PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — JALAN 70 di Kecamatan Tenayan Raya saat ini sudah mulai dilakukan rigid, namun baru disebelah kiri, sehingga masih diberlakukan sistem buka tutup kendaraan. Namun pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru mengaku terus mengebut pengerjaan jalan tersebut.
"Berkaitan jalan 70 ada di sebelah kiri, sedang dilakukan rigid, tapi sebelah kanan belum. Sehingga kendaraan harus buka tutup. Namun di ujung Jalan Badak perbatasan Jalan 70 itu tanahnya tinggi dan labil, kita menurunkan elivasi jalan itu lebih kurang 6 meter dari jalan yang dulu," kata kepala Dinas PUPR Indra Pomi, Selasa (26/11).
"Akibatnya, jalan masyarakat yang dulunya di pinggir jalan tetapi sekarang ada di atas bukit, nah ini upaya kita yang pertama kami melakukan pembebasan lahan, rumah yang terkena dampak akan lakukan ganti rugi, hanya saja sekarang lagi proses, dan kalau sudah selesai nanti kita minta mereka segera untuk meninggalkan rumah dan kita bisa memotong bukit itu," kata Indra.
Indra mengaku, sudah memanggil PPTK agar segera menyelesaikan rigit Jalan Badak, karena akhir Desember ini, PT Metco di kawasan industri akan segera memasukkan peralatan. "Untuk itu, maka segera kita pacu pekerjaan itu," kata Indra.
Pantauan Riau Pos di lapangan, Rabu (27/11), sepanjang jalan terlihat sisi sebelah kiri sebagian besar sudah dilakukan rigit, sementara sisi sebelah kanan terlihat belum dikerjakan, namun besi-besi sudah terpasang. Sistem buka tutup kenderaan juga masih diberlakukan.(*4/azr)
Laporan MUSLIM NURDIN, Kota
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — JALAN 70 di Kecamatan Tenayan Raya saat ini sudah mulai dilakukan rigid, namun baru disebelah kiri, sehingga masih diberlakukan sistem buka tutup kendaraan. Namun pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru mengaku terus mengebut pengerjaan jalan tersebut.
"Berkaitan jalan 70 ada di sebelah kiri, sedang dilakukan rigid, tapi sebelah kanan belum. Sehingga kendaraan harus buka tutup. Namun di ujung Jalan Badak perbatasan Jalan 70 itu tanahnya tinggi dan labil, kita menurunkan elivasi jalan itu lebih kurang 6 meter dari jalan yang dulu," kata kepala Dinas PUPR Indra Pomi, Selasa (26/11).
- Advertisement -
"Akibatnya, jalan masyarakat yang dulunya di pinggir jalan tetapi sekarang ada di atas bukit, nah ini upaya kita yang pertama kami melakukan pembebasan lahan, rumah yang terkena dampak akan lakukan ganti rugi, hanya saja sekarang lagi proses, dan kalau sudah selesai nanti kita minta mereka segera untuk meninggalkan rumah dan kita bisa memotong bukit itu," kata Indra.
Indra mengaku, sudah memanggil PPTK agar segera menyelesaikan rigit Jalan Badak, karena akhir Desember ini, PT Metco di kawasan industri akan segera memasukkan peralatan. "Untuk itu, maka segera kita pacu pekerjaan itu," kata Indra.
- Advertisement -
Pantauan Riau Pos di lapangan, Rabu (27/11), sepanjang jalan terlihat sisi sebelah kiri sebagian besar sudah dilakukan rigit, sementara sisi sebelah kanan terlihat belum dikerjakan, namun besi-besi sudah terpasang. Sistem buka tutup kenderaan juga masih diberlakukan.(*4/azr)
Laporan MUSLIM NURDIN, Kota