Kamis, 10 April 2025

Tuntaskan Persoalan Abrasi Secara Serius

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Abrasi yang mengancam pulau Bengkalis, Kabupaten Bengkalis semakin mengkhawatirkan. Diketahui, selama 26 tahun lalu perubahan garis pantai sudah mencapai 1.504,93 hektare. Atau jika dirata-ratakan mencapai 42,57 hektare per tahun.

Atas kondisi itu, Ketua DPRD Riau Indra Gunawan Eet meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dapat menganggarkan penanganan abrasi di wilayah pesisir, khususnya Kabupaten Bengkalis.

Hal itu disampaikan Eet, sapaan akrab ketua DPRD Riau kepada Riau Pos, Kamis (30/1).

Baru-baru ini, dirinya bersama perwakilan pemerintah pusat telah meninjau titik abrasi. Hasil tinjauan itu cukup mencengangkan.

Di mana ada beberapa titik acuan awal penanganan abrasi, sudah tidak bisa dipakai. Sehingga harus kembali mundur beberapa meter dari titik semula. Meski begitu, pemerintah pusat telah menyetujui anggaran sebesar Rp2,4 triliun untuk penanganan abrasi di empat  daerah di Provinsi Riau.

Baca Juga:  Roda Dua Dominasi Pelanggaran Lalin

"Empat daerah itu adalah Kabupaten Rokan Hilir, Kota Dumai, Kabupaten Bengkalis dan Kabupaten Kepulauan Meranti," sebut Eet.

Menurut dia, anggaran yang digelontorkan pusat sebesar Rp2,4 triliun tidaklah cukup. Karena mesti dibagi kepada empat daerah dan dalam rentang waktu 5 tahun kerja.

Sedangkan uang yang dibutuhkan untuk penanganan abrasi per 1 ribu meter berjumlah Rp15 miliar. Maka dari itu, ia mendorong agar pemprov turut menganggarkan penanganan abrasi melalui APBD 2021.

"Ini sesuai janji Pak Gubernur juga sewaktu kampanye di wilayah pesisir. Beliau janji akan tangani persoalan abrasi. Namun sampai sekarang kita kan belum lihat realisasinya? Makanya, saya selaku ketua DPRD Riau akan mendorong supaya itu bisa benar-benar terwujud," ujarnya.

Baca Juga:  PKL Keluhkan Sepi Pembeli

Selain Pemprov, dirinya juga meminta Pemerintah Kabupaten Bengkalis untuk melakukan hal serupa.(nda)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Abrasi yang mengancam pulau Bengkalis, Kabupaten Bengkalis semakin mengkhawatirkan. Diketahui, selama 26 tahun lalu perubahan garis pantai sudah mencapai 1.504,93 hektare. Atau jika dirata-ratakan mencapai 42,57 hektare per tahun.

Atas kondisi itu, Ketua DPRD Riau Indra Gunawan Eet meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dapat menganggarkan penanganan abrasi di wilayah pesisir, khususnya Kabupaten Bengkalis.

Hal itu disampaikan Eet, sapaan akrab ketua DPRD Riau kepada Riau Pos, Kamis (30/1).

Baru-baru ini, dirinya bersama perwakilan pemerintah pusat telah meninjau titik abrasi. Hasil tinjauan itu cukup mencengangkan.

Di mana ada beberapa titik acuan awal penanganan abrasi, sudah tidak bisa dipakai. Sehingga harus kembali mundur beberapa meter dari titik semula. Meski begitu, pemerintah pusat telah menyetujui anggaran sebesar Rp2,4 triliun untuk penanganan abrasi di empat  daerah di Provinsi Riau.

Baca Juga:  Asmanudin Sinaga Kembali Pimpin Serikat PTPN V

"Empat daerah itu adalah Kabupaten Rokan Hilir, Kota Dumai, Kabupaten Bengkalis dan Kabupaten Kepulauan Meranti," sebut Eet.

Menurut dia, anggaran yang digelontorkan pusat sebesar Rp2,4 triliun tidaklah cukup. Karena mesti dibagi kepada empat daerah dan dalam rentang waktu 5 tahun kerja.

Sedangkan uang yang dibutuhkan untuk penanganan abrasi per 1 ribu meter berjumlah Rp15 miliar. Maka dari itu, ia mendorong agar pemprov turut menganggarkan penanganan abrasi melalui APBD 2021.

"Ini sesuai janji Pak Gubernur juga sewaktu kampanye di wilayah pesisir. Beliau janji akan tangani persoalan abrasi. Namun sampai sekarang kita kan belum lihat realisasinya? Makanya, saya selaku ketua DPRD Riau akan mendorong supaya itu bisa benar-benar terwujud," ujarnya.

Baca Juga:  Roda Dua Dominasi Pelanggaran Lalin

Selain Pemprov, dirinya juga meminta Pemerintah Kabupaten Bengkalis untuk melakukan hal serupa.(nda)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Tuntaskan Persoalan Abrasi Secara Serius

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Abrasi yang mengancam pulau Bengkalis, Kabupaten Bengkalis semakin mengkhawatirkan. Diketahui, selama 26 tahun lalu perubahan garis pantai sudah mencapai 1.504,93 hektare. Atau jika dirata-ratakan mencapai 42,57 hektare per tahun.

Atas kondisi itu, Ketua DPRD Riau Indra Gunawan Eet meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dapat menganggarkan penanganan abrasi di wilayah pesisir, khususnya Kabupaten Bengkalis.

Hal itu disampaikan Eet, sapaan akrab ketua DPRD Riau kepada Riau Pos, Kamis (30/1).

Baru-baru ini, dirinya bersama perwakilan pemerintah pusat telah meninjau titik abrasi. Hasil tinjauan itu cukup mencengangkan.

Di mana ada beberapa titik acuan awal penanganan abrasi, sudah tidak bisa dipakai. Sehingga harus kembali mundur beberapa meter dari titik semula. Meski begitu, pemerintah pusat telah menyetujui anggaran sebesar Rp2,4 triliun untuk penanganan abrasi di empat  daerah di Provinsi Riau.

Baca Juga:  Ginda Burnama Berharap Kebersamaan Terjalin Baik untuk Pekanbaru yang Lebih Baik

"Empat daerah itu adalah Kabupaten Rokan Hilir, Kota Dumai, Kabupaten Bengkalis dan Kabupaten Kepulauan Meranti," sebut Eet.

Menurut dia, anggaran yang digelontorkan pusat sebesar Rp2,4 triliun tidaklah cukup. Karena mesti dibagi kepada empat daerah dan dalam rentang waktu 5 tahun kerja.

Sedangkan uang yang dibutuhkan untuk penanganan abrasi per 1 ribu meter berjumlah Rp15 miliar. Maka dari itu, ia mendorong agar pemprov turut menganggarkan penanganan abrasi melalui APBD 2021.

"Ini sesuai janji Pak Gubernur juga sewaktu kampanye di wilayah pesisir. Beliau janji akan tangani persoalan abrasi. Namun sampai sekarang kita kan belum lihat realisasinya? Makanya, saya selaku ketua DPRD Riau akan mendorong supaya itu bisa benar-benar terwujud," ujarnya.

Baca Juga:  Senjata Api Polisi Diperiksa

Selain Pemprov, dirinya juga meminta Pemerintah Kabupaten Bengkalis untuk melakukan hal serupa.(nda)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Abrasi yang mengancam pulau Bengkalis, Kabupaten Bengkalis semakin mengkhawatirkan. Diketahui, selama 26 tahun lalu perubahan garis pantai sudah mencapai 1.504,93 hektare. Atau jika dirata-ratakan mencapai 42,57 hektare per tahun.

Atas kondisi itu, Ketua DPRD Riau Indra Gunawan Eet meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dapat menganggarkan penanganan abrasi di wilayah pesisir, khususnya Kabupaten Bengkalis.

Hal itu disampaikan Eet, sapaan akrab ketua DPRD Riau kepada Riau Pos, Kamis (30/1).

Baru-baru ini, dirinya bersama perwakilan pemerintah pusat telah meninjau titik abrasi. Hasil tinjauan itu cukup mencengangkan.

Di mana ada beberapa titik acuan awal penanganan abrasi, sudah tidak bisa dipakai. Sehingga harus kembali mundur beberapa meter dari titik semula. Meski begitu, pemerintah pusat telah menyetujui anggaran sebesar Rp2,4 triliun untuk penanganan abrasi di empat  daerah di Provinsi Riau.

Baca Juga:  Ibu Hamil Diminta Rutin Cek Kandungan

"Empat daerah itu adalah Kabupaten Rokan Hilir, Kota Dumai, Kabupaten Bengkalis dan Kabupaten Kepulauan Meranti," sebut Eet.

Menurut dia, anggaran yang digelontorkan pusat sebesar Rp2,4 triliun tidaklah cukup. Karena mesti dibagi kepada empat daerah dan dalam rentang waktu 5 tahun kerja.

Sedangkan uang yang dibutuhkan untuk penanganan abrasi per 1 ribu meter berjumlah Rp15 miliar. Maka dari itu, ia mendorong agar pemprov turut menganggarkan penanganan abrasi melalui APBD 2021.

"Ini sesuai janji Pak Gubernur juga sewaktu kampanye di wilayah pesisir. Beliau janji akan tangani persoalan abrasi. Namun sampai sekarang kita kan belum lihat realisasinya? Makanya, saya selaku ketua DPRD Riau akan mendorong supaya itu bisa benar-benar terwujud," ujarnya.

Baca Juga:  Asmanudin Sinaga Kembali Pimpin Serikat PTPN V

Selain Pemprov, dirinya juga meminta Pemerintah Kabupaten Bengkalis untuk melakukan hal serupa.(nda)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari