JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Kabar baik datang dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI. Mendagri Tito Karnavian menghibahkan satu unit mobil Lab PCR untuk Riau. Mobil seharga Rp3,8 miliar itu diserahkan Mendagri melalui Plt Sekjen Kemendagri Suhajar Diantoro kepada Gubernur Riau (Gubri) H Syamsuar di Gedung Kemendagri pada Selasa (30/11).
Mobil berukuran besar itu rencananya dibawa langsung ke Riau agar dapat dioperasikan secara situasional di berbagai kabupaten/kota di Riau. Ada dua provinsi yang mendapat hibah mobil Lab PCR ini. Yakni Riau dan Kalimantan Barat.
"Kami tentu mengucapkan terima kasih yang tak terhingga atas bantuan dari Mendagri ini. Mudah-mudahan kasus Covid-19 di Riau dapat kami atasi. Antara lain dengan menggencarkan tes PCR," ucap Gubri.
Gubri menyebut, mobil Lab PCR ini nanti akan beroperasi, terutama di kabupaten/kota yang belum memiliki laboratorium untuk pemeriksaan sampel pasien Covid-19. Sejauh ini kabupaten/kota yang sudah mempunyai Lab PCR antara lain, Bengkalis, Dumai, Siak, Inhil, dan Kota Pekanbaru.
PCR adalah real time polymerase chain reaction. PCR merupakan mekanisme membaca kode genetik pada sampel untuk mengetahui keberadaan Covid-19. Tes PCR merujuk pada Reverse Transcriptase-Polymerase Chain Reaction (RT-PCR). Turut bersama Gubri, Sekdaprov SF Hariyanto dan Kepala BPKAD Riau Indra SE.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Riau Mimi Yuliani Nazir mengatakan, per Selasa (30/11) di Riau bertambah sembilan pasien positif Covid-19. Dengan penambahan tersebut, maka total pasien positif di Riau saat ini sebanyak 128.443 orang.
"Di hari yang sama juga terdapat penambahan lima pasien yang sembuh. Sehingga total yang sudah sembuh menjadi 124.052 orang," katanya.
Untuk kabar baiknya, tidak terdapat penambahan pasien yang meninggal dunia. Sehingga total pasien yang meninggal akibat Covid-19 di Riau tetap sebanyak 4.116 orang.
Dari total pasien positif Covid-19 Riau, yang masih menjalani perawatan di rumah sakit 26 orang. Sementara yang menjalani isolasi mandiri 249 orang. "Sehingga saat ini jumlah pasien yang masih menjalani perawatan baik di rumah sakit maupun isolasi mandiri 275 orang," ujarnya.
Sementara itu untuk suspect yang menjalani isolasi mandiri 466 orang dan yang isolasi di rumah sakit 38 orang. Total suspect yang selesai menjalani isolasi 151.936 dan yang meninggal dunia 500 orang.
Tak lupa dalam kesempatan tersebut, Mimi juga mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan. Utamanya menggunakan masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mencuci tangan.
"Karena meskipun angka kesembuhan tinggi, namun penambahan pasien positif masih ada. Dengan demikian, masyarakat harus tetap waspada terhadap penularan virus ini," ajaknya.(adv/sol)