JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Anak laki-laki satu-satunya almarhum KH Salahuddin Wahid, Irfan Asyari Sudirman Wahid mengungkapkan sejumlah pesan ayahnya sebelum menghembuskan nafas terakhir. Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yang kerap disapa Gus Sholah itu sempat mengalami masa kritis usai menjalani operasi selaput jantung di RS Harapan Kita, Jakarta.
Ipang sapaan akrba Irfan Wahid mengatakan, almarhum ayahandanya sempat berbicara terkait keumatan kepadanya. Termasuk soal kampus hingga Pondok Pesantren Tebuireng.
"Bapak (Gus Solah) selalu berpikir tentang keumatan, jadi tentang pondok ke depannya bagaimana, pesantrennya bagaimana, kampusnya bagaimana, Tebuireng bagaimana," kata Ipang di RS Harapan Kita, Jakarta, Ahad (2/2).
Bahkan, Ipang juga mengaku, saat ini dirinya tengah menggarap film untuk Ayahanda. Film itu bertajuk "Jejak Langkah 2 Ulama" yang dikerjakan bersama-sama PP Muhammadiyah.
"Sampai terakhir ini sebetulnya kita sedang membuat film jejak langkah dua ulama, bersama PP Muhammadiyah," ungkap Ipang.
Ipang menuturkan, jenazah Ayahandanya bakal diterbangkan dari dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta pada Senin (3/2) sekitar pukul 09.00 WIB. Rencananya bakal dikebumikan di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur.
Gus Solah merupakan tokoh nasional yang beberapa kali menjabat posisi penting. Pernah juga menjadi cawapres mendampingi Wiranto pada Pilpres 2004. Namun harus kalah dari pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla.
Gus Solah juga merupakan adik kandung dari mantan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Mereka merupakan anak dari pasangan Wahid Hasyim-Sholehah. Kakek keduanya merupakan Hasyim Asyari pendiri Nahdlatul Ulama (NU).
Editor : Rinaldi
Sumber : Jawapos.com