DUMAI (RIAUPOS) – Menggandeng pihak kepolisian Polres Dumai, Rumah Tahanan Kelas II B Dumai melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah blok hunian warga binaan pemasyarakatan (WBP) Rutan Dumai.
Personil gabungan melakukan pemeriksaan terhadap kamar tahanan yang dipilih secara acak guna memastikan tidak adanya barang haram narkoba dan alat komunikasi seperti telepon genggam (handphone/Hp) dimiliki oleh para WBP.
Inspeksi mendadak ini juga sebagai upaya menciptakan Zero Halinar (handphone, pungutan liar dan narkotika) di Rutan Kelas II B Dumai sesuai dengan program Kementerian Hukum dan HAM.
"Sidak yang dilaksanakan Kamis (2/6) tersebut bertujuan agar Rutan Dumai bebas dari keberadaan Hp, pungutan liar dan narkoba. Dalam sidak kali ini tidak ditemukan barang bukti yang dicari," ujar Karutan Kelas II B Dumai, Pance Daniel.
- Advertisement -
"Pelaksanaan sidak secara berkala menerapkan sistem acak dalam menentukan kamar yang akan digeledah secara menyeluruh serta menerapkan sidak insidentil secara tanggap ini agar setiap kegiatan sidak tidak diketahui oleh para warga binaan," tambahnya.
Dikatakan Pance, tidak hanya warga binaan yang digeledah namun barang yang masuk ke Rutan juga akan diperiksa tanpa pandang bulu. Semua yang masuk dan keluar akan digeledah secara ketat termasuk pegawai dan pejabat Rutan Dumai.
- Advertisement -
Rutan Dumai juga tidak main-main dengan komitmen tersebut. "Siapa pun yang terlibat dengan narkoba baik petugas maupun warga binaan akan langsung diserahkan kepada pihak yang berwajib tidak ada tawar-menawar," tegas Pance.
Komitmen ini terbukti dengan penyerahan dua orang WBP Rutan Dumai yang diduga memiliki kaitan dengan peredaran narkoba. Warga Binaan tersebut diserahkan pada Jumat (27/5) dan sedang menjalani penyidikan di Polres Dumai.(mx12/rpg)
DUMAI (RIAUPOS) – Menggandeng pihak kepolisian Polres Dumai, Rumah Tahanan Kelas II B Dumai melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah blok hunian warga binaan pemasyarakatan (WBP) Rutan Dumai.
Personil gabungan melakukan pemeriksaan terhadap kamar tahanan yang dipilih secara acak guna memastikan tidak adanya barang haram narkoba dan alat komunikasi seperti telepon genggam (handphone/Hp) dimiliki oleh para WBP.
Inspeksi mendadak ini juga sebagai upaya menciptakan Zero Halinar (handphone, pungutan liar dan narkotika) di Rutan Kelas II B Dumai sesuai dengan program Kementerian Hukum dan HAM.
"Sidak yang dilaksanakan Kamis (2/6) tersebut bertujuan agar Rutan Dumai bebas dari keberadaan Hp, pungutan liar dan narkoba. Dalam sidak kali ini tidak ditemukan barang bukti yang dicari," ujar Karutan Kelas II B Dumai, Pance Daniel.
"Pelaksanaan sidak secara berkala menerapkan sistem acak dalam menentukan kamar yang akan digeledah secara menyeluruh serta menerapkan sidak insidentil secara tanggap ini agar setiap kegiatan sidak tidak diketahui oleh para warga binaan," tambahnya.
Dikatakan Pance, tidak hanya warga binaan yang digeledah namun barang yang masuk ke Rutan juga akan diperiksa tanpa pandang bulu. Semua yang masuk dan keluar akan digeledah secara ketat termasuk pegawai dan pejabat Rutan Dumai.
Rutan Dumai juga tidak main-main dengan komitmen tersebut. "Siapa pun yang terlibat dengan narkoba baik petugas maupun warga binaan akan langsung diserahkan kepada pihak yang berwajib tidak ada tawar-menawar," tegas Pance.
Komitmen ini terbukti dengan penyerahan dua orang WBP Rutan Dumai yang diduga memiliki kaitan dengan peredaran narkoba. Warga Binaan tersebut diserahkan pada Jumat (27/5) dan sedang menjalani penyidikan di Polres Dumai.(mx12/rpg)
