Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Video Ardi Ditanggapi Pihak MotoGP

PEKANBARU(RIAUPOS.CO) — Berawal dari iseng, ternyata video yang diunggah Thomas Hardianto (20) viral di sejumlah media sosial. Bahkan video parodi balapan MotoGP versi mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Rengat ini sempat ditanggapi dari pihak MotoGP.

Sedikitnya ada lima part video parodi balapan MotoGP yang dibuat warga Desa Tanah Datar Kecamatan Rengat Barat Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) yang sudah beredar di youtube. Dimana untuk video part lima yang paling viral di antara video lainnya.

Untuk mengetahui keseruan yang dibuat mahasiswa semester lima ini dapat mengunjungi youtube dengan nama akun gym kreatif 99. "Parodi balapan MotoGP part lima ini lebih viral diberbagai media sosial, setelah diunggah sejumlah orang," sebut Ardi sapaan akrabnya saat dijumpai dikediamannya di Jalur E Desa Tanah Datar Kecamatan Rengat Barat, Rabu (29/1)

Pembalap yang ada didalam video parodi balapan MotoGP, merupakan para siswa SMK dan SMA di kampung eks transmigrasi yang juga masih tentangganya. Namun untuk konsep, gerak dan pengambilan video, disutradarai oleh Ardi anak bungsu tiga bersaudara dari pasangan Yohanes Panut dan Metik Reiman.

Baca Juga:  Razia Prokes di 10 Lokasi Resepsi Pernikahan

Pengambilan gambar untuk satu video rata-rata memakan waktu sekitar lima hingga enam jam. Di mana gambar tersebut diambil dengan camera jenis Canon sx450 dan dibantu camera handphone. Kemudian perlu waktu sekitar tiga jam untuk mengedit gambar dalam satu video. "Untuk mengedit, saya memakai program KineMaster," sebutnya.

Lokasi pengambilan gambar memanfaatkan jalan yang ada di Desa Tanah Datar, mulai dari jalan yang sudah diaspal hingga jalan di dalam areal perkebunan. Di beberapa lokasi pengambilan gambar, juga memerlukan tiga hingga empat kali pengambilan.

Kelucuan dalam beberapa adegan, banyak yang di tambah-tambah oleh para pemain. Namun demikian adegan yang ditambahkan itu menambah unsur kelucuan sebagai tujuan utama dari video tersebut. Bahkan dengan adegan yang lucu ditampilkan para pemain, juga membuat camera jadi goyang. "Selain saya ketawa, tangan yang lagi pegang camera menjadi goyang," kenangnya.

Baca Juga:  Minyak Goreng Dijual Rp5 Ribu per Liter untuk Anggota PWI-SMSI Riau

Sepeda motor yang digunakan para pembalap dalam video parodi balapan MotoGP, memanfaatkan sepeda motor orangtuanya masing-masing. Dalam kesehariannya, sepeda motor tersebut lebih banyak digunakan untuk ke kebun.

Untuk pembuatan video parodi balapan MotoGP part lima dibuat pada tanggal 4 Januari 2020 lalu. Namun dalam hitungan hari, video berdurasi 10.02 menit itu meledak hingga tersebar di sejumlah media sosial, mulai dari Facebook, Instagram, Twitter. "Pembuatan video itu dari pukul 13.00 WIB hingga 18.00 WIB," tambahnya.

Ardi baru menyadari videonya beredar banyak, ketika berbagai pihak telah menghubunginya. Padahal pembuatan video yang dilakukannya itu hanya sebatas hobi mengedit.

Selain itu juga, video yang dibuatnya sudah banyak diketahui orang lain, ketika anak-anak pemain dalam video itu dipanggil gurunya di sekolah. Guru mengkhawatirkan keselamatan anak-anak dalam membuat video tersebut.

"Adegan aslinya, sepeda motor yang dikendarai itu hanya dengan kecepatan sekitar 20 km per jam. Dalam video terlihat ngebut lantar dipercepat aja," ucapnya.(kom)

 

Laporan :KASMEDI

PEKANBARU(RIAUPOS.CO) — Berawal dari iseng, ternyata video yang diunggah Thomas Hardianto (20) viral di sejumlah media sosial. Bahkan video parodi balapan MotoGP versi mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Rengat ini sempat ditanggapi dari pihak MotoGP.

Sedikitnya ada lima part video parodi balapan MotoGP yang dibuat warga Desa Tanah Datar Kecamatan Rengat Barat Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) yang sudah beredar di youtube. Dimana untuk video part lima yang paling viral di antara video lainnya.

- Advertisement -

Untuk mengetahui keseruan yang dibuat mahasiswa semester lima ini dapat mengunjungi youtube dengan nama akun gym kreatif 99. "Parodi balapan MotoGP part lima ini lebih viral diberbagai media sosial, setelah diunggah sejumlah orang," sebut Ardi sapaan akrabnya saat dijumpai dikediamannya di Jalur E Desa Tanah Datar Kecamatan Rengat Barat, Rabu (29/1)

Pembalap yang ada didalam video parodi balapan MotoGP, merupakan para siswa SMK dan SMA di kampung eks transmigrasi yang juga masih tentangganya. Namun untuk konsep, gerak dan pengambilan video, disutradarai oleh Ardi anak bungsu tiga bersaudara dari pasangan Yohanes Panut dan Metik Reiman.

- Advertisement -
Baca Juga:  Baru 2.904 Akseptor Tercapai

Pengambilan gambar untuk satu video rata-rata memakan waktu sekitar lima hingga enam jam. Di mana gambar tersebut diambil dengan camera jenis Canon sx450 dan dibantu camera handphone. Kemudian perlu waktu sekitar tiga jam untuk mengedit gambar dalam satu video. "Untuk mengedit, saya memakai program KineMaster," sebutnya.

Lokasi pengambilan gambar memanfaatkan jalan yang ada di Desa Tanah Datar, mulai dari jalan yang sudah diaspal hingga jalan di dalam areal perkebunan. Di beberapa lokasi pengambilan gambar, juga memerlukan tiga hingga empat kali pengambilan.

Kelucuan dalam beberapa adegan, banyak yang di tambah-tambah oleh para pemain. Namun demikian adegan yang ditambahkan itu menambah unsur kelucuan sebagai tujuan utama dari video tersebut. Bahkan dengan adegan yang lucu ditampilkan para pemain, juga membuat camera jadi goyang. "Selain saya ketawa, tangan yang lagi pegang camera menjadi goyang," kenangnya.

Baca Juga:  Pemko Bantu TK dan PAUD Rp9 M

Sepeda motor yang digunakan para pembalap dalam video parodi balapan MotoGP, memanfaatkan sepeda motor orangtuanya masing-masing. Dalam kesehariannya, sepeda motor tersebut lebih banyak digunakan untuk ke kebun.

Untuk pembuatan video parodi balapan MotoGP part lima dibuat pada tanggal 4 Januari 2020 lalu. Namun dalam hitungan hari, video berdurasi 10.02 menit itu meledak hingga tersebar di sejumlah media sosial, mulai dari Facebook, Instagram, Twitter. "Pembuatan video itu dari pukul 13.00 WIB hingga 18.00 WIB," tambahnya.

Ardi baru menyadari videonya beredar banyak, ketika berbagai pihak telah menghubunginya. Padahal pembuatan video yang dilakukannya itu hanya sebatas hobi mengedit.

Selain itu juga, video yang dibuatnya sudah banyak diketahui orang lain, ketika anak-anak pemain dalam video itu dipanggil gurunya di sekolah. Guru mengkhawatirkan keselamatan anak-anak dalam membuat video tersebut.

"Adegan aslinya, sepeda motor yang dikendarai itu hanya dengan kecepatan sekitar 20 km per jam. Dalam video terlihat ngebut lantar dipercepat aja," ucapnya.(kom)

 

Laporan :KASMEDI

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari