Minggu, 7 Juli 2024

Jokowi Sebut Lockdown Berpotensi Mematikan Ekonomi

JAKARTA(RIAUPOS.COM) â€“ Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan, sejauh ini tidak ada kebijakan pemerintah daerah yang berbeda dengan pemerintah pusat untuk mencegah penyebaran virus Korona. Menurutnya, karantina wilayah yang dilakukan banyak daerah merupakan hal yang wajar, asalkan tidak berskala besar atau lockdown.

Jokowi menyebut, pembatasan sosial yang dilakukan pemerintah daerah masih dalam kategori yang wajar. Namun, dia tidak ingin pemerintah daerah mengambil keputusan yang lebih besar seperti lockdown. Hal ini, menurut Jokowi, bukannya tanpa alasan karena lockdown bisa berpotensi mematikan ekonomi.

- Advertisement -

“Lockdown itu apa sih? Kegiatan kantor semua berhenti dihentikan. Nah ini yang kita tak ambil jalan itu,” ucap kata Jokowi disela-sela kunjungannya meninjau Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Pulau Galang, Kepulauan Riau, Rabu (1/4).

Baca Juga:  Erick Petakan Sektor BUMN yang Terdampak Corona

Jokowi menuturkan, ia sebagai kepala negara tidak menginginkan aktivitas prekonomian mati karena mewabahnya Covid-19. Namun diharapkan masyarakat untuk tetap menjaga jarak aman atau physical distancing untuk mencegah penularan Covid-19.

“Jadi kalau kita semua disiplin jaga jarak aman, cuci tangan setiap habis kegiatan, jangan pegang idung, mulut, mata kurangi itu, cuci tangan kita sehingga penularannya bisa dicegah. Karena dari pengalaman 202 negara yang membuat policy kita pelajari semua ada plus dan minusnya, dan kita sesuaikan dengan kondisi yang ada di negara kita,” jelas Jokowi.

- Advertisement -

Sumber JawaPos.com

Editor: Deslina

JAKARTA(RIAUPOS.COM) â€“ Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan, sejauh ini tidak ada kebijakan pemerintah daerah yang berbeda dengan pemerintah pusat untuk mencegah penyebaran virus Korona. Menurutnya, karantina wilayah yang dilakukan banyak daerah merupakan hal yang wajar, asalkan tidak berskala besar atau lockdown.

Jokowi menyebut, pembatasan sosial yang dilakukan pemerintah daerah masih dalam kategori yang wajar. Namun, dia tidak ingin pemerintah daerah mengambil keputusan yang lebih besar seperti lockdown. Hal ini, menurut Jokowi, bukannya tanpa alasan karena lockdown bisa berpotensi mematikan ekonomi.

“Lockdown itu apa sih? Kegiatan kantor semua berhenti dihentikan. Nah ini yang kita tak ambil jalan itu,” ucap kata Jokowi disela-sela kunjungannya meninjau Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Pulau Galang, Kepulauan Riau, Rabu (1/4).

Baca Juga:  Hapus Pradigma, Anak IPA Lebih Pintar dari IPS

Jokowi menuturkan, ia sebagai kepala negara tidak menginginkan aktivitas prekonomian mati karena mewabahnya Covid-19. Namun diharapkan masyarakat untuk tetap menjaga jarak aman atau physical distancing untuk mencegah penularan Covid-19.

“Jadi kalau kita semua disiplin jaga jarak aman, cuci tangan setiap habis kegiatan, jangan pegang idung, mulut, mata kurangi itu, cuci tangan kita sehingga penularannya bisa dicegah. Karena dari pengalaman 202 negara yang membuat policy kita pelajari semua ada plus dan minusnya, dan kita sesuaikan dengan kondisi yang ada di negara kita,” jelas Jokowi.

Sumber JawaPos.com

Editor: Deslina

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari