Rabu, 9 April 2025
spot_img

DKPP Dumai Libatkan Polisi Awasi Hewan Kurban

DUMAI (RIAUPOS.CO) – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Dumai melibatkan pihak kepolisian dan instansi terkait untuk melakukan pengawasan hewan ternak dan masuknya hewan kurban ke Kota Dumai.

Pelibatan pihak kepolisian ini dilakukan untuk memastikan hewan ternak di Kota Dumai tidak tertular penyakit mulut dan kuku (PMK).

"Kami terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan instansi terkait dalam melakukan pengawasan hewan ternak dan hewan ternak dari luar yang akan masuk ke Kota Dumai,"  kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Dumai, Nuzirwan melalui Kasi Kesehatan Hewan, drh Rizqi Munarok.

Dikatakan Rizqi, menjelang Idulaadha yang identik dengan penyembelihan hewan kurban membuat kebutuhan hewan kurban seperti sapi, kerbau dan kambing meningkat sehingga banyak hewan kurban yang akan masuk ke Kota Dumai.

Baca Juga:  Pemkab Meranti Komitmen Tingkatkan Kemampuan Aparatur

"Mulai meningkat masuknya hewan kurban di Kota Dumai ini tentu harus adanya peningkatan pengawasan mulai dari pintu masuk Kota Dumai sehingga kita dapat memastikan hewan ternak di Kota Dumai ini bebas dari PMK," tambahnya.

"Untuk diketahui, hewan kurban seperti sapi, kerbau, kambing dan sejenisnya merupakan hewan berkuku belah yang sangat rawan untuk tertular penyakit mulut dan kuku," tambah Rizqi.

Ditambahkan Rizki, sampai saat ini kebutuhan hewan kurban di Kota Dumai hingga 90 persen berasal dari luar daerah. Hanya 10 sampai 20 persen hewan kurban yang bisa dipasok oleh petani Dumai.

"Untuk tahun lalu kebutuhan hewan kurban di Kota Dumai yakni 1.500 ekor sapi dan 500 ekor kambing dan domba. Diprediksi kebutuhan hewan kurban tahun ini akan meningkat sebanyak 10 persen dari pada tahun sebelumnya. Hal itu karena dari data yang kita miliki setiap tahun kebutuhan hewan kurban di Dumai meningkat 10 persen meski beberapa tahun belakangan ekonomi sedang tidak baik. Namun tidak mengurangi masyarakat untuk beribadah kurban," urai Rizqi.

Baca Juga:  5 Komisioner KPU Batam Dipecat

"Mudah-mudahan dengan pengawasan ini dapat mencegah menyebarnya penyakit mulut dan kaki pada hewan ternak di Kita Dumai," pungkasnya.(mx12/rpg)

DUMAI (RIAUPOS.CO) – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Dumai melibatkan pihak kepolisian dan instansi terkait untuk melakukan pengawasan hewan ternak dan masuknya hewan kurban ke Kota Dumai.

Pelibatan pihak kepolisian ini dilakukan untuk memastikan hewan ternak di Kota Dumai tidak tertular penyakit mulut dan kuku (PMK).

"Kami terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan instansi terkait dalam melakukan pengawasan hewan ternak dan hewan ternak dari luar yang akan masuk ke Kota Dumai,"  kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Dumai, Nuzirwan melalui Kasi Kesehatan Hewan, drh Rizqi Munarok.

Dikatakan Rizqi, menjelang Idulaadha yang identik dengan penyembelihan hewan kurban membuat kebutuhan hewan kurban seperti sapi, kerbau dan kambing meningkat sehingga banyak hewan kurban yang akan masuk ke Kota Dumai.

Baca Juga:  Kemhan Minta Penegakan Hukum Gugaan Korupsi Asabri Diusut Tuntas

"Mulai meningkat masuknya hewan kurban di Kota Dumai ini tentu harus adanya peningkatan pengawasan mulai dari pintu masuk Kota Dumai sehingga kita dapat memastikan hewan ternak di Kota Dumai ini bebas dari PMK," tambahnya.

"Untuk diketahui, hewan kurban seperti sapi, kerbau, kambing dan sejenisnya merupakan hewan berkuku belah yang sangat rawan untuk tertular penyakit mulut dan kuku," tambah Rizqi.

Ditambahkan Rizki, sampai saat ini kebutuhan hewan kurban di Kota Dumai hingga 90 persen berasal dari luar daerah. Hanya 10 sampai 20 persen hewan kurban yang bisa dipasok oleh petani Dumai.

"Untuk tahun lalu kebutuhan hewan kurban di Kota Dumai yakni 1.500 ekor sapi dan 500 ekor kambing dan domba. Diprediksi kebutuhan hewan kurban tahun ini akan meningkat sebanyak 10 persen dari pada tahun sebelumnya. Hal itu karena dari data yang kita miliki setiap tahun kebutuhan hewan kurban di Dumai meningkat 10 persen meski beberapa tahun belakangan ekonomi sedang tidak baik. Namun tidak mengurangi masyarakat untuk beribadah kurban," urai Rizqi.

Baca Juga:  KPK Geledah Sejumlah Lokasi di Kota Bekasi

"Mudah-mudahan dengan pengawasan ini dapat mencegah menyebarnya penyakit mulut dan kaki pada hewan ternak di Kita Dumai," pungkasnya.(mx12/rpg)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

DKPP Dumai Libatkan Polisi Awasi Hewan Kurban

DUMAI (RIAUPOS.CO) – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Dumai melibatkan pihak kepolisian dan instansi terkait untuk melakukan pengawasan hewan ternak dan masuknya hewan kurban ke Kota Dumai.

Pelibatan pihak kepolisian ini dilakukan untuk memastikan hewan ternak di Kota Dumai tidak tertular penyakit mulut dan kuku (PMK).

"Kami terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan instansi terkait dalam melakukan pengawasan hewan ternak dan hewan ternak dari luar yang akan masuk ke Kota Dumai,"  kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Dumai, Nuzirwan melalui Kasi Kesehatan Hewan, drh Rizqi Munarok.

Dikatakan Rizqi, menjelang Idulaadha yang identik dengan penyembelihan hewan kurban membuat kebutuhan hewan kurban seperti sapi, kerbau dan kambing meningkat sehingga banyak hewan kurban yang akan masuk ke Kota Dumai.

Baca Juga:  5 Komisioner KPU Batam Dipecat

"Mulai meningkat masuknya hewan kurban di Kota Dumai ini tentu harus adanya peningkatan pengawasan mulai dari pintu masuk Kota Dumai sehingga kita dapat memastikan hewan ternak di Kota Dumai ini bebas dari PMK," tambahnya.

"Untuk diketahui, hewan kurban seperti sapi, kerbau, kambing dan sejenisnya merupakan hewan berkuku belah yang sangat rawan untuk tertular penyakit mulut dan kuku," tambah Rizqi.

Ditambahkan Rizki, sampai saat ini kebutuhan hewan kurban di Kota Dumai hingga 90 persen berasal dari luar daerah. Hanya 10 sampai 20 persen hewan kurban yang bisa dipasok oleh petani Dumai.

"Untuk tahun lalu kebutuhan hewan kurban di Kota Dumai yakni 1.500 ekor sapi dan 500 ekor kambing dan domba. Diprediksi kebutuhan hewan kurban tahun ini akan meningkat sebanyak 10 persen dari pada tahun sebelumnya. Hal itu karena dari data yang kita miliki setiap tahun kebutuhan hewan kurban di Dumai meningkat 10 persen meski beberapa tahun belakangan ekonomi sedang tidak baik. Namun tidak mengurangi masyarakat untuk beribadah kurban," urai Rizqi.

Baca Juga:  Pemkab Meranti Komitmen Tingkatkan Kemampuan Aparatur

"Mudah-mudahan dengan pengawasan ini dapat mencegah menyebarnya penyakit mulut dan kaki pada hewan ternak di Kita Dumai," pungkasnya.(mx12/rpg)

DUMAI (RIAUPOS.CO) – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Dumai melibatkan pihak kepolisian dan instansi terkait untuk melakukan pengawasan hewan ternak dan masuknya hewan kurban ke Kota Dumai.

Pelibatan pihak kepolisian ini dilakukan untuk memastikan hewan ternak di Kota Dumai tidak tertular penyakit mulut dan kuku (PMK).

"Kami terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan instansi terkait dalam melakukan pengawasan hewan ternak dan hewan ternak dari luar yang akan masuk ke Kota Dumai,"  kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Dumai, Nuzirwan melalui Kasi Kesehatan Hewan, drh Rizqi Munarok.

Dikatakan Rizqi, menjelang Idulaadha yang identik dengan penyembelihan hewan kurban membuat kebutuhan hewan kurban seperti sapi, kerbau dan kambing meningkat sehingga banyak hewan kurban yang akan masuk ke Kota Dumai.

Baca Juga:  Pemkab Meranti Komitmen Tingkatkan Kemampuan Aparatur

"Mulai meningkat masuknya hewan kurban di Kota Dumai ini tentu harus adanya peningkatan pengawasan mulai dari pintu masuk Kota Dumai sehingga kita dapat memastikan hewan ternak di Kota Dumai ini bebas dari PMK," tambahnya.

"Untuk diketahui, hewan kurban seperti sapi, kerbau, kambing dan sejenisnya merupakan hewan berkuku belah yang sangat rawan untuk tertular penyakit mulut dan kuku," tambah Rizqi.

Ditambahkan Rizki, sampai saat ini kebutuhan hewan kurban di Kota Dumai hingga 90 persen berasal dari luar daerah. Hanya 10 sampai 20 persen hewan kurban yang bisa dipasok oleh petani Dumai.

"Untuk tahun lalu kebutuhan hewan kurban di Kota Dumai yakni 1.500 ekor sapi dan 500 ekor kambing dan domba. Diprediksi kebutuhan hewan kurban tahun ini akan meningkat sebanyak 10 persen dari pada tahun sebelumnya. Hal itu karena dari data yang kita miliki setiap tahun kebutuhan hewan kurban di Dumai meningkat 10 persen meski beberapa tahun belakangan ekonomi sedang tidak baik. Namun tidak mengurangi masyarakat untuk beribadah kurban," urai Rizqi.

Baca Juga:  Liga di Tengah Pandemi

"Mudah-mudahan dengan pengawasan ini dapat mencegah menyebarnya penyakit mulut dan kaki pada hewan ternak di Kita Dumai," pungkasnya.(mx12/rpg)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari