Selasa, 8 Juli 2025

Diiming-imingi Uang Jajan Rp15, Ribu Bocah 8 Tahun Itu Digauli hingga 20 Kali

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Sungguh malang, umurnya yang masih delapan tahun itu digauli oleh tetangganya sendiri sebanyak 20 kali. Perlakuan tidak senonoh itu dilakukan Padri alias Pak Uwo (48) kepada N yang masih duduk dibangku SD.

Kepada Penyidik Satreskrim Polresta Pekanbaru, kejadian itu diakuinya sebelum puasa 2019 lalu. Pak Uwo merupakan warga Jalan Cipta Karya, Kelurahan Tuah Karya, Kecamatan Tampan.

Kapolresta Pekanbaru Kombespol Nandang Mu’min Wijaya melalui Kasat Reskrim Kompol Awalludin Syam kepada Riau Pos, Rabu (29/1) mengatakan, Pak Uwo yang pekerjaannya sebagai sopir truk itu sudah diamankan, Selasa (28/1) dan sudah dilakukan penahanan.

"Hari ini (kemarin, red) sudah ditahan. Untuk hubungannya memang tetanggan dan sering bermain di rumahnya sejak kecil. Namun untuk kejadian itu terjadi sebelum puasa 2019," ungkapnya.

Baca Juga:  99,7 Persen Siswa SMK di Riau Lulus

Sementara untuk sekali ‘main’ korban N diiming-imingi uang sebesar Rp15 ribu dengan maksud agar kedoknya tidak terbongkar. Namun, sepandai-pandai menutupi, tetap terungkap juga.

"Dengan diberinya uang jajan korban menjadi patuh dan penurut. Meski demikian saat dilakukan pemeriksaan korban tampak tidak trauma," ulasnya.

Saat ditanya berapa banyaknya korban Pak Uwo? Awal sapaan akrabnya menyatakan baru satu yang melapor.

"Masih satu laporan. Namun akan terus dilakukan pengembangan," tuturnya.(ade)

Laporan: SOFIAH

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Sungguh malang, umurnya yang masih delapan tahun itu digauli oleh tetangganya sendiri sebanyak 20 kali. Perlakuan tidak senonoh itu dilakukan Padri alias Pak Uwo (48) kepada N yang masih duduk dibangku SD.

Kepada Penyidik Satreskrim Polresta Pekanbaru, kejadian itu diakuinya sebelum puasa 2019 lalu. Pak Uwo merupakan warga Jalan Cipta Karya, Kelurahan Tuah Karya, Kecamatan Tampan.

Kapolresta Pekanbaru Kombespol Nandang Mu’min Wijaya melalui Kasat Reskrim Kompol Awalludin Syam kepada Riau Pos, Rabu (29/1) mengatakan, Pak Uwo yang pekerjaannya sebagai sopir truk itu sudah diamankan, Selasa (28/1) dan sudah dilakukan penahanan.

"Hari ini (kemarin, red) sudah ditahan. Untuk hubungannya memang tetanggan dan sering bermain di rumahnya sejak kecil. Namun untuk kejadian itu terjadi sebelum puasa 2019," ungkapnya.

Baca Juga:  Realisasi PAD Sektor PKB Baru 76 Persen

Sementara untuk sekali ‘main’ korban N diiming-imingi uang sebesar Rp15 ribu dengan maksud agar kedoknya tidak terbongkar. Namun, sepandai-pandai menutupi, tetap terungkap juga.

- Advertisement -

"Dengan diberinya uang jajan korban menjadi patuh dan penurut. Meski demikian saat dilakukan pemeriksaan korban tampak tidak trauma," ulasnya.

Saat ditanya berapa banyaknya korban Pak Uwo? Awal sapaan akrabnya menyatakan baru satu yang melapor.

- Advertisement -

"Masih satu laporan. Namun akan terus dilakukan pengembangan," tuturnya.(ade)

Laporan: SOFIAH

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Sungguh malang, umurnya yang masih delapan tahun itu digauli oleh tetangganya sendiri sebanyak 20 kali. Perlakuan tidak senonoh itu dilakukan Padri alias Pak Uwo (48) kepada N yang masih duduk dibangku SD.

Kepada Penyidik Satreskrim Polresta Pekanbaru, kejadian itu diakuinya sebelum puasa 2019 lalu. Pak Uwo merupakan warga Jalan Cipta Karya, Kelurahan Tuah Karya, Kecamatan Tampan.

Kapolresta Pekanbaru Kombespol Nandang Mu’min Wijaya melalui Kasat Reskrim Kompol Awalludin Syam kepada Riau Pos, Rabu (29/1) mengatakan, Pak Uwo yang pekerjaannya sebagai sopir truk itu sudah diamankan, Selasa (28/1) dan sudah dilakukan penahanan.

"Hari ini (kemarin, red) sudah ditahan. Untuk hubungannya memang tetanggan dan sering bermain di rumahnya sejak kecil. Namun untuk kejadian itu terjadi sebelum puasa 2019," ungkapnya.

Baca Juga:  Agung Minta Pemko Pekanbaru Kaji Ulang Pembukaan Mal 

Sementara untuk sekali ‘main’ korban N diiming-imingi uang sebesar Rp15 ribu dengan maksud agar kedoknya tidak terbongkar. Namun, sepandai-pandai menutupi, tetap terungkap juga.

"Dengan diberinya uang jajan korban menjadi patuh dan penurut. Meski demikian saat dilakukan pemeriksaan korban tampak tidak trauma," ulasnya.

Saat ditanya berapa banyaknya korban Pak Uwo? Awal sapaan akrabnya menyatakan baru satu yang melapor.

"Masih satu laporan. Namun akan terus dilakukan pengembangan," tuturnya.(ade)

Laporan: SOFIAH

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari