PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru pekan ini bakal melanjutkan kembali simulasi program makan bergizi gratis. Kali ini lokasnya menyasar sekolah di pinggiran kota. Yaitu di SDN 185 dan SMPN 49 Pekanbaru yang ada di Kelurahan Tebing Tinggi Okura, Kecamatan Rumbai Timur.
Sebelumnya, simulasi atau uji coba program ini sudah dilaksanakan sekolah yang ada di pusat kota. Yaitu di SDN 68 dan SMPN 32 di Kecamatan Sukajadi pada 12 September lalu. Dilanjutkan di
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru Dr HAbdul Jamal MPd mengatakan, terdapat sebanyak 146 peserta didik di SDN 185 dan 72 pelajar di SMPN 49. Nantinya mereka akan menerima paket makan bergizi gratis.
”Sebenarnya kemarin kita jadwalkan hari Kamis 26 September. Cuma karena bapak Pj wali kota ada kegiatan dinas di Jakarta, makanya ditunda pekan depan,” ujarnya Ahad (29/9).
Dijelaskannya, uji coba makan siang gratis sebelumnya dilakukan di tengah kota. Namun, kali ini Pemko Pekanbaru berencana melakukan simulasi secara lebih luas dan menyentuh daerah pinggiran atau perbatasan dengan kabupaten lainnya.
”Sasaran pertama adalah dua sekolah di perbatasan Pekanbaru dengan Siak, tepatnya di Jalan Geringging, Kelurahan Tebing Tinggi Okura, Kecamatan Rumbai Timur,” sebutnya.
Program makan siang gratis ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan siswa sekaligus mendukung kegiatan belajar. Dengan demikian, Disdik Pekanbaru terus berupaya memberikan yang terbaik untuk pendidikan dan kesejahteraan anak-anak di kota ini.
Sebelumnya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru H Maisisco mengatakan, pihaknya akan memastikan program pemberian makan siang lanjutan tersebut akan kembali sukses lantaran persiapan yang sudah cukup matang dan pasokan pangan yang juga dipastikan aman.
Dijelaskannya, penentuan sekolah di daerah perbatasan Pekanbaru dengan Kabupaten Siak ini, guna melihat sejauh mana kesiapan dari penyelenggaraan kegiatan itu bila dilaksanakan ke depannya.
Lebih lanjutnya, dalam proses kesiapannya tidak hanya berkaitan dengan penyelenggaraan pemberian makan siang saja, namun juga berkaitan dengan persiapan menjelang pelaksanaan program. Di antaranya dukungan dari UMKM, ketersediaan pasokan bahan pangan, juga sisi keterjangkauan dan keamanan pangannya.
”Itu sebabnya, sebelum pelaksanaan kegiatan, tim Disketapang sudah turun ke sekolah-sekolah dan melakukan pemeriksaan bahan pangan yang akan diolah untuk memastikan aspek keamanan dan higienitas,” katanya.(yls)
Laporan JOKO SUSILO, Kota