- Advertisement -
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Gaya busana Ibu Negara Iriana Joko Wododo saat pelantikan anggota DPR RI periode 2019-2024 menjadi sorotan publik. Iriana tampak anggun dengan baju kurung berjalan kompak beriringan dengan istri Wakil Presiden Jusuf Kalla, Mufidah Kalla. Keduanya kompak mengenakan busana berwarna lembut.
Iriana Jokowi mengenakan baju kurung warna ungu lavender sementara Mufidah Kalla mengenakan busana baju kurung berwarna biru muda. Keduanya tampak anggun dengan selendang. Warna yang hampir senada bahkan coba ditunjukkan lewat bawahan dan selendang dengan sentuuhan cokelat.
- Advertisement -
Menurut Kritikus Mode Sonny Muchlison, seorang pejabat atau ibu negara tak harus melulu mengenakan kebaya saat acara resmi. Dia menilai bahwa kebaya bukan satu-satunya busana wajib yang harus dikenakan di setiap acara. Justru dengan mengenakan busana bukan kebaya, ibu negara yang berasal dari Jawa menunjukkan bahwa dirinya bukan eksklusif hanya ingin memakai baju Jawa, tetapi mencerminkan Indonesia.
"Justru kalau ibu Iriana memakai kebaya terus itu mengkultuskan dia dari Jawa seperti ibu negara sebelumnya yang selalu pakai kebaya di tiap acara. Ibu Iriana ingin membuktikan bahwa dirinya bukan hanya milik orang Jawa tetapi Indonesia," papar Sonny kepada JawaPos.com, Selasa (1/10).
Begitu juga dalam beberapa kesempatan, Sonny melihat Iriana juga beberapa kali mengenakan busana adat Minang atau dari Manado. Hal itu sebagai simbol bahwa ibu negara ingin dekat dan mencintai semua budaya Indonesia.
- Advertisement -
"Bahwa dengan berganti-ganti busana, begitupun suaminya, Pak Presiden yang selalu ganti busana kedaerahan, menunjukkan rasa cinta budaya Indonesia," jelasnya.
Sama halnya dengan Mufidah Kalla yang selalu mengenakan baju kurung dan baju muslim di setiap kesempatan. Hal itu menunjukkan bahwa untuk berpenampilan tak harus melulu dengan kebaya.
"Apalagi beliau (ibu Mufidah Kalla) berbusana muslim. Paling pas memang baju kurung dalam setiap acara. Bahwa tidak harus selalu kebaya," kata Sonny.
Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Gaya busana Ibu Negara Iriana Joko Wododo saat pelantikan anggota DPR RI periode 2019-2024 menjadi sorotan publik. Iriana tampak anggun dengan baju kurung berjalan kompak beriringan dengan istri Wakil Presiden Jusuf Kalla, Mufidah Kalla. Keduanya kompak mengenakan busana berwarna lembut.
Iriana Jokowi mengenakan baju kurung warna ungu lavender sementara Mufidah Kalla mengenakan busana baju kurung berwarna biru muda. Keduanya tampak anggun dengan selendang. Warna yang hampir senada bahkan coba ditunjukkan lewat bawahan dan selendang dengan sentuuhan cokelat.
- Advertisement -
Menurut Kritikus Mode Sonny Muchlison, seorang pejabat atau ibu negara tak harus melulu mengenakan kebaya saat acara resmi. Dia menilai bahwa kebaya bukan satu-satunya busana wajib yang harus dikenakan di setiap acara. Justru dengan mengenakan busana bukan kebaya, ibu negara yang berasal dari Jawa menunjukkan bahwa dirinya bukan eksklusif hanya ingin memakai baju Jawa, tetapi mencerminkan Indonesia.
"Justru kalau ibu Iriana memakai kebaya terus itu mengkultuskan dia dari Jawa seperti ibu negara sebelumnya yang selalu pakai kebaya di tiap acara. Ibu Iriana ingin membuktikan bahwa dirinya bukan hanya milik orang Jawa tetapi Indonesia," papar Sonny kepada JawaPos.com, Selasa (1/10).
- Advertisement -
Begitu juga dalam beberapa kesempatan, Sonny melihat Iriana juga beberapa kali mengenakan busana adat Minang atau dari Manado. Hal itu sebagai simbol bahwa ibu negara ingin dekat dan mencintai semua budaya Indonesia.
"Bahwa dengan berganti-ganti busana, begitupun suaminya, Pak Presiden yang selalu ganti busana kedaerahan, menunjukkan rasa cinta budaya Indonesia," jelasnya.
Sama halnya dengan Mufidah Kalla yang selalu mengenakan baju kurung dan baju muslim di setiap kesempatan. Hal itu menunjukkan bahwa untuk berpenampilan tak harus melulu dengan kebaya.
"Apalagi beliau (ibu Mufidah Kalla) berbusana muslim. Paling pas memang baju kurung dalam setiap acara. Bahwa tidak harus selalu kebaya," kata Sonny.
Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi