PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Rumah Sakit Apung (RSA) Nusa Waluya II menyediakan sebanyak 23 tenaga medis untuk pelayan kesehatan selama beroperasi di Pekanbaru, Riau. Kapal medis milik organisasi nirlaba DoctorSHARE ini dikabarkan akan segera beroperasi dalam waktu dekat.
Koordinator RSA Nusa Waluya II, dr Stephani menjelaskan, pihaknya saat ini sedang fokus melakukan persiapan untuk pelayanan kesehatan tersebut.
"Pelayanan belum mulai, kami ada (menyiapkan, red) 23 tenaga kesehatan sampai saat ini," kata Stephanie, kepada Riaupos.co, Sabtu (31/10).
Dokter muda ini menjelaskan bahwa tenaga medis sebanyak 23 orang itu terdiri dari dokter, bidan, tenaga perawat, apoteker dan radiografer. Namun pihaknya belum bisa memastikan kapan pelayanan tersebut akan mulai beroperasi.
"Nanti jika opening saya undang untuk liputan ya, sekalian terjawab semuanya," ujarnya.
Saat ini dirinya mengaku masih melakukan diskusi bersama semua pihak untuk menentukan tanggal operasi kapal kemanusiaan tersebut.
Di lokasi kapal itu bersandar, di Pelabuhan Pelindo Sungai Siak Pekanbaru, para kru kapal telah menyiapkan tenda-tenda untuk pelayanan medis kepada masyarakat.
Dari informasi yang dihimpun, RSA Nusa Waluya II tersebut memiliki sebanyak 30 ruang rawat inap dan juga ruang laboratorium, radiologi hingga kamar bedah. RSA Nusa Waluya II merupakan rumah sakit apung milik Yayasan Dokter Peduli atau doctorSHARE, yayasan ini didirikan oleh dr Lie Dharmawan.
Laporan: Panji A Syuhada (Pekanbaru)
Editor: Rinaldi
Pesan Redaksi:
Mari bersama-sama melawan Covid-19. Riaupos.co mengajak seluruh pembaca ikut mengampanyekan gerakan 3M Lawan Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari. Ingat pesan Ibu, selalu Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak serta hindari kerumunan.
#satgascovid19
#ingatpesanibu
#ingatpesanibupakaimasker
#ingatpesanibujagajarak
#ingatpesanibucucitangan
#pakaimasker
#jagajarak
#jagajarakhindarikerumunan
#cucitangan