DUMAI (RIAUPOS.CO) — Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Dumai menyebutkan angka penuluran kasus cukup tinggi jika dibandingkan dengan daerah lain di Provinsi Riau. Bahkan posisi Kota Dumai berada di peringkat dua tertinggi penyeberan Covid-19 setelah Kota Pekanbaru.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Dumai dr Syaiful mengatakan, angka penyeberan Kota Dumai lebih tinggi jika dilihat dari jumlah penduduk. "Jumlah penduduk di Kota Dumai 300 ribu jiwa, kasus sudah 810, hingga Kamis (1/10) ini. Jadi tingkat penyebaran masih tinggi," ujar dr Syaiful.
Ia mengatakan memang Tim Gugus Tugas secara masif terus melakukan tracing kontak dan test kepada seluruh masyarakat yang berpotensi tertular. "Memang jumlah tracing kita banyak, bahkan satu hari kita bisa kirim sampel lebih kurang 100. Semua sampel itu merupakan hasil tracing atau mereka yang reaktif dari hasil rapid test," terangnya.
Secara total kasus Covid-19 di Kota Dumai sudah diangka 810 kasus. Rinciannya isolasi mandiri 455 kasus, dirawat di rumah sakit 42 kasus, sembuh 296 kasus, dan meninggal dunia mencapai 17 kasus. "Untuk itu saya ingatkan kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, cuci tangan, jaga jarak dan menghindari kerumunan. Saat ini hanya itu cara yang efektif untuk menekan penyebaran Covid-19," tutupnya.
Laporan: Hasanan Bolkiah (Dumai)
Editor: Rinaldi
DUMAI (RIAUPOS.CO) — Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Dumai menyebutkan angka penuluran kasus cukup tinggi jika dibandingkan dengan daerah lain di Provinsi Riau. Bahkan posisi Kota Dumai berada di peringkat dua tertinggi penyeberan Covid-19 setelah Kota Pekanbaru.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Dumai dr Syaiful mengatakan, angka penyeberan Kota Dumai lebih tinggi jika dilihat dari jumlah penduduk. "Jumlah penduduk di Kota Dumai 300 ribu jiwa, kasus sudah 810, hingga Kamis (1/10) ini. Jadi tingkat penyebaran masih tinggi," ujar dr Syaiful.
- Advertisement -
Ia mengatakan memang Tim Gugus Tugas secara masif terus melakukan tracing kontak dan test kepada seluruh masyarakat yang berpotensi tertular. "Memang jumlah tracing kita banyak, bahkan satu hari kita bisa kirim sampel lebih kurang 100. Semua sampel itu merupakan hasil tracing atau mereka yang reaktif dari hasil rapid test," terangnya.
Secara total kasus Covid-19 di Kota Dumai sudah diangka 810 kasus. Rinciannya isolasi mandiri 455 kasus, dirawat di rumah sakit 42 kasus, sembuh 296 kasus, dan meninggal dunia mencapai 17 kasus. "Untuk itu saya ingatkan kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, cuci tangan, jaga jarak dan menghindari kerumunan. Saat ini hanya itu cara yang efektif untuk menekan penyebaran Covid-19," tutupnya.
- Advertisement -
Laporan: Hasanan Bolkiah (Dumai)
Editor: Rinaldi