Rabu, 9 April 2025

Kenaikan Harga Elpiji Belum Pasti

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut mengatakan, sampai saat ini belum ada informasi mengenai kenaikan harga elpiji 3 kilogram (kg). Harga gas bersubsidi tersebuta masih di harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp 18 ribu per tabung.

"Harga HET saat ini masih Rp18 ribu per tabung. Belum ada kenaikan,"ujarnya kepada Riau Pos, Senin (27/1/2020).Sementara itu, Seksi Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri Bidang Perdagangan, Suryatiningsih saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya mengatakan, rencana kenaikan harga elpiji 3 kg baru isu dan belum ada kepastiannya.

"Jika memang terjadi kenaikan harga karena pencabutan subsidi, itu harganya mencapai sekitar Rp35 ribu per tabung. Itu kalau gak ada subsidi lagi. Tetapi belum ada kenaikan. Kami rapat kemarin memang belum ada yang benar-benar kejelasan kenaikan harga elpiji 3 kg itu. Harga sekarang masih sesuai HET yaitu Rp18 ribu di sekitar Pekanbaru. Untuk kabupaten/kota lainnya itu tergantung kebijakan masing-masing kabupaten/kota mengingat jaraknya lagi," ujarnya.

Baca Juga:  DAK Fisik Rp15 M Tak Dipakai

Sementara itu, kabar soal rencana pencabutan subsidi elpiji dan kenaikan harga elpiji 3 kg diharapkan masyarakat tidak terjadi. Untuk saat ini saja, mendapatkan elpiji 3 kg cukup sulit. Kalau pun ada, harganya jauh di atas HET.

"Kemarin saya beli elpiji 3 Kg di salah satu warung Jalan Durian harganya Rp30 ribu per tabung. Itu mungkin karena saya tidak beli di pangkalan, makanya harganya segitu.  Kalau di pangkalan Rp18 ribu," ujar  Hendro, warga Jalan Durian, kemarin.

Ia berharap pemerintah tidak mencabut subsidi elpiji atau menaikkan harga elpiji 3 kg. "Jangan sampai naiklah. Kasihan masyarakat kecil kalau elpiji 3 kg naik. Apalagi saat ini ekonomi semakin sulit. Di mana-mana harga barang keperluan pokok naik. Kami berharap jangan sampai naiklah. Kasihan rakyat kecil seperti kami ini," harap Hendro.(dof)

Baca Juga:  Kawanan Maling Gasak Isi Rumah Bekas Terbakar

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut mengatakan, sampai saat ini belum ada informasi mengenai kenaikan harga elpiji 3 kilogram (kg). Harga gas bersubsidi tersebuta masih di harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp 18 ribu per tabung.

"Harga HET saat ini masih Rp18 ribu per tabung. Belum ada kenaikan,"ujarnya kepada Riau Pos, Senin (27/1/2020).Sementara itu, Seksi Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri Bidang Perdagangan, Suryatiningsih saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya mengatakan, rencana kenaikan harga elpiji 3 kg baru isu dan belum ada kepastiannya.

"Jika memang terjadi kenaikan harga karena pencabutan subsidi, itu harganya mencapai sekitar Rp35 ribu per tabung. Itu kalau gak ada subsidi lagi. Tetapi belum ada kenaikan. Kami rapat kemarin memang belum ada yang benar-benar kejelasan kenaikan harga elpiji 3 kg itu. Harga sekarang masih sesuai HET yaitu Rp18 ribu di sekitar Pekanbaru. Untuk kabupaten/kota lainnya itu tergantung kebijakan masing-masing kabupaten/kota mengingat jaraknya lagi," ujarnya.

Baca Juga:  Kegiatan Malam Ramadan Dibatasi

Sementara itu, kabar soal rencana pencabutan subsidi elpiji dan kenaikan harga elpiji 3 kg diharapkan masyarakat tidak terjadi. Untuk saat ini saja, mendapatkan elpiji 3 kg cukup sulit. Kalau pun ada, harganya jauh di atas HET.

"Kemarin saya beli elpiji 3 Kg di salah satu warung Jalan Durian harganya Rp30 ribu per tabung. Itu mungkin karena saya tidak beli di pangkalan, makanya harganya segitu.  Kalau di pangkalan Rp18 ribu," ujar  Hendro, warga Jalan Durian, kemarin.

Ia berharap pemerintah tidak mencabut subsidi elpiji atau menaikkan harga elpiji 3 kg. "Jangan sampai naiklah. Kasihan masyarakat kecil kalau elpiji 3 kg naik. Apalagi saat ini ekonomi semakin sulit. Di mana-mana harga barang keperluan pokok naik. Kami berharap jangan sampai naiklah. Kasihan rakyat kecil seperti kami ini," harap Hendro.(dof)

Baca Juga:  KPKNL Harapkan Masyarakat Berhati-hati terhadap Penipuan Lelang
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Kenaikan Harga Elpiji Belum Pasti

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut mengatakan, sampai saat ini belum ada informasi mengenai kenaikan harga elpiji 3 kilogram (kg). Harga gas bersubsidi tersebuta masih di harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp 18 ribu per tabung.

"Harga HET saat ini masih Rp18 ribu per tabung. Belum ada kenaikan,"ujarnya kepada Riau Pos, Senin (27/1/2020).Sementara itu, Seksi Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri Bidang Perdagangan, Suryatiningsih saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya mengatakan, rencana kenaikan harga elpiji 3 kg baru isu dan belum ada kepastiannya.

"Jika memang terjadi kenaikan harga karena pencabutan subsidi, itu harganya mencapai sekitar Rp35 ribu per tabung. Itu kalau gak ada subsidi lagi. Tetapi belum ada kenaikan. Kami rapat kemarin memang belum ada yang benar-benar kejelasan kenaikan harga elpiji 3 kg itu. Harga sekarang masih sesuai HET yaitu Rp18 ribu di sekitar Pekanbaru. Untuk kabupaten/kota lainnya itu tergantung kebijakan masing-masing kabupaten/kota mengingat jaraknya lagi," ujarnya.

Baca Juga:  Penghapusan Denda Pajak Daerah Diperpanjang hingga 31 Mei

Sementara itu, kabar soal rencana pencabutan subsidi elpiji dan kenaikan harga elpiji 3 kg diharapkan masyarakat tidak terjadi. Untuk saat ini saja, mendapatkan elpiji 3 kg cukup sulit. Kalau pun ada, harganya jauh di atas HET.

"Kemarin saya beli elpiji 3 Kg di salah satu warung Jalan Durian harganya Rp30 ribu per tabung. Itu mungkin karena saya tidak beli di pangkalan, makanya harganya segitu.  Kalau di pangkalan Rp18 ribu," ujar  Hendro, warga Jalan Durian, kemarin.

Ia berharap pemerintah tidak mencabut subsidi elpiji atau menaikkan harga elpiji 3 kg. "Jangan sampai naiklah. Kasihan masyarakat kecil kalau elpiji 3 kg naik. Apalagi saat ini ekonomi semakin sulit. Di mana-mana harga barang keperluan pokok naik. Kami berharap jangan sampai naiklah. Kasihan rakyat kecil seperti kami ini," harap Hendro.(dof)

Baca Juga:  Polresta dan CDN Peduli Keselamatan Berkendara

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut mengatakan, sampai saat ini belum ada informasi mengenai kenaikan harga elpiji 3 kilogram (kg). Harga gas bersubsidi tersebuta masih di harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp 18 ribu per tabung.

"Harga HET saat ini masih Rp18 ribu per tabung. Belum ada kenaikan,"ujarnya kepada Riau Pos, Senin (27/1/2020).Sementara itu, Seksi Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri Bidang Perdagangan, Suryatiningsih saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya mengatakan, rencana kenaikan harga elpiji 3 kg baru isu dan belum ada kepastiannya.

"Jika memang terjadi kenaikan harga karena pencabutan subsidi, itu harganya mencapai sekitar Rp35 ribu per tabung. Itu kalau gak ada subsidi lagi. Tetapi belum ada kenaikan. Kami rapat kemarin memang belum ada yang benar-benar kejelasan kenaikan harga elpiji 3 kg itu. Harga sekarang masih sesuai HET yaitu Rp18 ribu di sekitar Pekanbaru. Untuk kabupaten/kota lainnya itu tergantung kebijakan masing-masing kabupaten/kota mengingat jaraknya lagi," ujarnya.

Baca Juga:  Liburan Usai, Mayoritas Kelurahan Zona Hijau

Sementara itu, kabar soal rencana pencabutan subsidi elpiji dan kenaikan harga elpiji 3 kg diharapkan masyarakat tidak terjadi. Untuk saat ini saja, mendapatkan elpiji 3 kg cukup sulit. Kalau pun ada, harganya jauh di atas HET.

"Kemarin saya beli elpiji 3 Kg di salah satu warung Jalan Durian harganya Rp30 ribu per tabung. Itu mungkin karena saya tidak beli di pangkalan, makanya harganya segitu.  Kalau di pangkalan Rp18 ribu," ujar  Hendro, warga Jalan Durian, kemarin.

Ia berharap pemerintah tidak mencabut subsidi elpiji atau menaikkan harga elpiji 3 kg. "Jangan sampai naiklah. Kasihan masyarakat kecil kalau elpiji 3 kg naik. Apalagi saat ini ekonomi semakin sulit. Di mana-mana harga barang keperluan pokok naik. Kami berharap jangan sampai naiklah. Kasihan rakyat kecil seperti kami ini," harap Hendro.(dof)

Baca Juga:  Camat Tenayan Raya Tinjau Peternak Sapi Kurban
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari