Rabu, 9 April 2025
spot_img

98 Orang Positif Corona, DPR RI Lockdown

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Sekjen DPR RI Indra Iskandar mengungkapkan, sebanyak 98 orang di lingkungan DPR positif terinfeksi virus corona (Covid-19). Menurutnya, delapan dari 98 orang tersebut merupakan anggota dewan.

"Keseluruhan per hari ini 98 orang, dari anggota DPR ada delapan," kata Indra di Jakarta, Rabu (2/2/2022).

Dia belum mengetahui apakah staf hingga anggota tersebut terinfeksi virus corona varian Omicron atau bukan. Dia masih belum tahu hasil lebih lanjut dari pemeriksaan spesimen.

"Kami masih pakai swab antigen dan PCR basisnya masih yang lama. Apakah itu Covid-19 atau Omicron itu harus pemeriksaan lebih lanjut. Tapi sementara gejala belum tampak, sehingga semua yang positif kami minta karantina mandiri dulu semuanya," katanya.

Baca Juga:  Tersangka, Komisioner Bawaslu Inhu Ajukan Praperadilan

Sejumlah alat kelengkapan dewan (AKD) pun telah memutuskan untuk melakukan lockdown, seperti Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) dan Komisi I DPR.

"Berkaitan lockdown di AKD, misalnya MKD itu inisiatif masing-masing AKD mengingat mempertimbangkan masing-masing di AKD itu situasinya tidak terkendali, jadi masing-masing inisiatif lockdown di AKD," katanya.

"Komisi masing-masing menyampaikan kepada stafnya. Komisi I DPR juga begitu, tapi mereka tidak menyampaikan ke Setjen, tapi di lingkungan stafnya mereka membatasi dulu untuk rapat," sambungnya.

Sebelumnya, MKD memutuskan melakukan lockdown hingga akhir Masa Persidangan III Tahun Sidang 2021-2022 yakni 18 Februari mendatang.

Langkah ini dilakukan menyusul temuan sejumlah staf hingga anggota MKD DPR positif terinfeksi Covid-19 dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Juga:  Amankan Unjuk Rasa, 3 Polisi Terbakar

"Lockdown akan diperpanjang sampai akhir masa sidang," kata Wakil Ketua MKD DPR Habiburokhman,  Rabu (2/2).

Ia mengaku ikut terpapar Covid-19 dengan gejala ringan. Habiburokhman lantas memohon doa untuk kesembuhan dirinya dan semua rekan-rekannya di DPR yang tengah terpapar Covid-19 saat ini.

"Gejala ringan, batuk dan tenggorokan sakit," katanya.

Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid juga terinfeksi Covid-19. Dia menyebut Komisi I DPR akan meliburkan rapat selama sepekan usai enam orang termasuk dirinya terinfeksi virus corona.

Sumber: JPNN/CNN/News/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Sekjen DPR RI Indra Iskandar mengungkapkan, sebanyak 98 orang di lingkungan DPR positif terinfeksi virus corona (Covid-19). Menurutnya, delapan dari 98 orang tersebut merupakan anggota dewan.

"Keseluruhan per hari ini 98 orang, dari anggota DPR ada delapan," kata Indra di Jakarta, Rabu (2/2/2022).

Dia belum mengetahui apakah staf hingga anggota tersebut terinfeksi virus corona varian Omicron atau bukan. Dia masih belum tahu hasil lebih lanjut dari pemeriksaan spesimen.

"Kami masih pakai swab antigen dan PCR basisnya masih yang lama. Apakah itu Covid-19 atau Omicron itu harus pemeriksaan lebih lanjut. Tapi sementara gejala belum tampak, sehingga semua yang positif kami minta karantina mandiri dulu semuanya," katanya.

Baca Juga:  Perang Kartel, Mayat Lawan Digantung di Overpass

Sejumlah alat kelengkapan dewan (AKD) pun telah memutuskan untuk melakukan lockdown, seperti Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) dan Komisi I DPR.

"Berkaitan lockdown di AKD, misalnya MKD itu inisiatif masing-masing AKD mengingat mempertimbangkan masing-masing di AKD itu situasinya tidak terkendali, jadi masing-masing inisiatif lockdown di AKD," katanya.

"Komisi masing-masing menyampaikan kepada stafnya. Komisi I DPR juga begitu, tapi mereka tidak menyampaikan ke Setjen, tapi di lingkungan stafnya mereka membatasi dulu untuk rapat," sambungnya.

Sebelumnya, MKD memutuskan melakukan lockdown hingga akhir Masa Persidangan III Tahun Sidang 2021-2022 yakni 18 Februari mendatang.

Langkah ini dilakukan menyusul temuan sejumlah staf hingga anggota MKD DPR positif terinfeksi Covid-19 dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Juga:  Amankan Unjuk Rasa, 3 Polisi Terbakar

"Lockdown akan diperpanjang sampai akhir masa sidang," kata Wakil Ketua MKD DPR Habiburokhman,  Rabu (2/2).

Ia mengaku ikut terpapar Covid-19 dengan gejala ringan. Habiburokhman lantas memohon doa untuk kesembuhan dirinya dan semua rekan-rekannya di DPR yang tengah terpapar Covid-19 saat ini.

"Gejala ringan, batuk dan tenggorokan sakit," katanya.

Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid juga terinfeksi Covid-19. Dia menyebut Komisi I DPR akan meliburkan rapat selama sepekan usai enam orang termasuk dirinya terinfeksi virus corona.

Sumber: JPNN/CNN/News/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

98 Orang Positif Corona, DPR RI Lockdown

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Sekjen DPR RI Indra Iskandar mengungkapkan, sebanyak 98 orang di lingkungan DPR positif terinfeksi virus corona (Covid-19). Menurutnya, delapan dari 98 orang tersebut merupakan anggota dewan.

"Keseluruhan per hari ini 98 orang, dari anggota DPR ada delapan," kata Indra di Jakarta, Rabu (2/2/2022).

Dia belum mengetahui apakah staf hingga anggota tersebut terinfeksi virus corona varian Omicron atau bukan. Dia masih belum tahu hasil lebih lanjut dari pemeriksaan spesimen.

"Kami masih pakai swab antigen dan PCR basisnya masih yang lama. Apakah itu Covid-19 atau Omicron itu harus pemeriksaan lebih lanjut. Tapi sementara gejala belum tampak, sehingga semua yang positif kami minta karantina mandiri dulu semuanya," katanya.

Baca Juga:  Febri Diansyah Mundur dari KPK, Ini Alasannya

Sejumlah alat kelengkapan dewan (AKD) pun telah memutuskan untuk melakukan lockdown, seperti Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) dan Komisi I DPR.

"Berkaitan lockdown di AKD, misalnya MKD itu inisiatif masing-masing AKD mengingat mempertimbangkan masing-masing di AKD itu situasinya tidak terkendali, jadi masing-masing inisiatif lockdown di AKD," katanya.

"Komisi masing-masing menyampaikan kepada stafnya. Komisi I DPR juga begitu, tapi mereka tidak menyampaikan ke Setjen, tapi di lingkungan stafnya mereka membatasi dulu untuk rapat," sambungnya.

Sebelumnya, MKD memutuskan melakukan lockdown hingga akhir Masa Persidangan III Tahun Sidang 2021-2022 yakni 18 Februari mendatang.

Langkah ini dilakukan menyusul temuan sejumlah staf hingga anggota MKD DPR positif terinfeksi Covid-19 dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Juga:  Kapolri dan Panglima TNI Pastikan Natal Aman

"Lockdown akan diperpanjang sampai akhir masa sidang," kata Wakil Ketua MKD DPR Habiburokhman,  Rabu (2/2).

Ia mengaku ikut terpapar Covid-19 dengan gejala ringan. Habiburokhman lantas memohon doa untuk kesembuhan dirinya dan semua rekan-rekannya di DPR yang tengah terpapar Covid-19 saat ini.

"Gejala ringan, batuk dan tenggorokan sakit," katanya.

Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid juga terinfeksi Covid-19. Dia menyebut Komisi I DPR akan meliburkan rapat selama sepekan usai enam orang termasuk dirinya terinfeksi virus corona.

Sumber: JPNN/CNN/News/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Sekjen DPR RI Indra Iskandar mengungkapkan, sebanyak 98 orang di lingkungan DPR positif terinfeksi virus corona (Covid-19). Menurutnya, delapan dari 98 orang tersebut merupakan anggota dewan.

"Keseluruhan per hari ini 98 orang, dari anggota DPR ada delapan," kata Indra di Jakarta, Rabu (2/2/2022).

Dia belum mengetahui apakah staf hingga anggota tersebut terinfeksi virus corona varian Omicron atau bukan. Dia masih belum tahu hasil lebih lanjut dari pemeriksaan spesimen.

"Kami masih pakai swab antigen dan PCR basisnya masih yang lama. Apakah itu Covid-19 atau Omicron itu harus pemeriksaan lebih lanjut. Tapi sementara gejala belum tampak, sehingga semua yang positif kami minta karantina mandiri dulu semuanya," katanya.

Baca Juga:  KPK Temukan 26 Poin UU yang Berpotensi Melemahkan Lembaganya

Sejumlah alat kelengkapan dewan (AKD) pun telah memutuskan untuk melakukan lockdown, seperti Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) dan Komisi I DPR.

"Berkaitan lockdown di AKD, misalnya MKD itu inisiatif masing-masing AKD mengingat mempertimbangkan masing-masing di AKD itu situasinya tidak terkendali, jadi masing-masing inisiatif lockdown di AKD," katanya.

"Komisi masing-masing menyampaikan kepada stafnya. Komisi I DPR juga begitu, tapi mereka tidak menyampaikan ke Setjen, tapi di lingkungan stafnya mereka membatasi dulu untuk rapat," sambungnya.

Sebelumnya, MKD memutuskan melakukan lockdown hingga akhir Masa Persidangan III Tahun Sidang 2021-2022 yakni 18 Februari mendatang.

Langkah ini dilakukan menyusul temuan sejumlah staf hingga anggota MKD DPR positif terinfeksi Covid-19 dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Juga:  Ini Resiko Berkendara Pakai Ban Vulkanisir

"Lockdown akan diperpanjang sampai akhir masa sidang," kata Wakil Ketua MKD DPR Habiburokhman,  Rabu (2/2).

Ia mengaku ikut terpapar Covid-19 dengan gejala ringan. Habiburokhman lantas memohon doa untuk kesembuhan dirinya dan semua rekan-rekannya di DPR yang tengah terpapar Covid-19 saat ini.

"Gejala ringan, batuk dan tenggorokan sakit," katanya.

Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid juga terinfeksi Covid-19. Dia menyebut Komisi I DPR akan meliburkan rapat selama sepekan usai enam orang termasuk dirinya terinfeksi virus corona.

Sumber: JPNN/CNN/News/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari