PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Lalu lintas Jalan Lintas Tengah, Pekanbaru-Kampar-Kuantan Singingi (Kuansing) sejak libur Natal hingga Kamis (26/12) masih terhambat. Pada hari Natal, macet panjang terjadi di Km 18 Desa Kampung Pinang, Kecamatan Perhentian Raja tersebut.
Macet ini disebabkan adanya perbaikan jalan rusak sepanjang 50 meter yang membuat Sat Lantas Polres Kampar harus menerapkan sistem buka tutup. Kasat Lantas Polres Kampar AKP Fauzi menyebutkan, kondisi padat merayap masih terjadi pada pukul 12.00 WIB siang kemarin.
Fauzi mengimbau pengendara maupun pemudik tahun baru, baik dari arah Pekanbaru maupun dari Lipat Kain agar melewati jalan alternatif.
"Kami melakukan pengaturan dengan sistem buka tutup untuk sementara waktu. Kami menghimbau kepada masyarakat atau pengendara agar sabar dan mau berbudaya antre serta tertib di lokasi. Kami juga menyarankan agar melewati jalan alternatif yang sudah kami rekayasa," sebut Fauzi.
Adapun jalan alternatif yang disiapkan sebagai rekayasa untuk mengurai kemacetan, dari Kuansing Ke Pekanbaru diarahkan melewati Simpang Kebun Durian dekat Lipat Kain lalu keluar Simpang Tibun lintas Barat, Jalan Rayq Pekanbaru-Bangkinang. Sementara itu, dari Pekanbaru tujuan Lipat Kain dan Kuansing bisa dari Simpang Tibun lalu keluar di Simpang Kebun Durian dekat Lipat Kain.
Pada sore kemarin, tumpukan panjang kendaraan masih terjadi. Hanya saja tidak lagi sampai terjadi antrian dua lapis. Salah seorang warga, Lastriani menyebutkan, dirinya dan keluarga sempat terjebak macet di titik ini pada Rabu (25/12) malam lalu. Bermaksud balik ke Pekanbaru dari Kuansing, kendaraan yang ditumpanginya sempat terjebak macet.
"Dari Kuansing kami berangkat pukul 20:00 WIB malam, baru sampai ke Pekanbaru pada pukul 01:00 WIB dini harinya," terangnya.(end)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Lalu lintas Jalan Lintas Tengah, Pekanbaru-Kampar-Kuantan Singingi (Kuansing) sejak libur Natal hingga Kamis (26/12) masih terhambat. Pada hari Natal, macet panjang terjadi di Km 18 Desa Kampung Pinang, Kecamatan Perhentian Raja tersebut.
Macet ini disebabkan adanya perbaikan jalan rusak sepanjang 50 meter yang membuat Sat Lantas Polres Kampar harus menerapkan sistem buka tutup. Kasat Lantas Polres Kampar AKP Fauzi menyebutkan, kondisi padat merayap masih terjadi pada pukul 12.00 WIB siang kemarin.
- Advertisement -
Fauzi mengimbau pengendara maupun pemudik tahun baru, baik dari arah Pekanbaru maupun dari Lipat Kain agar melewati jalan alternatif.
"Kami melakukan pengaturan dengan sistem buka tutup untuk sementara waktu. Kami menghimbau kepada masyarakat atau pengendara agar sabar dan mau berbudaya antre serta tertib di lokasi. Kami juga menyarankan agar melewati jalan alternatif yang sudah kami rekayasa," sebut Fauzi.
- Advertisement -
Adapun jalan alternatif yang disiapkan sebagai rekayasa untuk mengurai kemacetan, dari Kuansing Ke Pekanbaru diarahkan melewati Simpang Kebun Durian dekat Lipat Kain lalu keluar Simpang Tibun lintas Barat, Jalan Rayq Pekanbaru-Bangkinang. Sementara itu, dari Pekanbaru tujuan Lipat Kain dan Kuansing bisa dari Simpang Tibun lalu keluar di Simpang Kebun Durian dekat Lipat Kain.
Pada sore kemarin, tumpukan panjang kendaraan masih terjadi. Hanya saja tidak lagi sampai terjadi antrian dua lapis. Salah seorang warga, Lastriani menyebutkan, dirinya dan keluarga sempat terjebak macet di titik ini pada Rabu (25/12) malam lalu. Bermaksud balik ke Pekanbaru dari Kuansing, kendaraan yang ditumpanginya sempat terjebak macet.
"Dari Kuansing kami berangkat pukul 20:00 WIB malam, baru sampai ke Pekanbaru pada pukul 01:00 WIB dini harinya," terangnya.(end)