PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio berakhir Senin (29/7). Ribuan anak di Kota Pekanbaru telah mendapatkan imunisasi Polio. Giat yang dilaksanakan secara serentak di Riau ini, mendapatkan banyak dukungan masyarakat luas.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru, sudah 65 ribuan anak di Kota Bertuah yang mendapatkan vaksin Polio tersebut hingga pukul 18.00 WIB. Ratusan titik dijadikan tempat kegiatan vaksin, seperti di sekolah, posyandu, puskesmas dan lainnya.
”Sudah 65.495 anak yang diimunisasi Polio,” ujar Plt Kepala Diskes Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut Senin (29/7).
Sementara sebelumnya, Sekretaris Kota (Sekko) Pekanbaru, Indra Pomi Nasution mengatakan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru manargetkan sasaran hingga 145.754 anak di Kota Bertuah. Mereka bisa datang ke layanan kesehatan yang ada di Kota Pekanbaru.
”Kami berupaya agar mencapai target nasional, yakni 95 persen anak,” ujar Sekretaris Kota (Sekko) Pekanbaru Indra Pomi Nasution.
Tim Puskesmas Datangi Sekolah
Guna meningkatkan pencapaian Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio, Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo melakukan aksi jemput bola dengan mendatangi sekolah-sekolah. Ini dilakukan untuk mengimunisasi delapan tahun yang belum mendapatkan imunisasi Polio.
Senin (29/7), petugas kesehatan mendatangi sejumlah sekolah yang ada di Kecamatan Binawidya. Salah satunya TK An-Namiroh Delima, Jalan Delima, Kecamatan Binawidya.
Para anak didik mendapatkan dua tetes imunisasi polio, setelah para petugas kesehatan sebelumnya melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap para siswa berupa pengecekan suhu badan dan kesehatan lain.
Menurut Kepala Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo dr Doris Uliana Sitompul, sampai saat ini capaian imunisasi yang meliputi wilayah kerja Kelurahan Tobek Godang dan Delima sudah lebih dari 50 persen.
Namun pihaknya tetap berupaya agar capaian target imunisasi Polio bisa mencapai 95 persen dengan melakukan berbagai cara yaitu mendatangi sejumlah sekolah di Kelurahan Tobek Godang dan Delima dan rumah warga.
Namun kenyataannya di lapangan masih ada banyak kendala yang terjadi seperti pihak sekolah yang harus meminta persetujuan dari orang tua anak agar bisa mendapatkan PIN Polio, sehingga proses tersebut tengah dilakukan pendalaman sehingga hak anak usia 0 hingga 7 tahun lebih untuk mendapatkan imunisasi polio dapat dilakukan.
”Sesuai dengan arahan Pj Wali Kota Pekanbaru, maka imunisasi Polio ini wajib diberikan kepada anak sehingga surat persetujuan orang tua itu tidak dapat digunakan karena PIN Polio merupakan hak untuk kesehatan anak-anak,” katanya.
Itu sebabnya pihaknya tengah melakukan koordinasi dengan pihak sekolah dan menjadwalkan kembali pemberian imunisasi polio kepada anak mulai 1 hingga 3 Agustus 2024 mendatang.
Selain itu, Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo juga telah menurunkan sebanyak 5 tim kesehatan yang melakukan sweeping di setiap rumah dan pos imunisasi polio.
”Setiap hari ada 15 orang dari lima tim yang turun ke lapangan untuk melakukan sweeping terhadap anak yang seharusnya mendapatkan imunisasi Polio.
”Sasaran kita itu 3.600 anak dan kini yang sudah mendapatkan imunisasi Polio baik di pos PIN Polio maupun sekolah sudah 1.900 lebih,” ungkapnya.(ayi)