PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Anggota Komisi III DPRD Kota Pekanbaru Jepta Sitohang meminta Dinas Pendidikan (Disdik) Pekanbaru segera melakukan pemetaan terhadap daerah-daerah yang sudah layak untuk menggelar pembelajaran tatap muka (PTM).
Hal ini disampaikannya mengi ngat kasus positif Covid-19 di Pekanbaru mulai mengalami penurunan meski levelnya masih berada pada level 4.
"Iya, makanya saat ini kami menyarankan supaya Dinas Pendidikan mulai melakukan pemetaan terhadap zona-zona aman yang sudah bisa menggelar sekolah tatap muka, " ujar Jepta kepada wartawan, Senin (30/8).
Menurut hemat politisi Demokrat ini, dari 15 kecamatan yang ada di Pekanbaru tentu tidak semua berada pada level 4, dan diyakini ada sekolah yang sudah bisa menggelar PTM.
Terhadap hal ini, dinas diminta untuk melakukan pengarahan kepada sekolah-sekolah jika sudah bisa menggelar sekolah tatap muka tentu disarankan agar memperhatikan penerapan prokes. Seperti menyediakan tempat cuci tangan dengan air yang mengalir, tidak cukup satu, tapi mesti dibuat banyak tempat di banyak titik.
Lalu juga diminta di pintu masuk juga menyiapkan tenaga untuk mengukur suhu tubuh. Bila ada indikasi anak didik yang mengalami panas tinggi untuk diberikan penanganan khusus. Bangku duduk pun di minta untuk berjarak, dan sekolah tatap muka nya harus pakai waktu bergilir atau dibuat jam bertahap. "Tentu harus mematuhi aturan yang berlaku jika memang dibolehkan untuk tatap muka, " paparnya.
Terhadap kondisi saat ini, Jepta juga menyarankan agar sekolah tatap muka ini bisa dimaksimalkan. "Untuk memastikan hal ini bisa berjalan, kami nanti akan memanggil hearing Dinas Pendidikan mempertanyakan tentang sekolah tatap muka ini," tuturnya.
Kapan waktunya ? Jepta mengatakan, untuk waktunya, tentu akan dirapatkan secara internal dahulu. "Yang jelas waktunya setelah kegiatan reses yang saat ini berjalan selesai dilakukan," katanya.
Saat ini aturan dan kebijakan PTM memang masih keputusan menunggu pemko. "Namun,sudah banyak masukan dari wali murid untuk dapat secepatnya digelar PTM," katanya’.(yls)
Laporan AGUSTIAR, Kota