PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Dedi, seorang mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Kota Pekanbaru tengah sibuk mengurus tugas akhirnya yang selama ini sempat tertunda akibat kesibukannya, Maklumlah, Dedi kuliah sambil bekerja.
Ia dijadwalkan untuk melakukan bimbingan skripsi dengan dosen yang telah ditunjuk fakultasnya. Sang dosen pembimbing juga tengah berjuang menyelesaikan disertasi untuk S3. Karena sibuk bekerja, Dedi hanya bisa mengerjakan tugas akhirnya itu saat malam hari. Namun, saat hari bimbingan, ia meminta izin dengan atasan tempat ia bekerja.
Nah, akibat terlalu mengantuk setelah mengerjakan tugas akhir di malam hari, Dedi tak memiliki tenaga untuk membawa kendaraannya sendiri ke kampus. Ia pun memesan ojek motor online.
Di atas motor ojek online, Dedi tak kuasa menahan kantuk. Apalagi terkena angin selama perjalanan. Akhirnya ia pun tertidur di motor.
Sang driver ojek merasa ada yang aneh pada Dedi. Ia mencoba melihat dari spionnya untuk mengetahui kondisi Dedi yang duduk di belakang.
Betapa kagetnya driver ojek online tersebut, ternyata tubuh Dedi sudah terlihat oleng dan matanya tertutup dengan mulut yang terbuka lebar.
Tanpa pikir panjang, driver ojek online itu menghentikan motornya dan membangunkan Dedi.
"Bang..! Kalau mengantuk mending pesan ojek mobil sajalah. Takut saya lihat abang tidur di motor. Nanti jatuh, saya pula yang dipidanakan," celetuk sang driver ojek online tersebut.
Mendengar itu, Dedi yang masih mengantuk meminta kepada driver untuk tetap mengantarkannya ke kampus. Tapi sang driver tetap menolak karena melihat wajah Dedi yang masih menahan rasa kantuk.
"Ya sudahlah, Bang. Saya turun di sini saja. Nanti saya pesan ojek mobil. Maaf ya, Bang…," kata Dedi sambil menguap.(ayi)