Gubernur Riau (Gubri) Drs H Syamsuar MSi memimpin langsung penyemprotan disinfektan ke jalan-jalan protokol yang ada di Kota Pekanbaru. Penyemprotan ini juga diikuti secara serentak oleh seluruh kabupaten/kota untuk mencegah atau memutus mata rantai virus corona (Covid-19) di seluruh wilayah Riau.
Dalam arahannya Gubri mengatakan, Pemerintah Provinsi Riau bersama kabupaten/kota dan unsur forkopimda telah siap mengantisipasi dengan memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Termasuk mempersiapkan rumah sakit, yang akan dijadikan sebagai tempat penampungan pasien, seandainya terjadi lonjakan pasien Covid-19, baik yang suspect maupun positif.
"Di Riau ini ada tiga rumah sakit rujukan yang ditunjuk Kementerian Kesehatan, yakni RSUD Arifin Achmad, Rumah Sakit Dumai, dan Rumah Sakit Tembilahan. Rumah Sakit Petala Bumi dan Rumah Sakit Jiwa Tampan, juga kita persiapkan, seandainya ada lonjakan luar biasa," kata Gubri, didampingi Danrem 031/WB Brigjen TNI M Fadjar, Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi.
"Sekarang kita sedang melakukan rapid test semua kabupaten/kota, yang semua ODP ini kita harapkan menjalani rapid test. Walaupun itu belum dipastikan positif dan negatifnya. Tapi ini bagian dari usaha kita, mudah-mudahan kita tahu berapa warga kita yang positif, dan mudah-mudahan juga banyak yang negatif," ujar Gubri lagi.
Dijelaskan Gubri, selama wabah Covid-19 di wilayah Riau, terutama di Pekanbaru masyarakat masih biasa-biasa saja dalam menghadapi Covid-19. Untuk itulah perlu dilakukan sosialisasi, termasuk penyemprotan disinfektan yang dilakukan pemerintah bersama TNI/Polri dalam rangka memutus rantai perkembangan Covid-19.
"Masyarakat kita masih biasa-biasa saja menghadapi corona. Kami harapkan tumbuh kesadaran dari masyarakat itu sendiri. Perlu menjalankan penyemprotan disinfektan. Dan penyemprotan ini juga sampai ke kampung-kampung dalam rangka memutus rantai virus corona," kata Gubri.
Lebih jauh dikatakan Gubri, kegiatan ini merupakan salah satu usaha pemerintah, dan juga termasuk bagian ikhtiar pemerintah agar tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk melakukan upaya-upaya pencegahan Covid-19. Bagaimana memutus mata rantai penyebaran virus di tengah-tengah masyarakat.
Apalagi di Riau saat ini sudah ada 3 orang pasien Covid-19 dinyatakan positif. Dan ODP di Riau meningkat tajam, pasca pemulangan ribuan tenaga kerja Indonesia (TKI) dari Malaysia melalui Pelabuhan Dumai, yang telah berlangsung dalam beberapa hari ini. TKI yang masuk tersebut menjadi orang dalam pemantauan (ODP).(adv)
Foto: Humas Pemprov Riau
Narasi: Soleh Saputra