Jumat, 20 September 2024

Mobil Tesla Otomatis Berhenti di Lampu Merah

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Tesla telah mulai meluncurkan pembaruan peranti lunak ke kendaraan terbarunya. Peranti lunak anyar yang dikenalkan Tesla memungkinkan mereka untuk merespons lampu lalu lintas dan tanda berhenti atau stop.

Perangkat lunak autopilot yang diperbarui diperkenalkan armada Tesla pada akhir Maret lalu. Sekelompok pemilik mobil Tesla yang terpilih dapat menguji pembaruan baru sebelum Tesla memperkenalkan ke seluruh pelanggannya.

Saat ini Tesla telah mengumumkan pembaruan perangkat lunak dan diperkenalkan ke kendaraan Tesla yang dilengkapi dengan Hardware 3. Itu merupakan versi terbaru dari komputer onboard yang mendukung autopilot serta paket opsional kemampuan berkendara mandiri penuh. Hal ini seperti dikutip JawaPos.com dari The Verge, Jumat (1/5).

Baca Juga:  KPK Pastikan Usut Pihak Lain yang Terlibat Suap PAW Politikus PDIP

Sistem tersebut dikatakan berfungsi seperti yang diharapkan. Saat diaktifkan, mobil akan secara otomatis melambat untuk berhenti ketika mendeteksi lampu lalu lintas merah atau tanda berhenti. Untuk membuat kendaraan berakselerasi kembali ke kecepatan setelah berhenti, pengemudi hanya perlu menarik turun satu kali pada tuas autopilot atau mengetuk pedal akselerator.

- Advertisement -

Tak lama setelah meluncurkan fitur ke armada akses awal, Tesla menyatakan dalam rilisnya menyebut sistem tidak akan bekerja di semua persimpangan. Seperti persimpangan kereta api atau penyeberangan untuk pejalan kaki.

"Seiring waktu, seperti yang kita pelajari dari armada, fitur akan mengontrol lebih alami," tambah Tesla.

- Advertisement -

"Kinerja dapat menurun di lingkungan yang sulit (banyak) pejalan kaki, hujan, sinar matahari langsung atau ketika mendekati kontrol lalu lintas yang terhalang," imbuh Tesla.

Baca Juga:  PSBB Diberlakukan, Tapi Kok Bandara Dibuka 24 Jam

Tesla juga menekankan bahwa pengguna harus memperhatikan dan siap untuk mengambil tindakan segera setiap saat, termasuk pengereman ketika sistem diaktifkan untuk mendeteksi gagalnya fitur tersebut yang berpotensi membahayakan pengguna jalan lain.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Tesla telah mulai meluncurkan pembaruan peranti lunak ke kendaraan terbarunya. Peranti lunak anyar yang dikenalkan Tesla memungkinkan mereka untuk merespons lampu lalu lintas dan tanda berhenti atau stop.

Perangkat lunak autopilot yang diperbarui diperkenalkan armada Tesla pada akhir Maret lalu. Sekelompok pemilik mobil Tesla yang terpilih dapat menguji pembaruan baru sebelum Tesla memperkenalkan ke seluruh pelanggannya.

Saat ini Tesla telah mengumumkan pembaruan perangkat lunak dan diperkenalkan ke kendaraan Tesla yang dilengkapi dengan Hardware 3. Itu merupakan versi terbaru dari komputer onboard yang mendukung autopilot serta paket opsional kemampuan berkendara mandiri penuh. Hal ini seperti dikutip JawaPos.com dari The Verge, Jumat (1/5).

Baca Juga:  Banyak Dosen Positif Corona, Kampus USU Tutup Sementara

Sistem tersebut dikatakan berfungsi seperti yang diharapkan. Saat diaktifkan, mobil akan secara otomatis melambat untuk berhenti ketika mendeteksi lampu lalu lintas merah atau tanda berhenti. Untuk membuat kendaraan berakselerasi kembali ke kecepatan setelah berhenti, pengemudi hanya perlu menarik turun satu kali pada tuas autopilot atau mengetuk pedal akselerator.

Tak lama setelah meluncurkan fitur ke armada akses awal, Tesla menyatakan dalam rilisnya menyebut sistem tidak akan bekerja di semua persimpangan. Seperti persimpangan kereta api atau penyeberangan untuk pejalan kaki.

"Seiring waktu, seperti yang kita pelajari dari armada, fitur akan mengontrol lebih alami," tambah Tesla.

"Kinerja dapat menurun di lingkungan yang sulit (banyak) pejalan kaki, hujan, sinar matahari langsung atau ketika mendekati kontrol lalu lintas yang terhalang," imbuh Tesla.

Baca Juga:  KPK Pastikan Usut Pihak Lain yang Terlibat Suap PAW Politikus PDIP

Tesla juga menekankan bahwa pengguna harus memperhatikan dan siap untuk mengambil tindakan segera setiap saat, termasuk pengereman ketika sistem diaktifkan untuk mendeteksi gagalnya fitur tersebut yang berpotensi membahayakan pengguna jalan lain.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari