telah dipimpin 14 presiden, semuanya dia temui kecuali Lyndon Johnson.

Pada 9 September 2015, dia melampaui rekor 63 tahun, 7 bulan, 2 hari, 16 jam 21 menit, masa bertakhta yang sebelumnya dipegang sang nenek buyut, Ratu Victoria. Elizabeth menjadi penguasa yang paling lama bertakhta di Inggris.

Baca Juga:  Pengguna Firefox Harus Segera Update

Elizabeth tetap menjadi ratu di 15 kerajaan termasuk Inggris, Australia, Kanada, Australia, Kanada, Selandia Baru, Jamaika, Antigua dan Barbuda, Bahama, Belize, Grenada, Papua Nugini, Kepulauan Solomon, St Kitts dan Nevis, St Lucia, St Vincent dan Grenadines, dan Tuvalu.

Dia merayakan 70 tahun bertakhta pada 6 Februari 2022. Pada Kamis (2/6), Ratu Elizabeth muncul di balkon Istana Buckingham dan melambaikan tangan kepada ribuan masyarakat yang ingin mengucapkan selamat kepadanya. Namun, kebaktian Thanksgiving yang berlangsung Jumat (3/6/2022) tak dihadiri Ratu Elizabeth karena masalah mobilitas.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

LONDON (RIAUPOS.CO) – Ratu Elizabeth, penguasa kerajaan Inggris yang paling lama bertakhta. Genap 70 tahun bertakhta, dirayakan pada 2–5 Juni.

Dikutip dari Reuters seperti dilansir Jawapos.com pada Jumat (3/6), berikut adalah fakta-fakta seputar Ratu Elizabeth. Elizabeth lahir di rumah kakek dari ibunya di London pada 21 April 1926, dibaptis pada 29 Mei di kapel Istana Buckingham.

Dia kemudian menjadi pewaris takhta ketika pamannya, Edward VIII, turun takhta pada 11 Desember 1936 dan ayahnya, George VI, menjadi raja. Kala itu Elizabeth berusia 10 tahun.

Elizabeth menikahi letnan angkatan laut Philip Mountbatten, seorang pangeran Yunani, di Westminster Abbey, London, pada 20 November 1947. Mereka dikaruniai empat anak yaitu Pangeran Charles (lahir tahun 1948), Putri Anne (1950), Pangeran Andrew (1960), dan Pangeran Edward (1964). Philip wafat pada April 2021 dalam usia 99 tahun.

Baca Juga:  Harga Gula Pasir Melambung, Bulog Usulkan Impor

Ratu Elizabeth naik takhta ketika ayahnya meninggal pada 6 Februari 1952, ketika berada di Kenya dalam rangka tur kerajaan. Elizabeth mengenakan mahkota pada 2 Juni 1953 di Westminster Abbey, penobatan pertama yang disiarkan di televisi.

Ketika naik takhta, Josef Stalin, Mao Zedong, dan Harry Truman, sedang memimpin Uni Soviet, Cina, dan Amerika Serikat. Sedangkan Winston Churchill menjabat sebagai perdana menteri Inggris.

Elizabeth telah bekerja bersama 14 perdana menteri. Selama masa pemerintahannya, Amerika Serikat telah dipimpin 14 presiden, semuanya dia temui kecuali Lyndon Johnson.

Pada 9 September 2015, dia melampaui rekor 63 tahun, 7 bulan, 2 hari, 16 jam 21 menit, masa bertakhta yang sebelumnya dipegang sang nenek buyut, Ratu Victoria. Elizabeth menjadi penguasa yang paling lama bertakhta di Inggris.

Baca Juga:  6 Bulan Gali Lubang Pakai Pahat

Elizabeth tetap menjadi ratu di 15 kerajaan termasuk Inggris, Australia, Kanada, Australia, Kanada, Selandia Baru, Jamaika, Antigua dan Barbuda, Bahama, Belize, Grenada, Papua Nugini, Kepulauan Solomon, St Kitts dan Nevis, St Lucia, St Vincent dan Grenadines, dan Tuvalu.

Dia merayakan 70 tahun bertakhta pada 6 Februari 2022. Pada Kamis (2/6), Ratu Elizabeth muncul di balkon Istana Buckingham dan melambaikan tangan kepada ribuan masyarakat yang ingin mengucapkan selamat kepadanya. Namun, kebaktian Thanksgiving yang berlangsung Jumat (3/6/2022) tak dihadiri Ratu Elizabeth karena masalah mobilitas.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari