Rabu, 27 November 2024
spot_img

2021 Optimis Bangkit Dari Krisis

PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) -Selama 2020, pandemi Covid-19 melanda setidaknya 215 negara. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan situasi ini telah mengakibatkan krisis kesehatan dan perekonomian dunia. Bangsa Indonesia pun tak luput dari cobaan sebagai dampak dari pandemi tersebut.

Presiden pun mengajak masyarakat Indonesia untuk tetap bersyukur karena tetap mampu menghadapi persoalan global tersebut. "Bangsa Indonesia, kita, juga tak luput dari cobaan yang tidak mudah ini. Tapi, kita harus bersyukur, alhamdulillah kita mampu menghadapinya dengan ketegaran," ujar Jokowi dalam pernyataannya di akun YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (31/12).

Meski diterpa dampak pandemi, Indonesia saat ini masih tetap dapat menjalankan roda kehidupan. Masyarakatnya juga mampu beradaptasi dengan cara-cara baru agar wabah ini dapat segera diatasi dan menyelesaikan satu per satu dampak perekonomian yang ditimbulkan.

Jokowi optimistis memasuki tahun 2021, Indonesia mampu bangkit dan melahirkan banyak inovasi. Demikian halnya kondisi perekonomian yang akan berangsur membaik. "Memasuki tahun 2021 saya yakin negara kita Indonesia mampu bangkit dan melakukan banyak inovasi pemulihan setahap demi setahap telah membaik," katanya.

"Pemulihan perekonomian setahap demi setahap telah membaik. Mulai terasa di kuartal ke-3 dan 4 tahun 2020. Investasi baru mulai muncul yang akan menggerakkan perekonomian masyarakat dan industri masa depan sehingga peluang kerja akan meningkat dan kesejahteraan masyarakat akan lebih baik," ucap mantan gubernur DKI Jakarta itu.

Untuk mewujudkan hal tersebut, seluruh pihak harus berkomitmen untuk dapat menghentikan wabah ini dengan segera. Di sisi pemerintah, pemerintah akan terus berupaya mengendalikan Covid-19 dan melakukan program vaksinasi di tahun 2021 untuk menghentikan penyebarannya.

Baca Juga:  Dukun

Presiden Jokowi meminta ditingkatkannya kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan seperti mengenakan masker, menjaga jarak, dan rutin mencuci tangan serta tidak menganggap remeh penyebaran Covid-19.

"Semua orang, semua orang, harus disiplin. Taatilah protokol kesehatan: pakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan. Jangan lengah, jangan menganggap remeh. Dengan kesehatan masyarakat yang pulih, kepercayaan dunia meningkat, maka pemulihan ekonomi akan terjadi di tahun 2021," kata Presiden.

Presiden juga mengajak seluruh pihak untuk bergerak bersama mengatasi ujian berat yang dirasakan sepanjang tahun 2020 ini. Dengan komitmen dan kedisiplinan yang kuat, Kepala Negara berharap agar tahun 2021 menjadi catatan sejarah sebagai tahun pemulihan kehidupan kita. "Selamat Tahun Baru 2021. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua," tegasnya.

Sementara itu, Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyampaikan pergantian tahun kali ini dilaksanakan di tengah suasana yang berbeda. Biasanya malam pergantian tahun identik dengan perayaan dan selebrasi. Kali ini berada di tengah keprihatinan karena masih dalam situasi pandemi Covid-19.

Untuk itu Ma’ruf berharap momen pergantian tahun kali ini, hendaknya dirayakan dengan sederhana. "Kemudian untuk bertafakaru (melakukan perenungan, red), bersyukur, dan berdoa," katanya, Kamis (31/12).

Dia menjelaskan kondisi keprihatinan tidak hanya dirasakan masyarakat Indonesia. Tetapi juga di hampir seluruh negara di dunia. Ma’ruf menyampaikan masyarakat perlu bertafakur untuk introspeksi atas kekurangan dan kelemahan diri.

Baca Juga:  DLH Inhu Kunker Terkait Laboratorium Lingkungan di Rohil

Kemudian juga bersyukur atas keberhasilan yang diraih dan atas keselamatan diri sendiri, keluarga, dan bangsa. Serta berdoa untuk memohon petunjuk serta perlindungan Allah. "Agar harapan dan langkah ke depan dapat memberikan hasil, manfaat, dan maslahat yang lebih baik lagi dari sebelumnya," jelasnya.

Ma’ruf tidak ketinggalan menyampaikan ucapan selamat tahun baru 2021 kepada seluruh masyarakat Indonesia. Ma’ruf lantas mengajak masyarakat untuk memasuki tahun 2021 yang penuh dengan tantangan.

Masyarakat Indonesia harus dapat bersama-sama menguatkan niat dan semangat untuk bekerja lebih baik lagi. Karena menurut Ma’ruf dengan semangat dan kerja sama yang baik, tidak ada tantangan yang tak dapat dihadapi.

Di akhir ucapannya, Ma’ruf tak lupa berpesan supaya masyarakat tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan. Disiplin menjalankan protokol kesehatan dan program vaksinasi yang segera bergulir, merupakan upaya untuk menghentikan mata rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia.

"Tetap terapkan 3M. Mencuci tangan, menggunakan masker, menjaga jarak serta menghindari kerumuman. Dan dukung pelaksanaan program vaksinasi," jelasnya.

Ma’ruf berharap semoga tahun depan pandemi Covid-19 dapat diatasi. Sehingga kehidupan sosial ekonomi masyarakat bisa segera pulih. Lalu bangsa Indonesia mampu bangkit kembali untuk mewujudkan cita-cita kesejahteraan, kemandirian, keadilan, dan kemajuan.(wan/das)

 

PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) -Selama 2020, pandemi Covid-19 melanda setidaknya 215 negara. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan situasi ini telah mengakibatkan krisis kesehatan dan perekonomian dunia. Bangsa Indonesia pun tak luput dari cobaan sebagai dampak dari pandemi tersebut.

Presiden pun mengajak masyarakat Indonesia untuk tetap bersyukur karena tetap mampu menghadapi persoalan global tersebut. "Bangsa Indonesia, kita, juga tak luput dari cobaan yang tidak mudah ini. Tapi, kita harus bersyukur, alhamdulillah kita mampu menghadapinya dengan ketegaran," ujar Jokowi dalam pernyataannya di akun YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (31/12).

- Advertisement -

Meski diterpa dampak pandemi, Indonesia saat ini masih tetap dapat menjalankan roda kehidupan. Masyarakatnya juga mampu beradaptasi dengan cara-cara baru agar wabah ini dapat segera diatasi dan menyelesaikan satu per satu dampak perekonomian yang ditimbulkan.

Jokowi optimistis memasuki tahun 2021, Indonesia mampu bangkit dan melahirkan banyak inovasi. Demikian halnya kondisi perekonomian yang akan berangsur membaik. "Memasuki tahun 2021 saya yakin negara kita Indonesia mampu bangkit dan melakukan banyak inovasi pemulihan setahap demi setahap telah membaik," katanya.

- Advertisement -

"Pemulihan perekonomian setahap demi setahap telah membaik. Mulai terasa di kuartal ke-3 dan 4 tahun 2020. Investasi baru mulai muncul yang akan menggerakkan perekonomian masyarakat dan industri masa depan sehingga peluang kerja akan meningkat dan kesejahteraan masyarakat akan lebih baik," ucap mantan gubernur DKI Jakarta itu.

Untuk mewujudkan hal tersebut, seluruh pihak harus berkomitmen untuk dapat menghentikan wabah ini dengan segera. Di sisi pemerintah, pemerintah akan terus berupaya mengendalikan Covid-19 dan melakukan program vaksinasi di tahun 2021 untuk menghentikan penyebarannya.

Baca Juga:  Deg-degan Suami Nyapres

Presiden Jokowi meminta ditingkatkannya kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan seperti mengenakan masker, menjaga jarak, dan rutin mencuci tangan serta tidak menganggap remeh penyebaran Covid-19.

"Semua orang, semua orang, harus disiplin. Taatilah protokol kesehatan: pakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan. Jangan lengah, jangan menganggap remeh. Dengan kesehatan masyarakat yang pulih, kepercayaan dunia meningkat, maka pemulihan ekonomi akan terjadi di tahun 2021," kata Presiden.

Presiden juga mengajak seluruh pihak untuk bergerak bersama mengatasi ujian berat yang dirasakan sepanjang tahun 2020 ini. Dengan komitmen dan kedisiplinan yang kuat, Kepala Negara berharap agar tahun 2021 menjadi catatan sejarah sebagai tahun pemulihan kehidupan kita. "Selamat Tahun Baru 2021. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua," tegasnya.

Sementara itu, Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyampaikan pergantian tahun kali ini dilaksanakan di tengah suasana yang berbeda. Biasanya malam pergantian tahun identik dengan perayaan dan selebrasi. Kali ini berada di tengah keprihatinan karena masih dalam situasi pandemi Covid-19.

Untuk itu Ma’ruf berharap momen pergantian tahun kali ini, hendaknya dirayakan dengan sederhana. "Kemudian untuk bertafakaru (melakukan perenungan, red), bersyukur, dan berdoa," katanya, Kamis (31/12).

Dia menjelaskan kondisi keprihatinan tidak hanya dirasakan masyarakat Indonesia. Tetapi juga di hampir seluruh negara di dunia. Ma’ruf menyampaikan masyarakat perlu bertafakur untuk introspeksi atas kekurangan dan kelemahan diri.

Baca Juga:  Keluarga Berharap, Istri dan Selingkuhan Dihukum Mati

Kemudian juga bersyukur atas keberhasilan yang diraih dan atas keselamatan diri sendiri, keluarga, dan bangsa. Serta berdoa untuk memohon petunjuk serta perlindungan Allah. "Agar harapan dan langkah ke depan dapat memberikan hasil, manfaat, dan maslahat yang lebih baik lagi dari sebelumnya," jelasnya.

Ma’ruf tidak ketinggalan menyampaikan ucapan selamat tahun baru 2021 kepada seluruh masyarakat Indonesia. Ma’ruf lantas mengajak masyarakat untuk memasuki tahun 2021 yang penuh dengan tantangan.

Masyarakat Indonesia harus dapat bersama-sama menguatkan niat dan semangat untuk bekerja lebih baik lagi. Karena menurut Ma’ruf dengan semangat dan kerja sama yang baik, tidak ada tantangan yang tak dapat dihadapi.

Di akhir ucapannya, Ma’ruf tak lupa berpesan supaya masyarakat tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan. Disiplin menjalankan protokol kesehatan dan program vaksinasi yang segera bergulir, merupakan upaya untuk menghentikan mata rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia.

"Tetap terapkan 3M. Mencuci tangan, menggunakan masker, menjaga jarak serta menghindari kerumuman. Dan dukung pelaksanaan program vaksinasi," jelasnya.

Ma’ruf berharap semoga tahun depan pandemi Covid-19 dapat diatasi. Sehingga kehidupan sosial ekonomi masyarakat bisa segera pulih. Lalu bangsa Indonesia mampu bangkit kembali untuk mewujudkan cita-cita kesejahteraan, kemandirian, keadilan, dan kemajuan.(wan/das)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari