PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Kawasan Industri Tenayan (KIT) di Pekanbaru sudah ditetapkan sebagai kawasan strategis nasional oleh pemerintah pusat. Di sana akan dibangun pabrik Crude Palm Oil (CPO) atau kelapa sawit mentah dengan nilai investasi Rp28 triliun.
Dipaparkan Wali Kota (Wako) Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT, Senin (27/1), pabrik CPO ini akan membuka lapangan kerja bagi 155.000 orang. "Nilai investasi untuk pembangunan pabrik CPO ini sebesar Rp28 triliun," jelasnya.
Sebagaimana diinstruksikan oleh pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kota mesti aktif menindaklanjuti kawasan ini. "Makanya, kami bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah menggelar agenda dalam rangka mengamankan kawasan-kawasan pembangunan strategis nasional. Jadi tidak hanya kawasan industri saja," imbuhnya.
Pembangunan strategis lainnya adalah jalan tol Pekanbaru-Padang, Pekanbaru-Dumai, Pekanbaru-Jambi, rel kereta api, dan perpanjangan landasan pacu Bandara Sultan Syarif Kasim II. Diharapkan, semua proyek strategis itu dapat berjalan lancar.
"Kami bersama jajaran Forkopimda termasuk pengadilan bertekad melaksanakan amanah dari pimpinan pusat masing-masing agar kita bersinergi dalam akselerasi pembangunan di Pekanbaru," singkatnya.
Lahan KIT di Kecamatan Tenayan Raya awalnya memiliki luas 306 hektare. Dari jumlah ini, 40 hektar diantaranya sudah berdiri dan beroperasi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 220 MW. Disana Pemko Pekanbaru akan mengoptimalkan 266 hektar lahan yang ada. Disana sekarang sedang berjalan pembangunan PLTGU 275 MW. Nilai kedua PLTU ini mencapai Rp7 triliun.(ksm)
Laporan: M ALI NURMAN