Rabu, 9 April 2025

Satgas Yon Mekanis TNI Konga XXIII-N/UNIFIL Latihan BMR Atasi Pertikaian di Israel-Lebanon

JAKARTA (RIAUPOS.CO) —  Satgas Yon Mekanis TNI Kontingen Garuda (Konga) XXIII-N/United Nation Interim Force in Lebanon (UNIFIL) melaksanakan latihan kesiapsiagaan Batallion Mobile Reserve (BMR) oleh Kompi Delta secara langsung ke Blue Line di TP 35 dan TP 36 yang menjadi lokasi terjadinya ketegangan antara Israel dan Lebanon.

Demikian dikatakan Komandan Satgas (Dansatgas) Yonmek TNI Konga XXIII-N Letkol Inf Prasetyo Ari Wibowo, saat mengunjungi kesiapan Kompi Alpha yang berada di UNP 9-63, Selasa (30/6/2020) waktu setempat.

"Latihan selama dua hari tersebut bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan prajurit Kompi Delta di United Nations Potition (UNP) 7-1, Adshid al Qusayr maupun Kompi Alpha yang berada di UNP 9-63 dipersiapkan sebagai BMR untuk mampu bergerak cepat apabila sewaktu-waktu terjadi ketegangan di Area Of Responsibility (AOR)," ujar Letkol Inf Prasetyo Ari Wibowo.

Baca Juga:  Lintas Sumbar-Riau Masih Macet, Harga Kebutuhan Pokok Naik Siginifikan

Sedangkan, kata dia, perintah untuk bergerak menunggu hasil penilaian situasi yang dinyatakan dengan Alert Status oleh UNIFIL. Maka setiap prajurit harus memahami tugas dan tindakan yang harus dilakukan di lapangan sesuai standar prosedur operasional PBB.

Latihan ini dilaksanakan dalam bentuk drill teknis hingga drill taktis dengan melalui skenario latihan yang sesuai dengan fakta yang terjadi di lapangan. Skenario latihan tersebut disiapkan dan dipimpin langsung pelaksanaannya oleh Mayor Chk Sator Sapan Bungin, S.H. yang bertugas sebagai Komandan latihan.

Dalam skenario tersebut disimulasikan bahwa situasi keamanan di Lebanon Selatan, khususnya di TP 36 dan TP 35 terjadi ketegangan antara Lebanon Armed Force (LAF) dengan Israel Defence Force (IDF). 

Baca Juga:  Tiga Anak Meninggal karena Hepatitis Misterius, Ini Gejalanya

"Menyikapi situasi tersebut tim Quick Reaction Team (QRT) dari Kompi Alpha segera meminta bantuan personel dari Peleton BMR Kompi Delta untuk mencegah pertikaian serta melindungi prajurit TNI dari Kompi Alpha yang bertugas di lapangan," katanya mengakhiri. 

Laporan: Yusnir (Jakarta)
Editor: Hary B Koriun

JAKARTA (RIAUPOS.CO) —  Satgas Yon Mekanis TNI Kontingen Garuda (Konga) XXIII-N/United Nation Interim Force in Lebanon (UNIFIL) melaksanakan latihan kesiapsiagaan Batallion Mobile Reserve (BMR) oleh Kompi Delta secara langsung ke Blue Line di TP 35 dan TP 36 yang menjadi lokasi terjadinya ketegangan antara Israel dan Lebanon.

Demikian dikatakan Komandan Satgas (Dansatgas) Yonmek TNI Konga XXIII-N Letkol Inf Prasetyo Ari Wibowo, saat mengunjungi kesiapan Kompi Alpha yang berada di UNP 9-63, Selasa (30/6/2020) waktu setempat.

"Latihan selama dua hari tersebut bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan prajurit Kompi Delta di United Nations Potition (UNP) 7-1, Adshid al Qusayr maupun Kompi Alpha yang berada di UNP 9-63 dipersiapkan sebagai BMR untuk mampu bergerak cepat apabila sewaktu-waktu terjadi ketegangan di Area Of Responsibility (AOR)," ujar Letkol Inf Prasetyo Ari Wibowo.

Baca Juga:  Aman Janjikan Pembangunan PKS di Sinaboi

Sedangkan, kata dia, perintah untuk bergerak menunggu hasil penilaian situasi yang dinyatakan dengan Alert Status oleh UNIFIL. Maka setiap prajurit harus memahami tugas dan tindakan yang harus dilakukan di lapangan sesuai standar prosedur operasional PBB.

Latihan ini dilaksanakan dalam bentuk drill teknis hingga drill taktis dengan melalui skenario latihan yang sesuai dengan fakta yang terjadi di lapangan. Skenario latihan tersebut disiapkan dan dipimpin langsung pelaksanaannya oleh Mayor Chk Sator Sapan Bungin, S.H. yang bertugas sebagai Komandan latihan.

Dalam skenario tersebut disimulasikan bahwa situasi keamanan di Lebanon Selatan, khususnya di TP 36 dan TP 35 terjadi ketegangan antara Lebanon Armed Force (LAF) dengan Israel Defence Force (IDF). 

Baca Juga:  Virus Korona Sampai Malaysia, Diskes Riau Diminta Siaga Penuh

"Menyikapi situasi tersebut tim Quick Reaction Team (QRT) dari Kompi Alpha segera meminta bantuan personel dari Peleton BMR Kompi Delta untuk mencegah pertikaian serta melindungi prajurit TNI dari Kompi Alpha yang bertugas di lapangan," katanya mengakhiri. 

Laporan: Yusnir (Jakarta)
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Satgas Yon Mekanis TNI Konga XXIII-N/UNIFIL Latihan BMR Atasi Pertikaian di Israel-Lebanon

JAKARTA (RIAUPOS.CO) —  Satgas Yon Mekanis TNI Kontingen Garuda (Konga) XXIII-N/United Nation Interim Force in Lebanon (UNIFIL) melaksanakan latihan kesiapsiagaan Batallion Mobile Reserve (BMR) oleh Kompi Delta secara langsung ke Blue Line di TP 35 dan TP 36 yang menjadi lokasi terjadinya ketegangan antara Israel dan Lebanon.

Demikian dikatakan Komandan Satgas (Dansatgas) Yonmek TNI Konga XXIII-N Letkol Inf Prasetyo Ari Wibowo, saat mengunjungi kesiapan Kompi Alpha yang berada di UNP 9-63, Selasa (30/6/2020) waktu setempat.

"Latihan selama dua hari tersebut bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan prajurit Kompi Delta di United Nations Potition (UNP) 7-1, Adshid al Qusayr maupun Kompi Alpha yang berada di UNP 9-63 dipersiapkan sebagai BMR untuk mampu bergerak cepat apabila sewaktu-waktu terjadi ketegangan di Area Of Responsibility (AOR)," ujar Letkol Inf Prasetyo Ari Wibowo.

Baca Juga:  Aman Janjikan Pembangunan PKS di Sinaboi

Sedangkan, kata dia, perintah untuk bergerak menunggu hasil penilaian situasi yang dinyatakan dengan Alert Status oleh UNIFIL. Maka setiap prajurit harus memahami tugas dan tindakan yang harus dilakukan di lapangan sesuai standar prosedur operasional PBB.

Latihan ini dilaksanakan dalam bentuk drill teknis hingga drill taktis dengan melalui skenario latihan yang sesuai dengan fakta yang terjadi di lapangan. Skenario latihan tersebut disiapkan dan dipimpin langsung pelaksanaannya oleh Mayor Chk Sator Sapan Bungin, S.H. yang bertugas sebagai Komandan latihan.

Dalam skenario tersebut disimulasikan bahwa situasi keamanan di Lebanon Selatan, khususnya di TP 36 dan TP 35 terjadi ketegangan antara Lebanon Armed Force (LAF) dengan Israel Defence Force (IDF). 

Baca Juga:  Ada Dua Pos Pemeriksaan Penumpang di Tol Permai Sambut Libur Panjang

"Menyikapi situasi tersebut tim Quick Reaction Team (QRT) dari Kompi Alpha segera meminta bantuan personel dari Peleton BMR Kompi Delta untuk mencegah pertikaian serta melindungi prajurit TNI dari Kompi Alpha yang bertugas di lapangan," katanya mengakhiri. 

Laporan: Yusnir (Jakarta)
Editor: Hary B Koriun

JAKARTA (RIAUPOS.CO) —  Satgas Yon Mekanis TNI Kontingen Garuda (Konga) XXIII-N/United Nation Interim Force in Lebanon (UNIFIL) melaksanakan latihan kesiapsiagaan Batallion Mobile Reserve (BMR) oleh Kompi Delta secara langsung ke Blue Line di TP 35 dan TP 36 yang menjadi lokasi terjadinya ketegangan antara Israel dan Lebanon.

Demikian dikatakan Komandan Satgas (Dansatgas) Yonmek TNI Konga XXIII-N Letkol Inf Prasetyo Ari Wibowo, saat mengunjungi kesiapan Kompi Alpha yang berada di UNP 9-63, Selasa (30/6/2020) waktu setempat.

"Latihan selama dua hari tersebut bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan prajurit Kompi Delta di United Nations Potition (UNP) 7-1, Adshid al Qusayr maupun Kompi Alpha yang berada di UNP 9-63 dipersiapkan sebagai BMR untuk mampu bergerak cepat apabila sewaktu-waktu terjadi ketegangan di Area Of Responsibility (AOR)," ujar Letkol Inf Prasetyo Ari Wibowo.

Baca Juga:  Bikin Malu, 8 Orang Jaringan Penyelundup Sabu dari Riau Diringkus di NTB

Sedangkan, kata dia, perintah untuk bergerak menunggu hasil penilaian situasi yang dinyatakan dengan Alert Status oleh UNIFIL. Maka setiap prajurit harus memahami tugas dan tindakan yang harus dilakukan di lapangan sesuai standar prosedur operasional PBB.

Latihan ini dilaksanakan dalam bentuk drill teknis hingga drill taktis dengan melalui skenario latihan yang sesuai dengan fakta yang terjadi di lapangan. Skenario latihan tersebut disiapkan dan dipimpin langsung pelaksanaannya oleh Mayor Chk Sator Sapan Bungin, S.H. yang bertugas sebagai Komandan latihan.

Dalam skenario tersebut disimulasikan bahwa situasi keamanan di Lebanon Selatan, khususnya di TP 36 dan TP 35 terjadi ketegangan antara Lebanon Armed Force (LAF) dengan Israel Defence Force (IDF). 

Baca Juga:  Bahas Investasi Digital, Gubri Bertemu Investor Asal Korea Selatan

"Menyikapi situasi tersebut tim Quick Reaction Team (QRT) dari Kompi Alpha segera meminta bantuan personel dari Peleton BMR Kompi Delta untuk mencegah pertikaian serta melindungi prajurit TNI dari Kompi Alpha yang bertugas di lapangan," katanya mengakhiri. 

Laporan: Yusnir (Jakarta)
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari