JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, bencana banjir yang saat ini terjadi diharapkan dapat menjadi suatu pembelajaran bagi para pengembang agar dapat memperhitungkan ketahanan bangunan dalam meminimalisir kerugian yang diakibatkan oleh bencana banjir.

"Karena memang kalau kita bangun kemudian rusak hanya karena suatu bencana alam yang bisa kita kalkulasi, seharusnya bisa kita hindari,” ujarnya saat ditemui di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Kamis (2/1). Menurutnya, hal ini merupakan pekerjaan rumah bagi para pengembang dalam membangun perumahan, infrastruktur, maupun fasilitas umum agar mampu mengantisipasi terhadap perubahan dari pola bencana alam atau pola iklim. “Kita selalu melihat adanya bencana alam seperti ini yang menimbulkan kerugian yang sangat besar secara material maupun sisi jiwa," tuturnya.

Sri Mulyani menambahkan, pemerintah bersama pihak terkait terus memonitor dampak dari peristiwa tersebut. Serta, terus berupaya meminimalisir kerugian dari bencana alami. "Ini merupakan suatu pembelajaran, kami dari Kemenkeu terus memonitor, BNPB dari penanggulangan, logistik Kemensos, sisi support pemerintah daerah dalam hal ini," ucapnya.(jpg)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, bencana banjir yang saat ini terjadi diharapkan dapat menjadi suatu pembelajaran bagi para pengembang agar dapat memperhitungkan ketahanan bangunan dalam meminimalisir kerugian yang diakibatkan oleh bencana banjir.

"Karena memang kalau kita bangun kemudian rusak hanya karena suatu bencana alam yang bisa kita kalkulasi, seharusnya bisa kita hindari,” ujarnya saat ditemui di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Kamis (2/1). Menurutnya, hal ini merupakan pekerjaan rumah bagi para pengembang dalam membangun perumahan, infrastruktur, maupun fasilitas umum agar mampu mengantisipasi terhadap perubahan dari pola bencana alam atau pola iklim. “Kita selalu melihat adanya bencana alam seperti ini yang menimbulkan kerugian yang sangat besar secara material maupun sisi jiwa," tuturnya.

Sri Mulyani menambahkan, pemerintah bersama pihak terkait terus memonitor dampak dari peristiwa tersebut. Serta, terus berupaya meminimalisir kerugian dari bencana alami. "Ini merupakan suatu pembelajaran, kami dari Kemenkeu terus memonitor, BNPB dari penanggulangan, logistik Kemensos, sisi support pemerintah daerah dalam hal ini," ucapnya.(jpg)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, bencana banjir yang saat ini terjadi diharapkan dapat menjadi suatu pembelajaran bagi para pengembang agar dapat memperhitungkan ketahanan bangunan dalam meminimalisir kerugian yang diakibatkan oleh bencana banjir.

"Karena memang kalau kita bangun kemudian rusak hanya karena suatu bencana alam yang bisa kita kalkulasi, seharusnya bisa kita hindari,” ujarnya saat ditemui di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Kamis (2/1). Menurutnya, hal ini merupakan pekerjaan rumah bagi para pengembang dalam membangun perumahan, infrastruktur, maupun fasilitas umum agar mampu mengantisipasi terhadap perubahan dari pola bencana alam atau pola iklim. “Kita selalu melihat adanya bencana alam seperti ini yang menimbulkan kerugian yang sangat besar secara material maupun sisi jiwa," tuturnya.

Sri Mulyani menambahkan, pemerintah bersama pihak terkait terus memonitor dampak dari peristiwa tersebut. Serta, terus berupaya meminimalisir kerugian dari bencana alami. "Ini merupakan suatu pembelajaran, kami dari Kemenkeu terus memonitor, BNPB dari penanggulangan, logistik Kemensos, sisi support pemerintah daerah dalam hal ini," ucapnya.(jpg)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, bencana banjir yang saat ini terjadi diharapkan dapat menjadi suatu pembelajaran bagi para pengembang agar dapat memperhitungkan ketahanan bangunan dalam meminimalisir kerugian yang diakibatkan oleh bencana banjir.

"Karena memang kalau kita bangun kemudian rusak hanya karena suatu bencana alam yang bisa kita kalkulasi, seharusnya bisa kita hindari,” ujarnya saat ditemui di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Kamis (2/1). Menurutnya, hal ini merupakan pekerjaan rumah bagi para pengembang dalam membangun perumahan, infrastruktur, maupun fasilitas umum agar mampu mengantisipasi terhadap perubahan dari pola bencana alam atau pola iklim. “Kita selalu melihat adanya bencana alam seperti ini yang menimbulkan kerugian yang sangat besar secara material maupun sisi jiwa," tuturnya.

Sri Mulyani menambahkan, pemerintah bersama pihak terkait terus memonitor dampak dari peristiwa tersebut. Serta, terus berupaya meminimalisir kerugian dari bencana alami. "Ini merupakan suatu pembelajaran, kami dari Kemenkeu terus memonitor, BNPB dari penanggulangan, logistik Kemensos, sisi support pemerintah daerah dalam hal ini," ucapnya.(jpg)