Jumat, 18 Juli 2025

Personel Kemanusiaan Belum Bisa Masuk Wamena

JAKARTA (RIAUPOS.CO) โ€“ Gelombang pengungsian masih terus terjadi. Tercatat, masih ada sekiatr 1.600-an warga menunggu di Bandara Wamena untuk bisa diungsikan ke tempat lebih aman.

Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Achmad Yurianto menuturkan, masyarakat sebetulnya tidak ingin pulang kampung. Mereka hanya ingin mencari tempat berlindung terlebih dahulu.

โ€œKarena mikirnya kalau pulang juga kerja apa. Harta Benda juga ada di sana,โ€ ujarnya.
Karena itu, mereka mencoba mencari perlindungan ke Kodim dan Polres. Namun, ketika disediakan Hercules, masyarakat pun mulai merapat ke bandara. Jumlahnya pun terus bertambah. Merespons hal tersebut, pemerintah pun menambah jumlah penerbangan.
โ€Dari tadinya hanya tiga, sekarang empat. Hari ini (kemarin, red) diperkirakan sekiatr 500-an orang bisa terangkut. Diprioritaskan anak-anak,โ€ tegasnya.

Baca Juga:  Polda Riau Terima Bantuan Obat Pereda Covid-19ร‚ 

Selain Hercules, pihak Kemenkes bersama dengand TNI dan Polri mulai mengirimkan satgas kesehatan. Tim yang terdiri dari 30 orang tersebut ditugaskan untuk memberikan layanan kesehatan di titik-titik pengungsi.

โ€Kami minta cakupannya diperluas. Tidak hanya di bandara atau gereja. Tapi disisir terus,โ€ ungkap pria yang akrab disapa Yuri tersebut.

Tim satgas ini juga disiagakan di Jayapura. Mereka bertugas untuk menangani pengungsi yang baru sampai dari Wamena. Tim dokter Polri pun sudah disiagakan sebanyak 58 orang. Layanan kesehatan ini pun turut di-back up oleh satu unit Kapal Rumah Sakit Dokter Soeharso yang berisi 66 puluhan petugas medis.

โ€Tapi sejauh ini, Rumah Sakit di Wamena sudah berjalan normal kembali. Operasi-operasi sudah berjalan lancar,โ€ sambung Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes), TNI Bambang Dwi Hasto.(mia/wan/far/jpg)

Baca Juga:  Optimis Pariwisata Daerah Berkembang

>>>Selengkapnya baca Harian Riau Pos

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) โ€“ Gelombang pengungsian masih terus terjadi. Tercatat, masih ada sekiatr 1.600-an warga menunggu di Bandara Wamena untuk bisa diungsikan ke tempat lebih aman.

Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Achmad Yurianto menuturkan, masyarakat sebetulnya tidak ingin pulang kampung. Mereka hanya ingin mencari tempat berlindung terlebih dahulu.

โ€œKarena mikirnya kalau pulang juga kerja apa. Harta Benda juga ada di sana,โ€ ujarnya.
Karena itu, mereka mencoba mencari perlindungan ke Kodim dan Polres. Namun, ketika disediakan Hercules, masyarakat pun mulai merapat ke bandara. Jumlahnya pun terus bertambah. Merespons hal tersebut, pemerintah pun menambah jumlah penerbangan.
โ€Dari tadinya hanya tiga, sekarang empat. Hari ini (kemarin, red) diperkirakan sekiatr 500-an orang bisa terangkut. Diprioritaskan anak-anak,โ€ tegasnya.

Baca Juga:  Kapolri Ingatkan Masyarakat soal 3M, 3T dan Vaksinasi

Selain Hercules, pihak Kemenkes bersama dengand TNI dan Polri mulai mengirimkan satgas kesehatan. Tim yang terdiri dari 30 orang tersebut ditugaskan untuk memberikan layanan kesehatan di titik-titik pengungsi.

โ€Kami minta cakupannya diperluas. Tidak hanya di bandara atau gereja. Tapi disisir terus,โ€ ungkap pria yang akrab disapa Yuri tersebut.

- Advertisement -

Tim satgas ini juga disiagakan di Jayapura. Mereka bertugas untuk menangani pengungsi yang baru sampai dari Wamena. Tim dokter Polri pun sudah disiagakan sebanyak 58 orang. Layanan kesehatan ini pun turut di-back up oleh satu unit Kapal Rumah Sakit Dokter Soeharso yang berisi 66 puluhan petugas medis.

โ€Tapi sejauh ini, Rumah Sakit di Wamena sudah berjalan normal kembali. Operasi-operasi sudah berjalan lancar,โ€ sambung Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes), TNI Bambang Dwi Hasto.(mia/wan/far/jpg)

- Advertisement -
Baca Juga:  Optimis Pariwisata Daerah Berkembang

>>>Selengkapnya baca Harian Riau Pos

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JAKARTA (RIAUPOS.CO) โ€“ Gelombang pengungsian masih terus terjadi. Tercatat, masih ada sekiatr 1.600-an warga menunggu di Bandara Wamena untuk bisa diungsikan ke tempat lebih aman.

Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Achmad Yurianto menuturkan, masyarakat sebetulnya tidak ingin pulang kampung. Mereka hanya ingin mencari tempat berlindung terlebih dahulu.

โ€œKarena mikirnya kalau pulang juga kerja apa. Harta Benda juga ada di sana,โ€ ujarnya.
Karena itu, mereka mencoba mencari perlindungan ke Kodim dan Polres. Namun, ketika disediakan Hercules, masyarakat pun mulai merapat ke bandara. Jumlahnya pun terus bertambah. Merespons hal tersebut, pemerintah pun menambah jumlah penerbangan.
โ€Dari tadinya hanya tiga, sekarang empat. Hari ini (kemarin, red) diperkirakan sekiatr 500-an orang bisa terangkut. Diprioritaskan anak-anak,โ€ tegasnya.

Baca Juga:  SMP dan SMA Abdurrab Islamic Shcool Juara 1 Lomba Mading Olimpiade Ekonomi 8 Unri

Selain Hercules, pihak Kemenkes bersama dengand TNI dan Polri mulai mengirimkan satgas kesehatan. Tim yang terdiri dari 30 orang tersebut ditugaskan untuk memberikan layanan kesehatan di titik-titik pengungsi.

โ€Kami minta cakupannya diperluas. Tidak hanya di bandara atau gereja. Tapi disisir terus,โ€ ungkap pria yang akrab disapa Yuri tersebut.

Tim satgas ini juga disiagakan di Jayapura. Mereka bertugas untuk menangani pengungsi yang baru sampai dari Wamena. Tim dokter Polri pun sudah disiagakan sebanyak 58 orang. Layanan kesehatan ini pun turut di-back up oleh satu unit Kapal Rumah Sakit Dokter Soeharso yang berisi 66 puluhan petugas medis.

โ€Tapi sejauh ini, Rumah Sakit di Wamena sudah berjalan normal kembali. Operasi-operasi sudah berjalan lancar,โ€ sambung Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes), TNI Bambang Dwi Hasto.(mia/wan/far/jpg)

Baca Juga:  Pemkab Bengkalis Datangi DPRD Riau

>>>Selengkapnya baca Harian Riau Pos

 

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari