Sabtu, 27 September 2025
spot_img
spot_img

250 Ribu Kouta di Rekrutmen PPPK Tahap II

 JAKARTA(RIAUPOS.CO) – Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana mengungkapkan, rekrutmen PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) 2019 tahap II terbuka untuk umum. Dari kuota 250 ribu yang disiapkan, 150 ribu di antaranya untuk PPPK. Sisanya 100 ribu untuk CPNS.

Namun, formasi PPPK tahap II sifatnya umum. Bima menegaskan tidak ada pengkhususan bagi honorer K2 maupun nonkategori.

“Formasi PPPK tahap I khusus honorer K2. Sedangkan tahap II yang dibuka Oktober mendatang itu formasi PPPK umum. Jadi siapapun bisa ikut seleksi,” kata Bima kepada JPNN, Selasa (2/7).

Apa saja formasi PPPK umum yang dibuka? Menurut Bima masih diidentifikasi dan diverifikasi. Sesuai aturan, PPPK diisi oleh tenaga fungsional teknis seperti analis jabatan, peneliti, dokter, guru, perawat, dosen, penyuluh, guru, dan lainnya.

Baca Juga:  Wah, Nikita Willy Sudah Kepingin Banget Jadi Ibu

“Formasi PPPK umum tidak akan mengakomodir tenaga-tenaga fungsional umum seperti administrasi karena jumlahnya sangat banyak. Kalaupun misalnya daerah butuh karena mengganti pegawai yang pensiun, akan dipenuhi tapi jumlahnya sedikit,” tuturnya.

Dia menjelaskan, formasi PPPK umum mengharuskan honorer K2 tua berhadapan dengan pelamar umum lainnya. Bisa jadi yang ikut tes PPPK banyak dari kalangan milenial.

“Milenial yang ingin jadi PPPK bisa saja ikut tes Oktober mendatang. Honorer K2 silakan berkompetisi dengan mereka,” tandasnya. (esy/jpnn)

sumber: JPNN.com
Editor: Deslina

   

 JAKARTA(RIAUPOS.CO) – Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana mengungkapkan, rekrutmen PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) 2019 tahap II terbuka untuk umum. Dari kuota 250 ribu yang disiapkan, 150 ribu di antaranya untuk PPPK. Sisanya 100 ribu untuk CPNS.

Namun, formasi PPPK tahap II sifatnya umum. Bima menegaskan tidak ada pengkhususan bagi honorer K2 maupun nonkategori.

“Formasi PPPK tahap I khusus honorer K2. Sedangkan tahap II yang dibuka Oktober mendatang itu formasi PPPK umum. Jadi siapapun bisa ikut seleksi,” kata Bima kepada JPNN, Selasa (2/7).

Apa saja formasi PPPK umum yang dibuka? Menurut Bima masih diidentifikasi dan diverifikasi. Sesuai aturan, PPPK diisi oleh tenaga fungsional teknis seperti analis jabatan, peneliti, dokter, guru, perawat, dosen, penyuluh, guru, dan lainnya.

Baca Juga:  Israel Lanjut Gempur Palestina

“Formasi PPPK umum tidak akan mengakomodir tenaga-tenaga fungsional umum seperti administrasi karena jumlahnya sangat banyak. Kalaupun misalnya daerah butuh karena mengganti pegawai yang pensiun, akan dipenuhi tapi jumlahnya sedikit,” tuturnya.

Dia menjelaskan, formasi PPPK umum mengharuskan honorer K2 tua berhadapan dengan pelamar umum lainnya. Bisa jadi yang ikut tes PPPK banyak dari kalangan milenial.

- Advertisement -

“Milenial yang ingin jadi PPPK bisa saja ikut tes Oktober mendatang. Honorer K2 silakan berkompetisi dengan mereka,” tandasnya. (esy/jpnn)

sumber: JPNN.com
Editor: Deslina

- Advertisement -

   

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

 JAKARTA(RIAUPOS.CO) – Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana mengungkapkan, rekrutmen PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) 2019 tahap II terbuka untuk umum. Dari kuota 250 ribu yang disiapkan, 150 ribu di antaranya untuk PPPK. Sisanya 100 ribu untuk CPNS.

Namun, formasi PPPK tahap II sifatnya umum. Bima menegaskan tidak ada pengkhususan bagi honorer K2 maupun nonkategori.

“Formasi PPPK tahap I khusus honorer K2. Sedangkan tahap II yang dibuka Oktober mendatang itu formasi PPPK umum. Jadi siapapun bisa ikut seleksi,” kata Bima kepada JPNN, Selasa (2/7).

Apa saja formasi PPPK umum yang dibuka? Menurut Bima masih diidentifikasi dan diverifikasi. Sesuai aturan, PPPK diisi oleh tenaga fungsional teknis seperti analis jabatan, peneliti, dokter, guru, perawat, dosen, penyuluh, guru, dan lainnya.

Baca Juga:  BSU 2025 Segera Cair, Cek Nama Kamu Cuma Pakai NIK! Begini Caranya

“Formasi PPPK umum tidak akan mengakomodir tenaga-tenaga fungsional umum seperti administrasi karena jumlahnya sangat banyak. Kalaupun misalnya daerah butuh karena mengganti pegawai yang pensiun, akan dipenuhi tapi jumlahnya sedikit,” tuturnya.

Dia menjelaskan, formasi PPPK umum mengharuskan honorer K2 tua berhadapan dengan pelamar umum lainnya. Bisa jadi yang ikut tes PPPK banyak dari kalangan milenial.

“Milenial yang ingin jadi PPPK bisa saja ikut tes Oktober mendatang. Honorer K2 silakan berkompetisi dengan mereka,” tandasnya. (esy/jpnn)

sumber: JPNN.com
Editor: Deslina

   

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari