Minggu, 10 November 2024

Akhirnya, Pembunuh Sertu Eka dan Istrinya Ditangkap

- Advertisement -

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman menyampaikan apresiasi atas ditangkapnya WT, pelaku pembunuhan biadab dan sadis terhadap prajurit TNI dan istrinya, yaitu Sertu Eka Andrianto Hasugian. Sertu Eka merupakan Babinsa Koramil 1702-/Kurulu. WT juga turut memotong jari anak Sertu Eka yang masih balita.

“Apresiasi dari Bapak KSAD atas gerak cepat dan kerja keras oleh tim gabungan yang berhasil menangkap pelaku pembunuhan tersebut,” ucap Kadispenad Brigjen TNI Tatang Subarna kepada wartawan, Ahad (1/5).

- Advertisement -

Tatang mengatakan, WT merupakan DPO Polri karena aksi kejahatan lainnya dan juga anggota dari Kelompok Separatis Teroris (KST) di Papua.

“Saat akan ditangkap di Kampung Dugume, WT tiba-tiba melarikan diri menuju ke arah jurang, sehingga Tim Gabungan memberikan tembakan peringatan, karena tidak diindahkan maka ditembak untuk dilumpuhkan,” kata Tatang.

Baca Juga:  150 Anggota Kerajaan Arab Terinfeksi Covid-19

"TNI AD bersama Polri tidak akan segan melakukan tindakan tegas dan terukur, terhadap gerombolan kelompok separatis teroris yang selama ini telah melakukan gangguan keamanan dan melakukan pembunuhan terhadap aparat pemerintah, TNI, Polri dan masyarakat sipil,” imbuhnya.

- Advertisement -

Sebelumnya, Tim gabungan TNI-Polri pada Sabtu (30/4) menangkap WT. WT merupakan terduga pelaku penembakan dan penganiayaan hingga menewaskan anggota Babinsa Koramil 1702-/Kurulu, Sertu Eka Andrianto Hasugian dan istrinya bidan Sri Lestari Putri.

Kedua pasutri yang bertugas di Elelim, Kabupaten Yalimo, ditembak dan dianiaya hingga tewas pada 31 Maret l2022 di jalan Trans Elelim, Kampung Elelim.

Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Kav. Herman Taryaman di Jayapura, Sabtu (30/4) mengakui dalam insiden itu selain menyebabkan pasutri meninggal, juga mengakibatkan anak bungsunya yang berusia tiga tahun mengalami jari putus akibat benda tajam. WT ditangkap di Kampung Dugume Distrik Dugume Kab. Lanny Jaya sekitar pukul 07.40 WIT.

Baca Juga:  Waduhhh...Juru Masak Mogok, Pasien Rumah Sakit Kelaparan

Saat ditangkap, kata Herman, WT sempat berupaya melarikan diri hingga anggota mengeluarkan tembakan yang diawali dengan peringatan. Namun, karena tidak diindahkan maka langsung dilumpuhkan.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman menyampaikan apresiasi atas ditangkapnya WT, pelaku pembunuhan biadab dan sadis terhadap prajurit TNI dan istrinya, yaitu Sertu Eka Andrianto Hasugian. Sertu Eka merupakan Babinsa Koramil 1702-/Kurulu. WT juga turut memotong jari anak Sertu Eka yang masih balita.

“Apresiasi dari Bapak KSAD atas gerak cepat dan kerja keras oleh tim gabungan yang berhasil menangkap pelaku pembunuhan tersebut,” ucap Kadispenad Brigjen TNI Tatang Subarna kepada wartawan, Ahad (1/5).

- Advertisement -

Tatang mengatakan, WT merupakan DPO Polri karena aksi kejahatan lainnya dan juga anggota dari Kelompok Separatis Teroris (KST) di Papua.

“Saat akan ditangkap di Kampung Dugume, WT tiba-tiba melarikan diri menuju ke arah jurang, sehingga Tim Gabungan memberikan tembakan peringatan, karena tidak diindahkan maka ditembak untuk dilumpuhkan,” kata Tatang.

- Advertisement -
Baca Juga:  150 Anggota Kerajaan Arab Terinfeksi Covid-19

"TNI AD bersama Polri tidak akan segan melakukan tindakan tegas dan terukur, terhadap gerombolan kelompok separatis teroris yang selama ini telah melakukan gangguan keamanan dan melakukan pembunuhan terhadap aparat pemerintah, TNI, Polri dan masyarakat sipil,” imbuhnya.

Sebelumnya, Tim gabungan TNI-Polri pada Sabtu (30/4) menangkap WT. WT merupakan terduga pelaku penembakan dan penganiayaan hingga menewaskan anggota Babinsa Koramil 1702-/Kurulu, Sertu Eka Andrianto Hasugian dan istrinya bidan Sri Lestari Putri.

Kedua pasutri yang bertugas di Elelim, Kabupaten Yalimo, ditembak dan dianiaya hingga tewas pada 31 Maret l2022 di jalan Trans Elelim, Kampung Elelim.

Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Kav. Herman Taryaman di Jayapura, Sabtu (30/4) mengakui dalam insiden itu selain menyebabkan pasutri meninggal, juga mengakibatkan anak bungsunya yang berusia tiga tahun mengalami jari putus akibat benda tajam. WT ditangkap di Kampung Dugume Distrik Dugume Kab. Lanny Jaya sekitar pukul 07.40 WIT.

Baca Juga:  Oknum Kader PDIP Terseret OTT KPK terhadap Wahyu Setiawan

Saat ditangkap, kata Herman, WT sempat berupaya melarikan diri hingga anggota mengeluarkan tembakan yang diawali dengan peringatan. Namun, karena tidak diindahkan maka langsung dilumpuhkan.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari