JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Pemulangan kloter terakhir jamaah haji gelombang pertama berjalan lancar Sabtu malam (31/8) waktu Arab Saudi. Praktis, saat ini tinggal jamaah haji gelombang kedua yang berada di Makkah. Secara bertahap, mereka diberangkatkan menuju Madinah.
Total jamaah haji gelombang pertama terdiri atas 299 kloter. Pemulangan terakhir adalah kloter BTH 15 dari embarkasi Batam. Jamaah haji gelombang pertama semula tiba di Arab Saudi dari Madinah. Kemudian pulang ke tanah air dari Jeddah. Sebaliknya, jamaah gelombang kedua tiba dari Jeddah, kemudian pulang ke Indonesia dari Madinah.
Kepala PPIH Arab Saudi Daerah Kerja Makkah Subhan Cholid menuturkan, pemulangan jamaah haji gelombang pertama berjalan sejak 17 Agustus. “Total 94.063 jamaah beserta petugas kloter telah diberangkatkan dari Makkah menuju Jeddah untuk pulang ke tanah air,” katanya. Saat ini jumlah jamaah Indonesia di Makkah terus menurun. Selain pulang ke tanah air melalui Jeddah, ada yang berangkat ke Madinah. Keberangkatan menuju Madinah tuntas pada 6 September. Subhan menuturkan, pemulangan ke Jeddah dan keberangkatan ke Madinah selama ini berjalan lancar.
Ada beberapa kasus perubahan jadwal oleh maskapai. Tetapi, maskapai memberikan informasi sebelumnya. Kebanyakan kasus delayed atau perubahan jadwal penerbangan disebabkan persoalan teknis maskapai.
Seremoni pemulangan kloter terakhir di Hotel Sabiq Tower 2 dipimpin langsung oleh Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Nizar Ali. Dalam sambutannya, Nizar mengucapkan syukur dan berharap jamaah haji menjaga kemabruran. “Saya yakin Bapak dan Ibu semuanya mendapat haji mabrur,” katanya.
Dia menyatakan, jamaah haji tahun ini merasakan sejumlah pembaruan atau inovasi pelayanan. Di antaranya, layanan AC atau pendingin udara di tenda di Arafah. Karena itu, jamaah haji lebih nyaman untuk berdoa selama wukuf. “Meskipun AC-nya sempat ada pemadaman.”
Nizar juga menyampaikan maaf. Mewakili panitia penyelenggara ibadah haji dan pemerintah, dia mengatakan bahwa pelayanan tentu tidak sempurna. Dia berharap jamaah haji secara ikhlas memaafkan petugas ketika ada pelayanan yang kurang memuaskan. Dia juga meminta supaya petugas didoakan. Sebab, petugas haji di Makkah masih bertugas sampai pendorongan terakhir jamaah menuju Madinah pada 6 September.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Pemulangan kloter terakhir jamaah haji gelombang pertama berjalan lancar Sabtu malam (31/8) waktu Arab Saudi. Praktis, saat ini tinggal jamaah haji gelombang kedua yang berada di Makkah. Secara bertahap, mereka diberangkatkan menuju Madinah.
Total jamaah haji gelombang pertama terdiri atas 299 kloter. Pemulangan terakhir adalah kloter BTH 15 dari embarkasi Batam. Jamaah haji gelombang pertama semula tiba di Arab Saudi dari Madinah. Kemudian pulang ke tanah air dari Jeddah. Sebaliknya, jamaah gelombang kedua tiba dari Jeddah, kemudian pulang ke Indonesia dari Madinah.
- Advertisement -
Kepala PPIH Arab Saudi Daerah Kerja Makkah Subhan Cholid menuturkan, pemulangan jamaah haji gelombang pertama berjalan sejak 17 Agustus. “Total 94.063 jamaah beserta petugas kloter telah diberangkatkan dari Makkah menuju Jeddah untuk pulang ke tanah air,” katanya. Saat ini jumlah jamaah Indonesia di Makkah terus menurun. Selain pulang ke tanah air melalui Jeddah, ada yang berangkat ke Madinah. Keberangkatan menuju Madinah tuntas pada 6 September. Subhan menuturkan, pemulangan ke Jeddah dan keberangkatan ke Madinah selama ini berjalan lancar.
Ada beberapa kasus perubahan jadwal oleh maskapai. Tetapi, maskapai memberikan informasi sebelumnya. Kebanyakan kasus delayed atau perubahan jadwal penerbangan disebabkan persoalan teknis maskapai.
- Advertisement -
Seremoni pemulangan kloter terakhir di Hotel Sabiq Tower 2 dipimpin langsung oleh Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Nizar Ali. Dalam sambutannya, Nizar mengucapkan syukur dan berharap jamaah haji menjaga kemabruran. “Saya yakin Bapak dan Ibu semuanya mendapat haji mabrur,” katanya.
Dia menyatakan, jamaah haji tahun ini merasakan sejumlah pembaruan atau inovasi pelayanan. Di antaranya, layanan AC atau pendingin udara di tenda di Arafah. Karena itu, jamaah haji lebih nyaman untuk berdoa selama wukuf. “Meskipun AC-nya sempat ada pemadaman.”
Nizar juga menyampaikan maaf. Mewakili panitia penyelenggara ibadah haji dan pemerintah, dia mengatakan bahwa pelayanan tentu tidak sempurna. Dia berharap jamaah haji secara ikhlas memaafkan petugas ketika ada pelayanan yang kurang memuaskan. Dia juga meminta supaya petugas didoakan. Sebab, petugas haji di Makkah masih bertugas sampai pendorongan terakhir jamaah menuju Madinah pada 6 September.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal