Selasa, 24 Juni 2025

Angkatan Darat AS Larang Tentara Gunakan Aplikasi TikTok

RIAUPOS.CO – Tentara Amerika Serikat resmi dilarang menggunakan aplikasi video pendek yang populer, TikTok dengan alasan ancaman keamanan.

"Ada Pesan Kesadaran Siber ​​yang dikirim pada 16 Desember mengidentifikasi TikTok memiliki potensi risiko keamanan yang terkait dengan penggunaannya," kata juru bicara Angkatan Darat Letnan Kolonel Robin L. Ochoa.

"Pesan itu mengarahkan tindakan yang tepat bagi karyawan untuk mengambil untuk menjaga informasi pribadi mereka. Pedoman ini adalah untuk waspada terhadap aplikasi yang Anda unduh, memantau telepon Anda untuk teks-teks yang tidak biasa dan tidak diminta, dan menghapusnya segera dan menghapus instalasi TikTok untuk menghindari segala paparan informasi pribadi," tambahnya.

Dia menegaskan bahwa TikTok dinggap sebagai ancaman dunia maya.

Baca Juga:  2,5 Tahun Kasus Tak Tuntas, PKS: Jokowi Utang Mata Novel Baswedan

Bulan lalu, Angkatan Laut Amerika Serikat telah mengeluarkan larangan serupa dengan alasan yang sama.

Sebelumnya pada bulan Oktober lalu, pemimpin Demokrat Senat Chuck Schumer dari New York dan Senator Tom Cotton, R-Ark, seorang anggota komite Angkatan Bersenjata dan Komite Intelijen, mengirim surat kepada direktur pelaksana intelijen nasional Joseph Maguire. Surat itu memintanya untuk menilai TikTok dan perusahaan lain yang berbasis di China untuk risiko keamanan potensial.

Anggota parlemen berpendapat bahwa perusahaan ByteDance yang berbasis di China yang membuat aplikasi TikTok dapat dipaksa untuk mendukung dan bekerja sama dengan pekerjaan intelijen yang dikendalikan oleh Partai Komunis China.

Editor: Deslina
Sumber: jawapos.com

Baca Juga:  Jemaah Haji Riau Mulai Tawaf Wada

RIAUPOS.CO – Tentara Amerika Serikat resmi dilarang menggunakan aplikasi video pendek yang populer, TikTok dengan alasan ancaman keamanan.

"Ada Pesan Kesadaran Siber ​​yang dikirim pada 16 Desember mengidentifikasi TikTok memiliki potensi risiko keamanan yang terkait dengan penggunaannya," kata juru bicara Angkatan Darat Letnan Kolonel Robin L. Ochoa.

"Pesan itu mengarahkan tindakan yang tepat bagi karyawan untuk mengambil untuk menjaga informasi pribadi mereka. Pedoman ini adalah untuk waspada terhadap aplikasi yang Anda unduh, memantau telepon Anda untuk teks-teks yang tidak biasa dan tidak diminta, dan menghapusnya segera dan menghapus instalasi TikTok untuk menghindari segala paparan informasi pribadi," tambahnya.

Dia menegaskan bahwa TikTok dinggap sebagai ancaman dunia maya.

Baca Juga:  Kemasan Cagar Budaya Harus Lebih Inovatif dan Kreatif

Bulan lalu, Angkatan Laut Amerika Serikat telah mengeluarkan larangan serupa dengan alasan yang sama.

- Advertisement -

Sebelumnya pada bulan Oktober lalu, pemimpin Demokrat Senat Chuck Schumer dari New York dan Senator Tom Cotton, R-Ark, seorang anggota komite Angkatan Bersenjata dan Komite Intelijen, mengirim surat kepada direktur pelaksana intelijen nasional Joseph Maguire. Surat itu memintanya untuk menilai TikTok dan perusahaan lain yang berbasis di China untuk risiko keamanan potensial.

Anggota parlemen berpendapat bahwa perusahaan ByteDance yang berbasis di China yang membuat aplikasi TikTok dapat dipaksa untuk mendukung dan bekerja sama dengan pekerjaan intelijen yang dikendalikan oleh Partai Komunis China.

- Advertisement -

Editor: Deslina
Sumber: jawapos.com

Baca Juga:  Jemaah Haji Riau Mulai Tawaf Wada
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

RIAUPOS.CO – Tentara Amerika Serikat resmi dilarang menggunakan aplikasi video pendek yang populer, TikTok dengan alasan ancaman keamanan.

"Ada Pesan Kesadaran Siber ​​yang dikirim pada 16 Desember mengidentifikasi TikTok memiliki potensi risiko keamanan yang terkait dengan penggunaannya," kata juru bicara Angkatan Darat Letnan Kolonel Robin L. Ochoa.

"Pesan itu mengarahkan tindakan yang tepat bagi karyawan untuk mengambil untuk menjaga informasi pribadi mereka. Pedoman ini adalah untuk waspada terhadap aplikasi yang Anda unduh, memantau telepon Anda untuk teks-teks yang tidak biasa dan tidak diminta, dan menghapusnya segera dan menghapus instalasi TikTok untuk menghindari segala paparan informasi pribadi," tambahnya.

Dia menegaskan bahwa TikTok dinggap sebagai ancaman dunia maya.

Baca Juga:  KPK Usulkan Pegawai Tetap Tak Perlu Ikuti Tes

Bulan lalu, Angkatan Laut Amerika Serikat telah mengeluarkan larangan serupa dengan alasan yang sama.

Sebelumnya pada bulan Oktober lalu, pemimpin Demokrat Senat Chuck Schumer dari New York dan Senator Tom Cotton, R-Ark, seorang anggota komite Angkatan Bersenjata dan Komite Intelijen, mengirim surat kepada direktur pelaksana intelijen nasional Joseph Maguire. Surat itu memintanya untuk menilai TikTok dan perusahaan lain yang berbasis di China untuk risiko keamanan potensial.

Anggota parlemen berpendapat bahwa perusahaan ByteDance yang berbasis di China yang membuat aplikasi TikTok dapat dipaksa untuk mendukung dan bekerja sama dengan pekerjaan intelijen yang dikendalikan oleh Partai Komunis China.

Editor: Deslina
Sumber: jawapos.com

Baca Juga:  Pemerintah Diminta Fokus Regulasi Pulau

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari