PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Riau saat ini terpantau mulai meluas. Yang terbaru yakni terjadi di Tanjung Palas dan Medang Kampai, Kota Dumai seluas 1,7 hektare serta di Simpang Lasa Kepenghuluan Sungai Gajah Kecamatan Kubu, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) seluas 1 hektare.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau M Edy Afrizal mengatakan, Karhutla didua lokasi tersebut dilaporkan sudah terjadi sejak 26 Februari lalu. Begitu mendapatkan laporan, tim gabungan langsung bergerak melakukan pemadaman.
“Berdasarkan laporan petugas di lapangan pada 26 Februari kemarin Karhutla terjadi di Dumai dan Rohil. Dilaporkan sebanyak 2,7 hektare lahan terbakar di dua lokasi tersebut,” katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, petugas gabungan dari TNI, Polri termasuk Manggala Agni serta masyarakat peduli api saat ini masih berjibaku di lokasi Karhutla. Pemadaman yang dilakukan semua dari jalur darat.
“Kegiatan pemadaman masih berlanjut. Namun sebagian lahan yang terbakar sudah berhasil dipadamkan. Di antaranya bahkan sudah berhasil ada dalam proses pendinginan,” sebutnya.
Seperti Karhutla yang terjadi di Kepenghuluan Sungai Gajah Kecamatan Kubu, Rohil. Api yang membakar kebun masyarakat di wilayah tersebut sudah berhasil dipadamkan dan saat ini dalam proses pendinginan.
“Ini semua berkat jasa petugas kita di lapangan. Baik TNI, Polri, Manggala Agni, Masyarakat Peduli Api yang turut serta memadamkan api,” ujarnya.
Sementara itu, untuk kejadian Karhutla terhitung awal Januari hingga 26 Februari 2024, total luasan lahan terbakar sudah sebanyak 21, 80 hektare. Yakni di Dumai 13,40 hektare Bengkalis 4,30 hektare, Kepulauan Meranti 2 hektare, Dumai 1 hektare, Siak 1 hektare, Pekanbaru 0,05 hektare, Kuansing 0,05 hektare. Sementara, untuk Kampar, Pelalawan, Inhu, Inhil, Rohul sampai saat ini belum ada lahan yang terbakar.
“Total luas lahan yang terbakar terhitung awal Januari 2024 sampai sekarang sudah 21, 80 hektare,” jelasnya.
Karena itu, pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat mau pun perusahaan yang membuka lahan agar tidak dengan cara membakar. Hal ini perlu diperhatikan agar jangan sampai terjadi Karhutla. Apalagi saat ini beberapa daerah di Riau, intensitas hujan sudah berkurang.
“Hendaknya saat melakukan pembukaan kebun tidak dilakukan dengan cara membakar,” imbaunya.(sol)