Senin, 8 Juli 2024

Cegah Tengkes, Pustu Dilengkapi Alat Ukur Balita

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk KB) Pekanbaru akan menyediakan alat antropometri untuk mengukur anak bawah lima tahun (balita). Alat ini akan ditempatkan di puskesmas pembantu (pustu) guna pengentasan stunting (tengkes).

Menurut Kepala Disdalduk KB Pekanbaru Muhammad Amin, Kamis (30/5), berdasarkan peraturan terbaru, puskesmas pembantu juga dilibatkan dalam pengukuran tinggi dan berat balita dalam upaya pengentasan stunting.

- Advertisement -

Apalagi, kasus prevalensi stunting di Pekanbaru mencapai 221 anak berdasarkan pengukuran pada Maret lalu. Hal ini terungkap setelah kegiatan Penilaian Kinerja Pemerintah Kabupaten/Kota dalam Pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting.

Itu sebabnya, Pemerintah Kota Pekanbaru terus berupaya menurunkan angka tengkes di Pekanbaru, yang pada tahun 2023 mencapai 8,7 persen berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) dengan 750 sampel.

Baca Juga:  Cegah Penyebaran Covid-19, PCR Hibahkan Bilik Disinfektan ke RSUD Arifin Ahmad

Menurut Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, angka prevalensi tengkes di Pekanbaru mengalami penurunan signifikan dari 16,8 persen pada tahun 2022 menjadi 8,7 persen pada tahun 2023. Ini jauh di bawah prevalensi stunting nasional yang mencapai 21,4 persen, turun dari 21,5 persen.

- Advertisement -

Penurunan prevalensi tengkes di Kota Pekanbaru merupakan bukti komitmen pemerintah dalam menurunkan angka stunting. Hasilnya cukup signifikan dan mencerminkan komitmen pemerintah daerah.

Saat ini pemerintah pusat hingga pemerintah daerah terus mengupayakan optimalisasi percepatan penurunan dan pencegahan tengkes untuk mencegah kasus baru. Fokus utama adalah perbaikan struktur dan proses konvergensi di tingkat keluarga.

Meskipun terdapat penurunan angka tengkes, pemerintah tidak merasa puas dan terus mendorong seluruh pihak terkait untuk memastikan upaya pencegahan dan penurunan tengkes berjalan efektif di tingkat kelurahan.

Baca Juga:  Ratusan Anak Masih Alami Tengkes 

”Kami juga berharap agar seluruh pemangku kepentingan dapat terus konsisten dan fokus dalam melakukan upaya signifikan yang terintegrasi dalam penurunan stunting di Kota Pekanbaru,” katanya.(ayi)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk KB) Pekanbaru akan menyediakan alat antropometri untuk mengukur anak bawah lima tahun (balita). Alat ini akan ditempatkan di puskesmas pembantu (pustu) guna pengentasan stunting (tengkes).

Menurut Kepala Disdalduk KB Pekanbaru Muhammad Amin, Kamis (30/5), berdasarkan peraturan terbaru, puskesmas pembantu juga dilibatkan dalam pengukuran tinggi dan berat balita dalam upaya pengentasan stunting.

Apalagi, kasus prevalensi stunting di Pekanbaru mencapai 221 anak berdasarkan pengukuran pada Maret lalu. Hal ini terungkap setelah kegiatan Penilaian Kinerja Pemerintah Kabupaten/Kota dalam Pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting.

Itu sebabnya, Pemerintah Kota Pekanbaru terus berupaya menurunkan angka tengkes di Pekanbaru, yang pada tahun 2023 mencapai 8,7 persen berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) dengan 750 sampel.

Baca Juga:  Masyarakat Kurang Mampu Bisa Dapat Bantuan Hukum Gratis

Menurut Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, angka prevalensi tengkes di Pekanbaru mengalami penurunan signifikan dari 16,8 persen pada tahun 2022 menjadi 8,7 persen pada tahun 2023. Ini jauh di bawah prevalensi stunting nasional yang mencapai 21,4 persen, turun dari 21,5 persen.

Penurunan prevalensi tengkes di Kota Pekanbaru merupakan bukti komitmen pemerintah dalam menurunkan angka stunting. Hasilnya cukup signifikan dan mencerminkan komitmen pemerintah daerah.

Saat ini pemerintah pusat hingga pemerintah daerah terus mengupayakan optimalisasi percepatan penurunan dan pencegahan tengkes untuk mencegah kasus baru. Fokus utama adalah perbaikan struktur dan proses konvergensi di tingkat keluarga.

Meskipun terdapat penurunan angka tengkes, pemerintah tidak merasa puas dan terus mendorong seluruh pihak terkait untuk memastikan upaya pencegahan dan penurunan tengkes berjalan efektif di tingkat kelurahan.

Baca Juga:  Pemkab Evaluasi Percepatan Penurunan Tengkes

”Kami juga berharap agar seluruh pemangku kepentingan dapat terus konsisten dan fokus dalam melakukan upaya signifikan yang terintegrasi dalam penurunan stunting di Kota Pekanbaru,” katanya.(ayi)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Pemkab Luncurkan BAAS

Pembina Posyandu Kemuning Dikukuhkan

Prevalensi Tengkes Masih 17 Persen

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari